[⁰⁴]. Eclipse Night

306 42 0
                                    

Apa kau percaya dengan kehidupan kedua?. Entahlah, kejadian tadi siang membuatku berpikir itu terus-menerus. Adikku, Moon Tyran ... yang seharusnya sudah tiada 7 tahun yang lalu bersama ibuku. Namun aku melihatnya di alun-alun tadi siang. Aku menyangkal jika itu memanglah dia, namun naluri kakakku yakin jika itu adalah adikku. Apa yang ... harus aku lakukan sekarang?. Jika memang ia masih hidup kenapa tak mencariku?!. Apa dia tak membutuhkanku?!. Tidak, yang penting dia masih hidup!

"Tyran ini aku kakakmu!."

Laki-laki berambut blonde itu menatap datar

"Dulu kita sangat dekat sampai orang tua kita berpisah!. K-kita juga bermain petak umpet sampai kau nyasar dan menangis sambil terus-terusan menyebut namaku. K-kau ingat kan?."

Laki-laki itu tersenyum

"Tentu saja aku ingat. Aku sangat merindukanmu, kak Iseul."



































































"Hah!."

Iseul terbangun dan memegang wajahnya yang basah

'Aku ... menangis?!'

Ia segera menghapus air matanya

"Tyran." Gumamnya sendu

Iseul menyadari Sooha yang tak ada di kasurnya. Gadis itu mengambil jaketnya dan segera pergi keluar, lebih tepatnya laut untuk mencari Sooha

"Sooha-ah."

Sooha terkejut

"I-Iseul?!. Apa aku membangunkanmu?." Panik Sooha

"Tidak kok. Hmm, angin laut malam berwarna biru tua makanya jadi sangat dingin." Tutur Iseul

"Itu kemampuanmu?."

"Em. Setelah aku mencari tau, nama dari kemampuanku ini adalah Synesthesia. Semacam sindrom yang bisa melihat warna dari suara, selain itu juga bisa menciptakan kekuatan elemen dari warna tersebut." Jelas Iseul

"Wahh benar-benar keren!." Puji Sooha membuat Iseul terkekeh malu

"Eh kalian sedang apa?."

Dua gadis itu menengok

"Khan!. Tahel!."

Iseul mengerutkan keningnya merasa ada yang berbeda dari dua lelaki itu, namun karena penerangan yang minim membuatnya tak peduli

"Kuulangi kalian sedang apa?." Tanya Tahel

"Ah kami tidak bisa tidur makanya kami ingin melihat laut." Jawab Iseul

"Ya benar!. Lalu bagaimana dengan kalian?." Tanya Sooha balik

"A-ahh kami ingin melihat gerhana bulan." Jawab Khan cepat

"Gerhana bulan?."

Dua gadis itu mendongak dan terpana dengan bukan merah itu. Angin berhembus menerbangkan rambut kedua gadis itu, membuat wajah Khan dan Tahel merona merah

"Oh ya dimana yang lain?." Tanya Sooha

"Yang lain..."

AUUU

"Sedang tidur." Jawab Khan

"Emm... Iseul Sooha, bolehkah kami berdua mengantar kalian saat kembali ke asrama?." Ujar Tahel

"Eh?. Tiba-tiba?."

"Y-ya karena hari ini kalian diserang vampir, kami jadi khawatir." Lanjut Tahel membuat Iseul tersenyum kecil

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang