Aran melirik pada Chika yang menatapnya tajam juga
"Sorry ga maksud" ucap Aran menunjukan dua jarinya ke udara
"Hiks bang akhirnya Lo sadar juga gue kangen anjir" ucap Aldo
Aldo langsung memeluk zean
"Gausah nangis lemah banget Lo" ucap zean
"Hiks ga bisa gue udah nahan ga nangis sebulan, kali ini ga bisa di tahan lagi" ucap Aldo
"Gue gapapa do gausah nangis kaya anak kecil Lo" ucap zean
"Hiks sejak kapan Lo jadi ngeselin" ucap Aldo
"Ihh bang Aldo udah peluk bang zeannya gantian aku juga mau peluk" ucap Christy
Aldo mengusap air matanya lalu melepaskan pelukannya dari zean
"Abang aku kangen" ucap Christy memeluk zean
"Abang juga kangen" ucap zean
"Abang ko lama banget sih tidurnya" ucap Christy
"Maaf ya" ucap zean
"Gapapa yang penting sekarang Abang udah bangun" ucap Christy
Setelah beberapa menit Christy melepaskan pelukannya dari zean
Tiba-tiba gracio memeluk zean erat
"Yah?" Kaget zean
"Ayah kangen sama kamu" ucap cio
"Dirumah sepi ga ada kamu, ayah ga fokus kerja" ucap cio
Air matanya mulai jatuh di pipinya selama ini ia berusaha kuat di depan istri dan anak anaknya tapi kali ini ia tak bisa berbohong ia merindukan zean dan ia juga takut kehilangan anknya itu
"Maafin zean ya yah, tapi sekarang zean udah gapapa ko ayah ga perlu khawatir lagi" ucap zean
**********
"Jadi Minggu depan Lo mau tunangan sama Anin?" Tanya zean
"Iya sorry ya gue duluan lagian suruh siapa tidur ga bangun bangun" ucap Aran
Zean hanya terkekeh
"Nanti gue nyusul" ucap zean
Aran mengangguk lalu memeluk zean
"Gue seneng Lo udah sadar, rumah sepi tanpa Lo" ucap Aran
Setelah itu Aran melepaskan pelukannya lalu pamit untuk menjemput Anin
"Kita mau ke kantin dulu sebentar gapapa kan?" Ucap Shani
"Iya gapapa ko, biar zean Chika yang jagain" ucap Chika
Mereka akhirnya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka karna kini sudah menunjukkan pukul 15.00
Di ruangan hanya ada Chika dan zean
Chika memandangi zean menatapnya dalam
"Kenapa?" Tanya zean
Chika tak menjawab ia langsung mencium bibir zean dan melumutnya lembut
Zean awalnya terkejut namun akhirnya ia membalas ciuman Chika
Setelah beberapa menit akhirnya Chika melepaskan tautan bibir mereka
"Kita ga perlu tunangan" ucap Chika
Zean merasa bingung apakah Chika sudah memiliki lelaki lain selama ia koma?
"Kenapa?" Tanya zean khawatir
"Kita langsung nikah aja aku ga mau kehilangan kamu" ucap Chika
Zean menarik nafasnya lega
"Aku fikir kamu udah ada yang baru" ucap zean
"Ga mungkin dan ga akan mungkin aku cari yang baru" ucap Chika
"Iya sih kan Yessica bucin sama zean" ucap zean PD
"Semenjak koma kayanya kamu jadi ngeselin ya" ucap Chika