[BC]. Nightball Team²

111 16 0
                                    

"Kamera siap?. Oke. Para penonton sekalian kembali lagi bersama pembawa acara favorit Riverfield, Michael!. Tahun kemarin kita sudah dilihatkan pertandingan Nightball laki-laki antara Deselis Academy dan Sunshine Beach. Kali ini!. Para perempuan pun berpatisipasi karena olahraga ini campuran. Oke. Di Deselis ada tim Nightball perempuan yang amat populer, tim itu dipimpin oleh gadis bernama Moon Iseul, putri dari profesor Moon. Mari kita sambut dia!!."

Suara tepukan meriah terdengar. Gadis dengan sabuk CAPTAIN di lengannya berjalan ke tengah lapangan

"Moon Iseul!. Moon Iseul!. Moon Iseul!." Iseul terkekeh melihat teman-temannya dengan serentak menyebut namanya

"Lalu pemimpin dari tim Nightball perempuan Sunshine Beach, Teressa Jung!!."

"Teressa Jung!. Teressa Jung!. Teressa Jung!."

Kedua pemimpin itu berdiri berhadapan. Teressa tersenyum mengejek sementara Iseul berwajah santai

"Ini dia pertandingan Nightball antar perempuan yang hanya dilakukan tiga tahun sekali!. Siapakah yang akan menang?!. Siapkan cemilan anda dan dukung idola anda!!!."

Para penonton semakin bersorak ricuh. Iseul mendekat dan berbisik

"Kalau kau curang, akan ku balas tiga kali lipat." Bisiknya

Teressa tertawa mengejek. Mereka lalu berdiri di tim masing

SIAP

PRITT

Kirene melompat dan berhasil menangkap bola. Ia kemudian berlari cepat, ketika tau dirinya akan dihantam dua lawan langsung segera ia oper bola itu ke Liodra

"Yosha!." Liodra memutari lawannya dan melempar bola itu ke gawang

BOOM

WOOO

LIODRA

LIODRA

Liodra menggesek hidungnya bangga. Iseul dan Kirene menggeleng, padahal teman mereka itu hanya ingin caper dengan Jaan

"Cih, itu kebetulan!." Teressa mendorong teman timnya lalu merebut bola

"Anak itu-." Solon berhenti

"Teressa Jung. Dia pemain licik. Bisa-bisanya Iseul bertanding final dengannya." Ujar Enzy

"Halah, Iseul dan timnya akan menang." Sahut Tahel

"Kenapa kau tak mendukung sekolahmu saja?." Tanya Shion ketus

"Terserah ku dong!."

"Kami juga tak suka dengan sikap semena-mena Teressa, jadi kami bela kalian saja." Ujar Khan. Semuanya mengangguk

"Yosh, ayo kita bersorak untuk Iseul dan timnya!." Teriak Sooha membangkitkan semangat para penonton. Sedetik kemudian wajah Sooha memerah malu, Heli terkekeh geli melihatnya

Teressa semakin menggila, ia mendorong siapa saja lawannya. Dengan tubuh besar dan berotot itu tak akan yang bisa menahan kuat tubuhnya, bahkan Iseul sekalipun

BOOM

"Satu skor untuk Sunshine Beach!."

"Yosh!."

"Iseul kau baik'saja?!." Teriak Jakah khawatir

Iseul berdiri pelan dan menyadari lututnya berdarah. Teman-temannya terkejut panik

"Iseul bagaimana ini?." Tanya Hana

"Tak usah pedulikan aku, lanjutkan permainannya."

'Kalau dia bisa kasar kenapa kami tidak?'

ONE IN A BILLION✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang