[ᴱᴺᴴʸᴾᴱᴺ ᵂᴱᴮᵀᴼᴼᴺ ˣ ᴿᴱᴬᴰᴱᴿ]
Moon Iseul, putri sulung salah satu professor terbaik di Deselis Academy. Sifat ramah dan gaulnya membuatnya memiliki banyak teman, hal itu dipergunakan untuk mengisi posisi ayah yang dirindukannya
Dari kecil, ayahnya sela...
Isa berlari menuju tiga pasukannya dan terbelalak kala Denzel ada di belakang mereka dengan melayangkan kukunya
"Jangan lagi Denzel!!."
Isa memakai topengnya dan seketika keluar sebuah celurit berwarna biru yang langsung mematahkan tangan Denzel
"ARGH BERANI KAU!!." Denzel melayangkan tangan satunya
Isa yang masih syok tak melihat hal itu. Tapi kemudian sebuah pedang tiba-tiba menusuk jantungnya
"Jakah!."
"Isa ... lari." Ucap Jakah tersengal-sengal
Denzel ambruk seraya memegang dadanya yang mengeluarkan darah. Isa melepas topengnya dan menaruh kepala Jakah ke pahanya
"Kumohon bertahanlah." Bisik Isa dengan berderai air mata. Jakah mengangguk dan berusaha menarik senyumnya
"Isa!." Isa menengok
"Ayah!. Selen!."
Isa menaruh kembali kepala Jakah ke lantai saat Selen menariknya berdiri. Selen menyatukan kepala mereka
"Isa, kau adalah saudari kesayanganku. Kau selalu membela ku ketika yang lain menjauh. Aku sangat berterimakasih dan beruntung."
"Selen kenapa kau mengatakan itu?." Isa menahan nafasnya
"Aku menyayangimu, sangat. Untuk itu aku ingin meminta bantuanmu. Pergilah ke Blood Altar dan lakukan upacaranya. Kau, Marge, dan pasukan serigala mu akan pergi ke masa depan yang jauh. Masa depan yang sama dengan para ksatria ku. Tapi ingatanmu akan hilang. Untuk itu ketika ingatanmu telah kembali, kumohon jagalah mereka sampai aku bereinkarnasi. Dan juga temukan Khan, ksatria keturunan Lycanthrope." Ujar Selen
"A-aku tak mungkin meninggalkan mu!."
"Kumohon, Isa. Pergilah." Selen menggemgam tangan Isa
Isa menelan ludahnya sambil menatap ketujuh ksatria yang tak sadarkan diri dan juga ketiga serigala
"Baiklah aku pergi. Kuharap kita bertemu lagi setelah kau bereinkarnasi." Ujar Isa. Selen tersenyum
"Tolong jaga Isa." Ucap Selen kepada ketiga serigala. Mereka bertiga membungkuk dengan satu tangan di dada
Isa mengambil topengnya lalu segera pergi bersama ketiga pasukannya dan ayahnya. Ketika baru beberapa langkah keluar, kastil itu bercahaya
"Selen!." Tahel menahan tangan Isa seraya menggeleng
"Ayo, Marge sudah menunggu disana."
Isa mengangguk pasrah lalu pergi dengan dirangkul ayahnya
'Kumohon, jaga mereka. Sampai aku bereinkarnasi kembali'
***
"Selen." Gumam Iseul
Ingatan masa lalu secara bersamaan kembali terputar di ingatan mereka. Entah karena takdir atau apa
Sementara itu Sooha yang belum sadarkan diri mendapatkan kembali memorinya di atas altar dan menangis
"Hiks, hiks."
"Jangan menangis, Selen. Seharusnya yang menangis itu aku. Karena kau akan lebih membenciku jika ingatanmu telah kembali." Chris lebih tepatnya Dardan duduk disebelah tubuh Sooha
"Bahkan aku menggunakan tubuh orang yang paling kau sayangi, tapi kenapa kau masih memilih pria itu?. Tak apa, aku akan tetap mencintaimu sekalipun kau membenciku. Dan aku akan merebut semua kekuatan dan kekuasaan mu." Mata Chris berkilau ungu
Sementara itu Tyran memasuki kamar Iseul dan terdiam
"Sialan dimana dia?!." Tyran menengok ke jendela yang terbuka, amarahnya melonjak
Tyran keluar dari kamar dan menarik perhatian Chris
"Kenapa kau?."
"Kalian semua ku perintahkan untuk membawa kembali Iseul ke hadapanku!." Perintah Tyran ke pasukan vampir kelas bawah
Para vampir itu mengangguk lalu segera keluar
"Iseul menghilang?."
Tyran mengangguk seraya mengacak rambutnya
"Dasar ceroboh. Jika rencanaku gagal kau tak akan dapat bagian." Ujar Chris dingin lalu meninggalkan Tyran yang mengacak rambutnya frustasi
"Sialan!."
To Be Continue...
~•~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.