[BC]. ISEUL'S DAY

151 15 3
                                    

Seorang laki-laki berambut putih yang diikat dengan netra hijau itu berjalan sendirian di gelapnya malam. Tentu saja karena ini sudah jam tidur. Tapi laki-laki itu tak merasakan kantuk sama sekali

Hingga dirinya melewati tempat pembuangan sampah di belakang asrama, ada seorang gadis yang cukup familiar untuknya tengah berlatih (?)

"Iseul?."

Gadis itu menengok

"Ah Jakah?. Kau belum tidur?."

"Sendirinya juga begitu. Sedang apa?."

"Latihan. Lihat ini." Iseul melempar banyak buah apel dan panahan melesat menusuk apel tersebut

"Wah, kemampuan mu berkembang pesat ya." Puji Jakah. Iseul terkekeh

Jakah diam berpikir sesuatu

"Ngomong-ngomong besok libur. Mau jalan-jalan?." Tawar Jakah

"Hm?. Ah tak bisa. Aku harus mengantar anak-anak seni ke sekolah sebelah karena ada mentor." Ujar Iseul

"Sekolah sebelah? Sunshine Beach?." Iseul mengangguk

"Lain kali ya. Kalau begitu aku duluan, selamat tidur Jakah."

"Ya, selamat tidur." Gumam Jakah sendu. Sementara Iseul sudah berlari kecil menuju kamarnya

~•~

"Kak Iseul!. Semua sudah siap!."

"Benarkah?. Bagus." Iseul menengok saat Sooha melambai dari kejauhan

"Sebentar ya."

Iseul berlari kecil menghampiri Sooha, ternyata ketujuh laki-laki itu ada disana

"Iseul, kau akan pulang kapan?."

"Entahlah. Mungkin malam?."

"Hmm, padahal ini hari libur tapi kau tak ikut." Ujar Sooha cemberut

"Padahal ada taman bermain yang baru buka lho!. Kau akan menyesal nanti!." Seru Shion

"Tak juga. Aku bisa kesana akhir pekan depan. Kalau begitu aku pamit ya."

Iseul melambai kecil lalu masuk ke mobil van bersama anggota klubnya. Sooha bersama Heli dkk serentak menatap Jakah

"A-apa?."

"Kau sedih?."

Jakah menggeleng dengan wajah memerah. Tapi karena desakan saudaranya dia terpaksa jujur

"Hahh, padahal ini hari yang penting tapi dia sibuk sekali. Tak bisakah dia istirahat sehari." Ucap Jakah kesal

Yang lain terkekeh. Jaan lalu menepuk pundak Jakah

"Kau tenang saja. Kami sudah menyiapkan rencana yang besar. Iya kan Sooha?." Tanya Jaan

"Em. Pemeran utamanya ialah Iseul dan kau."

"Eh aku?."

Jakah menelan ludahnya menatap seringai kelima saudaranya, tentunya Heli terkecuali

~•~

"Wuahh jadi ini Sunshine Beach?. Benar-benar di ujung pantai." Pekik Liodra girang. Ya dia anak seni juga

"Seperti nama sekolahnya. Kalau begitu kita bertemu anak seni dari sini dulu." Ajak Kirene

Iseul bersama anak seni pun masuk ke sekolah itu. Mereka terkagum-kagum karena Sunshine Beach berbeda konsep dengan Deselis Academy

Walau pelajaran dan materinya sama, Deselis Academy itu lebih ke mengemban konsep kuno karena memang sudah berdiri sejak lama. Sementara Sunshine Beach adalah versi modern nya

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang