11

271 40 5
                                    



     Sasuke mengerjapkan matanya karna merasa terganggu dengan cahaya matahari yg menyoroti masuk ke dalam kamar lewat celah gorden jendela kamarnya.

    Sasuke dengan perlahan membuka matanya dan merasa benar benar bahagia karna pagi hari ini matanya di manjakan dengan pemandangan Hinata yg sedang tidur terlelap dalam pelukannya.

     Ingatannya kembali terbang pada aktivitas mereka semalam, walaupun itu bukan pertama kalinya bagi mereka untuk bercinta tapi tentu saja Sasuke merasakan hal yg berbeda.

    Kemarin malam Sasuke merasa kan kebahagiaan saat bercinta dengan Hinata, karna tidak ada rasa bersalah yg terlibat di hatinya seperti saat pertama kali dirinya merenggut kesucian Hinata.

   Sasuke pun merasa bahwa Hinata benar benar menyerahkan dirinya secara utuh pada Sasuke, bukan hanya tubuh mereka yg menginginkan percintaan itu tapi juga hati mereka.

    Tidak ada pagi yg lebih indah selain pagi dimana Sasuke bisa melihat wajah cantik Hinata yg tertidur dalam pelukannya sebagai istrinya yg sah.

    Dan Sasuke merasa sangat beruntung bahwa dia akhirnya dapat menikahi Hinata walaupun dia tau banyak pria di luar sana yg menunggu waktu dimana Sasuke akan melakukan kesalahan dan pada akhirnya membuat Hinata pergi darinya lalu para pria itu akan berusaha mengambil alih posisi Sasuke dalam hati Hinata.

    Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pria yg mengidamkan sosok wanita seperti Hinata untuk menjadi pendampingnya.

    Bahkan Sasuke tau bahwa sahabat kuningnya Naruto pernah menaruh hati pada Hinata sejak hari pertama Hinata di kampus, tapi saat itu tentu saja Sasuke sudah menjadi kekasih dari Hinata, yg membuat Naruto mundur secara perlahan.

    Dia yakin jika saat itu Sasuke bukan kekasih Hinata maka dirinya dan Naruto akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan hati Hinata.

    Hinata bergerak perlahan dalam pelukan Sasuke, membuat Sasuke yg sedang tenggelam dalam pikirannya kembali pada masa kini.

"Selamat pagi Hime" ucap Sasuke dengan suara serak khas bangun tidur.

"Selamat pagi sayang" jawab Hinata yg masih mencoba membuka matanya, Hinata melenguh saat dia menggerakkan tubuhnya sedikit.

"Apa tubuh mu sakit?" Tanya Sasuke sambil membelai wajah Hinata dan mengecup singkat bibir Hinata.

"Sedikit" jawab Hinata "ini semua karena mu, kau sedikit kasar semalam" lanjut Hinata dengan wajah yg sedikit kusut.

"Hahahaha maafkan aku sayang" ucap Sasuke seraya tertawa kecil lalu mengeratkan pelukannya pada tubuh polos Hinata.

"Kau ingin berendam air hangat?" Tanya Sasuke lembut.

"Itu ide yg bagus, tubuh ku pasti akan sedikit relex setelah berendam air hangat" jawab Hinata.

"Baiklah ayo" ucap Sasuke sambil bangun dari ranjang mereka, Sasuke yg menyadari bahwa Hinata tidak ikut bangun langsung berbalik menghadap Hinata, Sasuke menaikan sebelah alisnya seolah bertanya 'ada apa, kenapa tidak bangun'

"Aku ingin di gendong" ucap Hinata yg mengerti akan pertanyaan di dalam pikiran Sasuke

    Sasuke hanya tersenyum manis pada Hinata, dia mendekati istrinya itu lalu menggendong Hinata bridal style menuju kamar mandi mereka.
.
.
.
.
.
.

     Sarapan keluarga Uchiha pagi ini terasa lebih hening karna kehadiran Madara di tengah tengah keluarga itu.

    Madara memutuskan bahwa dia akan menginap di mension putranya itu selama beberapa hari sebelum kembali ke Hokkaido.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang