[BC]. Halloween

178 18 1
                                    

Seorang gadis dengan sebuah lentera minyak di tangannya melangkahkan kakinya ke lorong yang amat terang. Sejenak ia menatap sekeliling dengan was-was lalu mempercepat langkahnya

Tiba-tiba di belokan ia ditarik oleh sesosok biarawati menyeramkan yang berkulit pucat dan berkuku tajam!

"KYAAA!!."

"Shion jangan berteriak!."

"Astaga jantungku mau copot rasanya."

"L-lagian kenapa harus nonton film hantu sih?!." Pekik Shion takut

Iseul melirik malas. Kacau deh. Padahal awalnya dia hanya ingin mengajak Sooha, sayangnya malah ketahuan sama Heli yang langsung mengajak seluruh saudaranya

"Gak asyik ah, hantunya gak seram." Tutur Jaan sok cool padahal kakinya gemetar dari tadi

"Solon kau baik'saja?." Tanya Sooha melihat laki-laki berambut biru hanya diam

Kedua gadis itu saling tatap lalu menengok ke arah Solon, sama dengan Jaan tubuhnya gemetar tapi tetap mengacungkan jempolnya

"Apa-apaan sih kalian." Iseul menghela nafas

Jakah bangkit lalu menyalakan lampu dan melihat jam

"Sudah mau pagi, kita harus tidur." Ujarnya. Semuanya mengangguk

"Selamat tidur kalian berdua." Ucap Heli

"Ah iya, selamat tidur juga kalian." Balas Sooha memerah

Iseul tersenyum jahil sambil memakai selimut di kepalanya lalu berdiri di belakang Shion dan meniup lehernya. Shion terdiam

"Ganteng, ayo ikut aku."

"K-kemana?."

"Neraka."

"GYAAA!!."

~•~

Perayaan Halloween sebentar lagi. Seluruh murid Deselis Academy dan Sunshine Beach bekerjasama kali ini untuk merayakannya

"Iseul bagaimana labuku?." Tanya Hana. Iseul menaruh telunjuk di dagunya lalu mengacungkan jempol

Saat tengah asyik memperhatikan ketiga temannya yang sibuk mengukir di labu mereka, Iseul melirik ke koridor kala Sooha dan yang lain tiba

"Aku kesitu bentar."

"Oke."

"Hee para ksatria, nempel banget sama ratu." Iseul merangkul Sooha

Shion menghentakkan kakinya dengan kesal

"Kau-. Lihat saja, dasar gadis topeng!."

"Cih kelelawar centil!."

Shion dan Iseul terus beradu mulut. Yang lain ada yang berwajah datar dan tersenyum maklum

"Sooha!. Iseul!."

"Ah Tahel!."

"Kalian lagi, cih." Decak Shion

Iseul merengut kesal dan terkejut saat tiba-tiba Luka menarik tangannya

"Senang bertemu dengan anda ratu. Malam ini anda terlihat cantik." Ujar Luka. Iseul terkekeh grogi

Jakah langsung menarik tangan Iseul

"Kau tau kan, perilaku mu ini membuat 'ratu' mu ini tak nyaman." Ujar Jakah dingin. Kedua laki-laki itu saling tatap tajam

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang