[14]. Night of Betrayal

256 28 3
                                    

Drapp... Drapp...

"Nona Isa!. Tolong jangan panik begitu!."

Bagaimana ia tak panik?!. Setelah mendengar saudarinya tak sadarkan diri, dia yang lagi memakan mangga langsung berlari keluar begitu saja

BRAKK

"Selen!."

Selen tampak terengah-engah dengan mata tertutup

"Bibi apa yang terjadi?!."

"Waktu yang ku cemaskan sudah datang. Dari generasi ke generasi keluarga kita mewarisi kekuatan Syaman."

"Syaman?."

"Ya." Ratu menatap Isa

"Kau dan Selen mendapat kekuatan yang paling besar sepanjang sejarah kerajaan."

"Aku?!. Haha tak mungkin, aku bahkan bukan seorang putri." Isa menggeleng tak percaya

"Topengmu. Apa kau tak merasa aneh dengannya?." Tanya Ratu

Isa diam seraya menatap topengnya. Kata ayahnya, dulu ia tak bisa melihat jelas tanpa topeng itu. Seperti ada sihir yang membantunya melihat hingga ia sembuh. Terkadang Isa juga merasa kalau topeng memberinya energi kuat dan dia tak bisa jauh dari topeng tersebut

"T-tapi, kenapa aku tak sama?." Tanya Isa

"Karena kau tak memiliki darah kerajaan. Tubuh Selen tak mampu menahan kekuatan Syaman yang akan semakin kuat ketika ia semakin dewasa. Jika begini, ia bisa kehilangan nyawanya."

JDERR

Isa merasa jantungnya pecah saat itu juga

"B-bibi harus melakukan sesuatu!. Tak mungkin tak ada jalan keluarnya kan?!." Seru Isa

Ratu diam

"Ada satu-satunya cara untuk menyelamatkan Selen. Yaitu darah dewa serigala kuno, darah Vargr."

"Vargr?. Itu hanya cerita!."

"Kau akan tahu setelah melihatnya Isa. Gunakan topengmu dan berbaringlah di sebelah Selen."

Isa menelan ludahnya lalu berbaring di sebelah Selen, jarinya mengamit jari saudarinya. Segera ia memakai topengnya, sementara sang ratu menuangkan setetes darah Vargr kepada Selen dan juga Isa. Seketika Isa merasa kantuk berat dan matanya pun terpejam. Dan sepertinya tubuh mereka berdua melayang

"..."

"..."

"Seperti ada yang memanggil-."

"Selen!."

Selen terkejut ketika Isa memeluknya

"Isa?."

"Astaga aku khawatir tau!. Kenapa kau sangat suka memendam ha?!. Apa kau layak menjadi ratu dengan kondisi seperti itu?!." Bentak Isa mengejutkan Selen

"Maaf, kau saudariku yang paling pengertian. Aku hanya tak mau kau menjauh karena aku penyakitan."

"Kau tak penyakitan bodoh!."

"Putri Selen dan Gadis Topeng Isa."

Kedua gadis itu menengok

"Kau menyebutku apa tadi?." Tanya Isa

"Aku adalah dewa Vargr. Aku memberikan kekuatanku kepada kalian berdua sekarang."

"Anda..."

"Vargr, benar-benar nyata."

Isa dan Selen mengulurkan tangan mereka dan memeluk Vargr

"Selen kau sudah sadar?!." Pekik Ratu

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang