14

215 41 1
                                    

      Kandungan Hinata yg masuk di Minggu ke tiga puluh delapan membuat Hinata semakin manja pada Sasuke, Hinata selalu meminta hal yg aneh aneh pada Sasuke, bahkan belakangan ini Sasuke menjadi kurang tidur karna hal itu.

     Awalnya semua baik baik saja, tapi seiring berjalannya waktu Sasuke mulai lelah, di tambah dengan berbagai tanggung jawab baru di kantor membuat kesabaran Sasuke semakin menipis.

     Sasuke mencoba untuk selalu bersikap lembut pada Hinata walaupun dia merasa sangat frustasi, sementara di sisi lain Itachi mulai cemas pada sikap adiknya ini, dia tau kebiasaan buruk Sasuke jika adiknya sudah hilang kesabaran.

     Saat ini malam sudah menunjukan pukul sebelas tapi Sasuke belum juga kembali ke rumah, hal tersebut membuat Hinata cemas karna saat Hinata menelpon pada Jugo asisten pribadi Sasuke, Jugo mengatakan bahwa Sasuke sudah pulang dari kantor sejak jam enam sore, lalu kemana Sasuke pergi.

     Hinata terus menunggu Sasuke di ruang tamu utama mension Uchiha, tidak lama dia mendengar suara klakson mobil dan saat di melihat dari jendela dia dapat melihat sebuah mobil masuk ke pekarangan mension, Hinata belum bisa memastikan mobil siapa itu karna letak gerbang utama yg cukup jauh dari mension membuat mobil tersebut tidak terlihat jelas.

     Tapi setelah mobil itu mulai dekat pada mension Hinata yakin bahwa itu adalah mobil Sasuke, Hinata berdiri menunggu Sasuke masuk lewat pintu utama, Hinata berdiri sambil sesekali mengelus perutnya yg sudah membesar, belakangan ini Hinata seringkali merasakan kram di perutnya, Mikoto mengatakan mungkin itu kontraksi palsu mengingat bahwa hari perkiraan lahir bayinya yg tinggal dua Minggu lagi.

     Sasuke masuk ke dalam mension dengan pakaian yg berantakan, kemejanya sudah tidak rapih, dasi yg di kenakan Sasuke pun sudah bertengger longgar di lehernya, dan Sasuke sendiri tidak mengenakan jasnya, dia lebih memilih menenteng jasnya di tangan kanannya.

    Sasuke dapat melihat Hinata yg menunggunya tapi alih alih menyapa Hinata, dia justru hanya berjalan melewati istrinya itu seolah Hinata tidak terlihat lalu duduk di sofa ruang tamu, Hinata sedikit sedih melihat sikap Sasuke yg mengacuhkannya tapi Hinata mengenyampingkan perasaanya, dia justru mengikuti Sasuke dan duduk di sampingnya.

"Sayang kau kemana saja? Kenapa kau baru pulang? Aku menelpon Jugo dan bertanya tentang mu tapi dia bilang kau sudah pulang dari kantor sejak jam enam sore lalu kau kemana Sasuke?" Tanya Hinata seraya membelai lengan sebelah kiri Sasuke, sisi dimana dia duduk.

    Sasuke hanya diam tidak bergeming, Hinata yg mulai kesal kembali bertanya terus menerus pada Sasuke sampai akhirnya.

"CUKUP HINATA" teriakan Sasuke sontak membuat Hinata terkejut, untuk pertama kalinya Sasuke berteriak padanya.

"Tidak bisakah kau membiarkan ku tenang walau hanya sebentar saja?!! Semua tingkah laku mu dan juga sikap mu membuat kepala ku rasanya mau pecah Hinata" ucap Sasuke seraya berdiri memunggungi Hinata, Hinata dapat merasakan nafas Sasuke yg sudah tidak teratur akibat dari emosi Sasuke yg meledak, Hinata merasa takut dan pada akhirnya menangis.

    Sasuke yg mendengar Isak tangis Hinata bukan justru meredakan emosi Sasuke, tapi semakin membuat bara api kemarahan di hati Sasuke semakin membesar.

"Apa lagi ini?!! Kau menangis sekarang, ini semua karna bayi sialan yg kandung Hinata, aku bahkan tidak lagi mengenali Hinata ku!!" Ucap Sasuke dengan nada yg mulai tinggi

"Hinata ku mohon berhenti menangis" ucap Sasuke seraya menjambak rambutnya sendiri "HINATA BERHENTI MENANGIS KAU BERSIKAP SEOLAH AKU ADALAH PRIA YG BURUK BAGI MU" Sasuke benar benar berteriak emosinya seketika meledak.

PLAK

    Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Sasuke, membuat Sasuke tersungkur beberapa kebelakang.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang