25

431 39 7
                                    

"Tayuya, dimana semua pakaian ku" Sasuke bertanya pada Tayuya kepala pelayan di rumahnya yg memang sedang lewat di depan kamar tamu yg Sasuke tempati.

Setelah pulang dari rumah sakit bersama Hinata, Sasuke masuk ke kamar tamu dan membersihkan dirinya, tapi saat dia membuka lemari pakaiannya, dirinya tidak menemukan satu pun pakaiannya.

"Aku melihat nyonya Hinata membawa pakaian tuan ke kamarnya" jawaban Tayuya membuat senyum kecil terukir di wajah Sasuke 'apa Hinata sudah memaafkan ku, hingga dia membawa seluruh pakaian ku kembali ke kamar kami' pikir Sasuke.

Sasuke melangkahkan kakinya menuju kamarnya dan Hinata dengan kimono handuk yg dia kenakan, dia masuk ke kamar mereka dengan membuka pintu secara perlahan.

Dia masuk ke dalam walk in closet di kamar mereka dan mendapati seluruh pakaiannya sudah tertata rapih, tidak lama dia bisa meresakan seseorang memeluknya dari belakang.

Tanpa perlu melihat Sasuke tau bahwa Hinata lah yg memeluknya hanya dengan mencium aroma lavender khas Hinata.

"Maafkan aku, seharusnya aku tidak pergi, seharusnya aku tetap di samping mu bahkan di saat terburuk mu sekalian pun, tapi aku justru pergi dan meninggalkan mu sendiri" Hinata mengucap maaf pada Sasuke dengan suara yg lirih penuh penyesalan, karna sekarang dia tau bahwa Sasuke tidak pernah mengkhianatinya, bahwa Sasuke tidak pernah menyentuh wanita lain selain Hinata.

Sasuke melepaskan pelukan tangan Hinata yg melingkar di perutnya lalu berbalik untuk menatap Hinata.

" Ini semua bukan salah mu, tapi aku yg terlalu bodoh hingga bisa jatuh dalam perangkap Sakura, aku tidak pernah menyalahkan mu Hime" ucap Sasuke sambil membelai wajah Hinata "bahkan jika aku ada di posisi mu, aku bisa menjamin pasti aku sudah gila dengan semua keadaan ini, saat ini aku hanya bisa bersyukur bahwa semuanya sudah berakhir, dan aku pun sangat bersyukur bahwa kau memutuskan untuk kembali" lanjut Sasuke lalu mencium kening Hinata.

Dengan perlahan Hinata membelai lembut dada suaminya yg tidak tertutup rapih oleh kimono handuknya, belaian lembut Hinata sontak membangkitkan hasrat Sasuke yg memang sudah lama tidak menyentuh Hinata, Sasuke merengkuh tengkuk Hinata dan tanpa ragu menepis jarak di antara mereka dan mencium Hinata dalam dan juga dengan nafsu yg sudah tak bisa di tahan lagi, mereka berciuman dengan panas selama beberapa menit hingga mereka berdua merasa kehabisan nafas dan menghentikan ciuman mereka.

Tapi hasrat yg sudah terbakar oleh api nafsu tidak bisa lagi di padamkan, baik Sasuke maupun Hinata saat ini merasakan keinginan untuk saling menyentuh satu sama lain maka tanpa berlama lama Sasuke menggendong Hinata bridal style menuju ranjang mereka, Sasuke menjatuhkan Hinata di atas ranjang dengan lembut, dan dengan segera Sasuke mengurung Hinata di bawah tubuhnya, pada akhirnya pasangan suami istri itu menghabiskan malam mereka dengan hasrat yg bergejolak untuk di puaskan.
.
.
.
.

Sasuke dan Hinata terbaring di atas ranjang mereka sambil mengatur nafas mereka, mereka baru saja menyelesaikan pergulatan mereka malam ini saat jam sudah menunjukan pukul tiga pagi.

Setelah nafas mereka cukup teratur Sasuke merengkuh tubuh polos istrinya ke dalam pelukannya dan mencium pelipis Hinata.

"Hime katakan pada ku, kemana kau pergi selama ini? Bagaimana mungkin Aoda tidak bisa melacak mu sama sekali?" Tanya Sasuke berniat menghilangkan rasa penasarannya.

"Aku ada di mension kakek Madara" jawab Hinata.

"Kakek Madara, tapi bagaimana bisa?" Sasuke di buat semakin penasaran dengan jawaban Hinata.

"Saat aku pergi mobil yg ku kendarai tiba tiba kehabisan bahan bakar, kau tau kan aku tidak pernah mengecek kondisi semua mobil kita, dan saat aku keluar dari mobil bersama anak anak tiba tiba ada sebuah mobil berhenti tepat di samping ku dan ternyata itu adalah mobil paman Sakumo, ayah dari Kakashi-san, paman Sakumo mengatakan bahwa dia baru saja mengunjungi Kakashi-san dan awalnya paman Sakumo ingin mengantar ku pulang tapi aku menolak karna itu paman membawaku ke mension kakek Madara, aku menceritakan semuanya pada kakek, kakek benar benar marah tapi aku bersikeras bahwa aku akan menyelesaikan masalah ku sendiri karna itu kakek diam saja, kakek bahkan membujuk ku untuk pulang dan mengatakan bahwa seharusnya yg pergi adalah Sakura dan bukan aku, dengan keyakinan yg kakek milik aku memutuskan untuk kembali" jelas Hinata sambil memeluk dan membelai tubuh Sasuke.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang