9

271 41 2
                                    

     Neji mengetuk pintu ruang tunggu pengantin yg dia yakini sebagai tempat dimana sang adik sudah menunggunya.

     Neji masuk dan melihat Hinata duduk di sofa ruangan tersebut sambil menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya, mungkin Hinata gugup pikir Neji.

"Hinata kau sudah siap? Semua orang sudah menunggu" ucap Neji seraya berlutut di hadapan sang adik untuk melihat wajah Hinata.

"Kak Neji, tou-sama?" Tanya Hinata dengan penuh harap.

"Maaf Hinata tou-sama tidak datang" jawab Neji "tapi aku ada disini kan, aku akan menemani mu berjalan menuju altar" ucap Neji seraya tersenyum pada Hinata mencoba menyemangati adiknya.

Ya Hinata mengundang Hiashi untuk datang di pernikahannya hari ini, awalnya Hinata tidak berniat untuk mengundang sang ayah, karna mengingat bahwa ayahnya menentang Hinata untuk bersama Sasuke tapi ucapan Fugaku merubah pemikiran Hinata.

'salah satu impian ku adalah untuk bisa mendampingi kedua putra ku di altar pernikahan, saat mereka menikahi gadis pilihan mereka sendiri yg mereka cintai, dan mungkin Hiashi pun memiliki keinginan yg sama, yaitu untuk berjalan menemani putrinya menuju altar pernikahan, maka dari itu kita harus tetap memberi tau Hiashi tentang pernikahan Hinata dan juga Sasuke, entah dia akan datang atau tidak semua keputusan ada di tangannya tapi setidaknya kita sudah melakukan apa yg seharusnya kita lakukan' kata Fugaku.

Setelah mendengar perkataan Fugaku akhirnya Sasuke dan Hinata datang ke kediaman Hyuga guna menyampaikan undangan pernikahan mereka secara langsung, tapi bahkan penjaga di kediaman Hyuga tidak memperbolehkan Sasuke dan Hinata masuk, Kou mengatakan bahwa itu adalah perintah sang majikan Hyuga Hiashi, maka Sasuke dan Hinata hanya menitipkan undangan tersebut kepada Neji.

Air mata yg sempat menetes dengan cepat di hapus oleh Hinata, hari ini adalah hari pernikahannya dengan pria yg sangat dia cintai, seharusnya jika dia menangis pun maka tangisan itu hanyalah tangisan bahagia.
.
.
.

Di sisi lain Sasuke sedang berdiri menunggu Hinata di altar pernikahan di dampingi oleh Fugaku sang ayah, dengan sekuat tenaga Sasuke menekan perasaan gugupnya, jantungnya kini berdetak dengan sangat cepat dia berharap bahwa semoga orang orang tidak mendengar degup jantungnya yg sedang berpacu sangat kencang.

Di depannya sudah ada para tamu undangan yg memang tidak terlalu banyak karna acara pagi ini hanya lah acara pemberkatan di gereja lalu setelah itu akan di lanjutkan dengan pesta pernikahan di salah satu hotel bintang lima yg paling megah di Tokyo.

Sasuke dapat melihat ke empat temannya yg sedang menatap kesal pada dirinya, Naruto, Gaara, Shikamaru, dan juga Kiba di buat sebal oleh Sasuke karna sang sahabat tidak pernah mengatakan tentang rencana pernikahannya tapi secara tiba tiba mereka justru mendapat surat undangan pernikahan bertuliskan Uchiha Sasuke dan Hyuga Hinata sebagai mempelai pria dan wanitanya.

Di tengah tengah pemikirannya yg sedang menata perasaan gugupnya Sasuke dapat melihat pintu gereja di hadapannya terbuka menampakan calon istrinya yg berjalan dengan anggun mengenakan gaun pengantin yg terlihat sangat cantik di tubuhnya.

Ini adalah kali pertama Sasuke melihat Hinata dengan gaun pengantinnya karna sebelumnya sang ibu Mikoto bersikeras mengatakan bahwa Sasuke tidak boleh melihat gaun pengantin sebelum upacara pemberkatan, itu adalah tradisi.

Hinata terlihat bak putri kerajaan dengan gaun pengantin berwarna putih gading dan veil yg menjuntai menutupi kepalanya, Sasuke bahkan tidak mampu mengedipkan matanya walau hanya sesaat, jantungnya yg sebelumnya berdegup kencang kini bekerja semakin kencang lagi.

"Tutup mulut mu, dan bersihkan air liur yg menetes dari mulut mu Sasuke" ucap Fugaku menggoda sang putra yg terlihat sedang sangat mengagumi kecantikan calon istrinya

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang