[21]. Take Control

147 21 0
                                    

"Argh bagaimana bisa tak ada yang bisa membunuh para bocah itu?!. Dan lagi bisa-bisanya putri masih memiliki sisa kekuatan?!. Kalau begini bisa-bisa para bocah itu sampai disini sebelum ritualnya dilakukan!."

Tyran menatap datar Chris yang terus mengomel dari lantai atas. Dia juga mendengar kabar kalau Astor, vampir bawahannya itu sudah mati. Tapi dilain sisi dia merasa senang karena Iseul telah mendapat kekuatannya lagi

"Ini menguntungkan ku tapi juga merepotkan. Aku hanya membutuhkan topeng itu tapi bisa ku manfaatkan tubuhnya untuk menjadi pasukan ku. Bagaimana menurutmu Marge?." Ujar Tyran kepada Marge yang terkurung

"Hmph hmph!." Marge tak bisa bersuara karena mulutnya disekap

Chris menengok

"Gadis topeng itu memiliki darah Syaman?." Tanya Chris

"Tidak. Itu karena ayahnya memutus gelar kerajaan. Tapi dia murni memiliki darah Vargr, seperti Lycanthrope." Jawab Tyran

"Hee kalau begitu-."

"Tidak. Kau sudah punya putri dan lagi bawahan mu tengah menjemputmu si Lycanthrope kan?. Itu lebih dari cukup. Jangan lagi kau menyentuh milikku." Ucap Tyran dingin

"Cih dasar. Karena kecerobohan mu juga gadis itu bisa kabur, bodoh."

Tyran tak menjawab lalu pergi menuju ruangannya. Di ruangan itu dia melakukan penglihatan terbatas. Tapi dia hanya bisa melihat vampir

"Akh!." Tyran memegang kepalanya

Seperti namanya, penglihatan itu tak bisa ia pakai sepenuhnya

"Kau datang dalam perangkapmu sendiri, Isa." Tyran menjentikkan jarinya dan benang-benang merah mengisi seluruh ruangan

Iseul terjatuh dari atas lemari dengan tubuh berdarah akibat tergores benang tadi. Tyran mendekat dengan wajah dinginnya

"Jangan menatapku begitu menggunakan wajah adikku. Lagipula kau tak bisa mengendalikan kekuatan itu karena kau tak sempurna!." Pekik Iseul

"Ya, tapi besok semuanya akan jadi sempurna. Penawaran ku masih berlaku Isa. Aku bisa membuatmu menjadi wanita paling-." Tyran terdiam kala Iseul menusuk perutnya

"Jangan harap."

"Kau mendapatkan kekuatanmu?. Haha, bukannya kau lupa bagaimana cara menggunakannya?." Tyran meremas pisau Iseul hingga hancur

"A-ahh…"

"Mari kita bekerjasama kali ini."

BUGH

* * *

"Semuanya!." Heli dkk baru sampai bersamaan dengan Enzy dan Camill yang datang

"A-apa yang terjadi?!." Pekik Camill

"Mereka … merebut kak Khan." Ujar Mahan terbata

Semuanya tersentak

"Ada seseorang menggunakan listrik menyerang kami. Lalu dia membawa Khan." Tambah Najak

"Iseul juga?!." Seru Jakah

"Tidak. Dia berhasil mendapat kekuatan aslinya dan pergi sendiri untuk menyelamatkan Khan." Ucap Enzy

"Apa?!. Iseul sendiri?!." Pekik Jino

"Kenapa tak kalian tahan?!." Seru Jakah lagi

"Hey dianya yang keras kepala!. Sekarang cepat suruh gadis bernama Sooha itu untuk memulihkan mereka!." Sentak Camill

Heli menatap tak suka

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang