23

290 37 3
                                    



"Sarada bukan lah putri mu bersama Sasuke, benar bukan" ucapan Hinata membuat Sakura diam seketika.

    Siang ini Hinata tiba tiba saja datang ke apartemen Sakura dan langsung menunjukan rekaman CCTV yg menunjukan bahwa tujuh tahun yg lalu Sasuke dan Sakura tidak pernah menghabiskan malam bersama.

"Rekaman CCTV ini pasti rekayasa, tidak ada CCTV di kamar apartemen Sasuke" Sakura membalas perkataan Hinata dengan keringat yg sudah membanjiri pelipisnya.

"Kau benar, memang tidak ada CCTV di kamar Sasuke ataupun di seluruh ruangan apartemen Sasuke" ucapan Hinata membuat hati Sakura sedikit tenang "tapi ada CCTV yg mengarah pada jendela kamar Sasuke dari gedung yg bersebelahan dengan gedung apartemen Sasuke, malam itu Sasuke mabuk, pasti dia lupa menutup tirai jendela kamarnya, karna itu CCTV dari gedung sebelah bisa menangkap dengan jelas aktifitas di kamar Sasuke" lanjut Hinata.

   Sakura hanya bisa menatap Hinata dengan mata penuh kemarahan.

"Aku harus menjemput Sarada dari sekolah" ucap Sakura mencoba menghindari Hinata.

"Tidak perlu repot repot aku sudah menyuruh Aoda untuk menjemput Sarada, maka lebih baik kau duduk, dan selesaikan masalah ini" Hinata mengatakan hal itu sambil menarik tangan Sakura untuk kembali duduk.

"CCTV dari gedung sebelah apartemen Sasuke sudah merekam dengan jelas bahwa kau masuk ke kamar Sasuke lalu mengganti bajunya, dan saat kau mencoba mengambil kesempatan dari Sasuke yg sedang mabuk dengan sigap Sasuke mendorong mu, membuat mu terjatuh ke lantai, dan walaupun dalam keadaan mabuk Sasuke masih tetap bangun dan menyeret tangan mu, memaksa mu untuk keluar dari kamarnya, saat itu pukul satu dua puluh lima menit dini hari, dan kau tidak terlihat kembali ke kamar Sasuke di ke esokan harinya bahkan setelah Sasuke pergi dari apartemennya" Hinata menjelaskan semuanya panjang lebar.

"Tapi Sasuke mengatakan pada ku bahwa dia sudah memeriksa rekaman CCTV di koridor pintu depan apartemennya, dan di CCTV itu terlihat jelas bahwa aku datang bersama Sasuke dan baru keluar dari apartemen setelah menjelang subuh" ucap Sakura dengan nada tinggi "kau tidak bisa mengabaikan itu Hinata" lanjut Sakura.

"Kau benar, karna saat itu hujan turun dengan deras, kau pasti menginap dan tidur di ruang tamu karna tidak ada taxi ataupun supir pengganti yg bisa mengantarkan mu pulang saat hujan turun begitu deras, dan aku tidak peduli dengan hal itu, satu yg ku tau, suami ku tidak pernah menyentuh mu" Hinata benar benar menekan kan bahwa Sasuke memang tidak pernah menyentuh Sakura.

    Sakura berpikir keras bagaimana cara untuk mengelak dari Hinata, bagaimana rencananya yg sudah dia susun sempurna bisa di gagal kan oleh Hinata, saat Sasuke sendiri tidak bisa mencium kebohongan Sakura.

"Kau pasti sedang bertanya tanya apa yg salah dari semua rencana mau bukan" ucap Hinata dengan angkuh "kesalahan mu adalah karna kau menunjukan foto palsu mu dengan Sasuke satu Minggu yg lalu, saat kita bertemu" ya sudah satu Minggu semenjak Hinata kembali, dan sejak itu dia mulai mencari celah dari kebohongan Sakura.

"Kau berpikir bagaimana aku tau bahwa foto itu palsu?" Hinata diam sejenak "itu adalah kesalahan mu, kau menunjukan foto suami ku tanpa pakaian, saat kau sendiri belum pernah melihat Sasuke tanpa pakaian, hanya seorang istri yg mengenali tubuh suaminya dengan baik" Hinata kembali diam dan menatap Sakura intens "di punggung Sasuke ada bekas luka yg cukup dalam hingga meninggalkan bekas, luka itu dia dapatkan saat kami berlibur ke Australia sembilan tahun yg lalu untuk merayakan hari jadi kami, kami berenang bersama tapi ombak pantai yg cukup kuat sempat membuat ku terbawa arus, Sasuke menyelamatkan ku tapi itu membuat punggungnya tergores terumbu karang yg cukup tajam, lukanya cukup dalam, bahkan bekas luka itu masih ada hingga hari ini dan di foto yg kau tunjukan, pria yg tidur bersama mu, pria itu tidak memiliki bekas luka seperti yg di miliki oleh Sasuke, maka aku bisa jamin bahwa pria itu bukan Sasuke" Hinata menjelaskan semuanya begitu detail tapi Sakura tetap diam dan membungkam mulutnya, Sakura bersikeras mempertahankan kebohongannya, hingga Hinata harus memaksa Sakura untuk mengaku.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang