19

247 34 5
                                    


"Horuno Sakura pergi ke Singapore untuk belajar medis tujuh tahun yg lalu saat dia sedang mengandung pada usia kandungan enam bulan kini dia memiliki seorang putri bernama Sarada, tidak satu orang pun yg tau siapa ayah dari putrinya bahkan dia tidak mengatakan apapun tentang pria yg sudah menghamili pada orang tuanya sendiri, saat ini Sarada putrinya sudah berusia enam tahun, putrinya lebih muda tiga bulan dari tuan muda Hitoshi" jelas Aoda di telpon pada Sasuke, Aoda sedang menjelaskan tentang apa yg di lakukan oleh Sakura selama tujuh tahun kebelakang, sesuai dengan permintaan Sasuke.

"Lalu bagaimana dengan rekaman CCTV di koridor unit apartemen ku, di tanggal yg aku beri tau, apa kau melihat Sakura disana?" Tanya Sasuke dengan harap harap cemas.

"Aku sudah memeriksanya, nona Haruno memang datang ke apartemen anda di tanggal yg anda beri tau, tujuh tahun yg lalu" jawab Aoda "dalam rekaman CCTV tersebut terlihat nona Haruno masuk ke dalam apartemen anda di jam sebelas malam dengan membopong anda yg terlihat tidak sadarkan diri, dan baru terlihat pergi dari apartemen anda pada jam lima subuh di hari berikutnya" jelas Aoda.

     Sasuke memutus panggilan telponnya dan duduk di meja kerjanya, malam sudah menunjukan pukul sembilan dan Sasuke belum kembali ke rumahnya, dia berbohong pada Hinata mengatakan bahwa ada pekerjaan yg tidak bisa di tunda, padahal dia hanya menunggu kabar dari Aoda tentang Sakura, dia tidak ingin mengangkat telpon Aoda di rumah yg mungkin bisa di dengar Hinata.

     Sasuke duduk di sofa kantornya, di memejamkan matanya dan memijat pelipisnya untuk menghilangkan pusing di kepalanya, semua ketakutannya benar, ternyata malam itu Sakura bermalam di apartemen Sasuke dan karna Sasuke tidak memasang CCTV di apartemennya, itu membuatnya tidak tau apa yg mereka lakukan selama semalaman mereka bersama di apartemen.

    Kini Sakura tiba tiba datang dan mengatakan bahwa dia memiliki seorang putri bersamanya, walaupun Sasuke yakin bahwa dia tidak pernah menyentuh Sakura, tapi semua bukti mengarah pada kenyataannya bahwa memang Sasuke dan Sakura pernah berada di apartemennya selama semalaman penuh, hanya ada satu cara untuk membuktikan Sarada adalah putrinya atau bukan.

"Bawakan aku sampel rambut putri mu besok" ucap Sasuke pada Sakura melalui sambungan telpon setelah mengatakan apa yg perlu dia katakan Sasuke menutup telponnya tanpa mendengar respon Sakura.
.
.
.
.
.
.

"Sebaiknya kau katakan pada Hinata tentang semua ini" ucap Shikamaru pada Sasuke.

   Ya setelah pergi dari kantor Sasuke tidak langsung kembali ke rumahnya tapi dia justru mampir ke kediaman Shikamaru.

     Sejauh ini hanya Shikamaru yg bisa Sasuke ajak berdiskusi tentang hal hal krusial dalam hidup, bukan berarti Sasuke tidak percaya pada sahabatnya sejak kecil yaitu Naruto tapi Naruto cenderung tidak dapat menjaga mulutnya untuk tetap terkunci, Sasuke tidak mau jika dia menceritakan hal hal seperti ini pada Naruto nantinya Naruto akan tidak sengaja mengatakan hal tersebut pada orang lain.

"Kau gila, aku bisa kehilangan Hinata jika aku mengatakannya" ucap Sasuke sedikit geram "usia gadis yg di nyatakan sebagai putri ku itu hanya tiga bulan lebih muda dari Hito, jika aku mengatakan semua ini maka sama aja aku memberi tau Hinata bahwa aku tidur dengan wanita lain saat dia bahkan sedang mengandung Hito" ucap Sasuke dengan suara sedikit tinggi.

"Kecil kan suara mu atau Temari akan mendengarnya" ucap Shikamaru sedikit acuh.

"Pikir kan Sasuke, Sakura sudah tergila gila pada mu bahkan sejak di SMA bukan, dan tidak masuk akal bagi ku jika tujuh tahun yg lalu Sakura mengetahui bahwa dia mengandung bayi mu tapi dia tidak datang pada mu saat itu, padahal itu adalah kesempatan yg bagus untuk tetap berada di dekat mu, tapi alih alih melakukan itu dia justru pergi ke Singapore dan baru kembali setelah bertahun tahun, ini aneh pasti ada sesuatu di balik ini semua" jelas Shikamaru "dan tidak ada yg bisa kita lakukan selain menunggu langkah apa yg akan Sakura lakukan selanjutnya, tapi sebelum itu kau harus menyelamatkan pernikahan mu terlebih dahulu, Hinata akan merasa jauh lebih terluka jika dia tau tentang hal ini dari orang lain, bahkan akan semakin buruk jika Sakura langsung yg mengatakan hal itu pada Hinata, bukan kah kau mengatakan bahwa Hinata mengenal Sakura sebagai senpainya dia SMA dulu tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan Sakura akan mengatakan segalanya pada Hinata, maka lebih baik kau yg mengatakan semua ini padanya, cobalah menguatkan hati mu dan katakan segalanya pada Hinata" Shikamaru menuangkan wine di gelas Sasuke setelah mengatakan pendapatnya tentang masalah yg tengah di alami Sasuke.
.
.
.
.
.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang