Kini Chika berada di kamarnya ia bahkan tidak ikut makan malam bersama keluarganya ia hanya di kamar menangis sambil mengerutuki kesalahannya yang membuat zean meninggalkannya
"Chik ayo makan kamu belum makan loh" ucap Cindy sambil mengetuk pintu kamar Chika
"Iya sayang ayo makan dulu" ucap Kenan
"Aku ga laper" ucap Chika
Cindy dan Kenan saling menatap satu sama lain lalu memutuskan untuk pergi ke ruang keluarga
Zean kini sedang berbicara pada Shani dan gracio
"Aku mau nikah sama Chika" ucap zean
"Ko tiba-tiba?" Tanya Shani
"Kamu ga ngapa-ngapain Chika kan?" Tanya gracio
"Engga ayah bunda, aku putus sama Chika" ucap zean
"Ko bisa?" Ucap mereka terkejut
Zean menjelaskan semuanya lalu Shani dan gracio mengangguk mengerti
"Oh jadi mau setuju putus sama Chika karna mau nikahin dia?" Ucap gracio
"Iya biar ga bisa minta putus, lagian zean udah cinta banget sama Chika, Chika itu dunianya zean ga mungkin zean mau lepasin dia gitu aja" ucap zean
"Oh jadi sekarang dunianya zean itu Chika bukan bunda" ucap Shani
"Bunda tetep number one" ucap zean lalu memeluk Shani
"Kapan kamu mau nikahin dia?" Tanya gracio
"Hari ini lamaran gimana yah?" Ucap zean
"Oke aja sih nanti ayah siapin semuanya kamu siapin mental aja" ucap cio
"Asiap" ucap zean
"Ganti baju sana nanti jam 08.00 kita ke rumah Chika" ucap gracio
"Siap" ucap zean lalu pergi ke kamarnya
********
Zean sudah siap dengan stelan jasnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menuruni tangga Shani gracio serta Aran Aldo Christy menatap zean yang baru saja menuruni tangga
"Wangi banget anak bunda" ucap Shani
"Mau lamaran harus wangi" ucap gracio
"Widih bayi keren banget" ucap Aldo
"Wedeh yang mau lamaran" ucap Aran
"Ran nanti pertunangan kamu bareng aja sama pernikahan zean" ucap gracio
