Seperti yang sudah-sudah Deselis Academy dikenal dengan permainan bola tangannya yang bernama Nightball. Seperti namanya pertandingan olahraga ini hanya diselenggarakan di malam hari
Kepala sekolah Deselis Academy, Mori, dan kepala sekolah Sunshine Beach, Tedd, selalu bertaruh siapa yang akan menjadi pemenangnya. Terkadang Deselis menang bertubi-tubi, tapi tidak menutup kemungkinan kalau Sunshine Beach juga pernah menjadi pemenang
"Iseul, kenapa kamu tidak masuk Nightball saja?."
Iseul melepas anak panahnya yang langsung melesat ke bidikan, lalu menengok ke sang ayah yang tengah mengetes kameranya
"Aku malas."
"Hey, jangan begitu. Masa puber seperti ini harus banyak memori berharga yang kau simpan. Bergabunglah, dengan begitu kau akan mendapat banyak teman."
Iseul menimbang-nimbang dan beberapa bulan sejak ia masuk Deselis Academy, dia setuju untuk bergabung dengan Nightball. Disana pertama kalinya dia bertemu dengan Heli dkk
Tapi namanya Iseul, dia berbeda dengan teman-temannya yang bergabung hanya untuk melihat tujuh lelaki itu. Setiap orang sudah tertidur dia akan latihan Nightball sendiri di lapangan
~•~
"Hey kudengar minggu depan ada pertandingan Nightball perempuan ya?."
"Iya!. Kira-kira siapa yang mewakili ya?. Kalau laki-laki kan Heli dan saudaranya."
"Tentu saja Iseul dan teman-temannya gak sih. Sejak naik kelas 10 dia semakin terkenal, bahkan katanya dia itu anaknya profesor Moon tau."
"Hey!." Ketiga gadis itu menengok dan mendapat tatapan tajam perempuan bermata kucing
"Bisa kalian berhenti membicarakan orangnya langsung." Mereka bertiga menyadari ada Iseul disana yang menatap mereka datar
Ketiga perempuan itu membungkuk maaf lalu pergi
"Hey, kalau diomongin sama adik kelas di tegur dong." Iseul tersenyum kecil
"Toh mereka membicarakan hal baik tentangku. Tapi aku tak maniak fans seperti Jaan. Ah ngomong-ngomong soal Jaan..." Iseul mendekat lalu berbisik
"Kau berhasil mengajaknya kencan?."
Temannya berambut jingga itu terdiam dengan wajah merona dan langsung menatap sekeliling dengan panik
"Hahaha sepertinya belum. Susah memang mendapatkan hati playboy." Ucap Iseul
"Aku bukannya-."
"Ah Iseul, Liodra!. Kalian disini rupanya." Perempuan berambut violet tiba-tiba berlari mendekati mereka berdua
"Kirene, kenapa?."
"Kalau kau tak ada apa-apa, hanya saja aku melihat Jaan di taman sendirian." Mendengar kata 'sendirian' Liodra langsung berlari menuju taman
"Dasar."
"Oh ya, Iseul. Sooha tadi sepertinya mencarimu di lapangan, ada anak Nightball laki-laki juga disana." Ujar Kirene
"Lalu kau?."
"Oh, karena kak Raigar sudah lulus kau ditunjuk sebagai penggantinya. Tapi!, karena kamu malas aku yang ngurus anak-anak seni. So duluan ya!." Iseul mengangguk lalu melambai pergi
Sampai di lapangan, benar kata Kirene, ada anak-anak Nightball yang tengah berlatih. Dan ... Heli Sooha yang asyik mengobrol
'Mereka latihan atau mau pacaran sih?'
"Oh Iseul!." Teriakan Shion mengalihkan atensi semua orang disana
"Wah ini dia jagoan Nightball perempuan ya!." Seru Jino yang langsung ditutup mulutnya oleh Iseul
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE IN A BILLION✔️
Vampire[ᴱᴺᴴʸᴾᴱᴺ ᵂᴱᴮᵀᴼᴼᴺ ˣ ᴿᴱᴬᴰᴱᴿ] Moon Iseul, putri sulung salah satu professor terbaik di Deselis Academy. Sifat ramah dan gaulnya membuatnya memiliki banyak teman, hal itu dipergunakan untuk mengisi posisi ayah yang dirindukannya Dari kecil, ayahnya sela...