Saat ini mereka sedang menonton Drakor mereka mungkin lebih tepatnya hanya para cewe yang terlihat menikmati film itu
Sedangkan zean dan yang lain merasa bosan dengan adegan romantis di drama itu"Ihh ganteng banget Weh itu siapa dah namanya?" Tanya Chika
"Cha Eun woo" ucap muthe
"Fiks dia cowo gue" ucap chika
Zean menatap tajam Chika
"Gantengan juga zean" ucap Jessen
"Di liat dari Monas ia" ucap Eli
"Zean ga ada apa apanya sama eunwoo ya ga Chik?" Ucap Dey
"Iyalah" ucap Chika
Zean yang mendengarnya jadi kesal sendiri
"Yaudah nikah aja sama dia" ucap zean lalu pergi dari sana
Aran dan yang lain mengikuti zean ke lantai dua
"Laki Lo pundung" ucap Dey
"Udahlah biarin dulu lagi seru" ucap Eli
Mereka kembali fokus dengan film itu
Disisi lain zean dan yang lain memilih untuk bermain game di ruang game zean
"Kunci pintunya do biar ga ad ayang ganggu" ucap Evan
Aldo mengunci pintu lalu duduk di sofa
"Login" ucap gino
"Mau main apa dah?" Tanya ollan
"GTA5 aja biar seru Kita merusuh" ucap Aran
Mereka akhirnya mulai memainkan game itu
"Woi anjir lah zean orang ga salah apa apa di pukulin" ucap Aldo
"Kasian orangnya jadi pelampiasan amarah zean" ucap Aran
"Lu juga sama ya Ran, kakek kakek lagi duduk di tendang ga ada sopannya Lo" ucap oniel
"Lagian gue kan mau duduk dia gue suru minggir malah nyolot yaudah gitu deh" ucap Aran
"Ade Kaka ga ada yang bener Anjir rusuh, woi sialan ollan jangan lempar bom gila" ucap oniel
"Party bro" ucap ollan
Dan bom itu meledak alhasil mereka semua mati
"Ollan sialan" ucap gino
"Hahaha" ollan tertawa puas
"Jan temenin Ollan anjir rusuh" ucap Jessen
Mereka kembali memainkan game itu
********
"Udah jam berapa nih, Chik kita balik ya" ucap Dey
"Iya" ucap Chika
"Ni anak cowo pada kemana dah" ucap Anin
"Paling main game" ucap ashel
Mereka menuju ke ruang game zean
Chika mulai mengetuk pintu
"Zean" panggil Chika
Namun Tak ada jawaban dari dalam
"Lo ga ada kunci cadangan Chik?" Tanya Anin
"Ga ada" ucap Chika"
"Zean Chika tuh" ucap gino
"Biarin aja lanjut aja" ucap zean
"Zean" teriak Chika
Zean membuang nafasnya kasar
Lalu berjalan malas untuk membuka pintu"Apa?" Ketus zean
"Anak anak pada mau pulang" ucap Chika
"Tinggal pulang" ucap zean ketus
"Dih ko pundung?" Ucap ashel
"Diem Lo" ketus zean
"Dih ko ngamok" ucap Eli
"Udah mau pulang?" Tanya Aran
"Iya ayo" ucap Anin
"Kita balik duluan ya" ucap Mereka
Zena mengangguk
Mereka akhirnya pulang dan tersisa lah zean dan Chika
"Gausah ngambek gitu dong" ucap Chika
Zean menatap Chika sinis
"Udah sana urusin aja pacar kamu" ucap zean ketus
"Utututu lucunya bayi aku ngambek" ucap Chika meletakan kedua tangannya di leher zean
Chika menatap zean
"Maaf, kamu tetep yang paling ganteng, paling aku sayang juga" ucap Chika
"Basi" ucap zean
Chika terkekeh
"Udah jangan ngambek" ucap Chika
Cup
Chika mencium bibir zean singkat
"Aku mau ke supermarket nanti kamu mau anterin aku?" Ucap Chika
"Hm" ucap zean
"Ihh udah dong jangan ngambek" ucap Chika
Zean hanya diam lalu kembali duduk ke sofa
Chika ikut duduk di sebelah zean sambil menusuk nusuk pipi zean dengan jari telunjuknya
"Zizi maafin aku dong" ucap Chika
"Mau apa aja aku turutin deh tapi maafin" ucap Chika
"Tidur sendiri" ucap zean
"Ihhh kalo itu ga bisa sama aja aku nyiksa diri" ucap Chika menggoyangkan lengan zean
"Zizi ihhh ngeselin banget sih yaudah marah aja biarin nanti aku cari suami baru" ucap Chika kesal
"Berani?" Ucap zean menatap Chika tajam
Chika langsung ciut melihat tatapan maut zean
Qlagi
"Abisnya kamu" ucap Chika"Aku tanya berani?" Ucap zean
Chika menggeleng polos
"Lagian juga aku cuma cinta sama kamu mana bisa cari cowo lain" ucap Chika
"Bagus" ucap zean
"Aku ngantuk ayo Bobo" ucap Chika
"Tidur sini aja aku masih main game" ucap zean
"Mau peluk" ucap Chika
Zean menepuk pahanya lalu dengan cepat Chika duduk di pangkuan zean dan memeluknya erat
Tak butuh waktu lama Chika mulai terlelap dalam pelukan zean
"Good night cantik" ucap zean mengusap rambut chika lembut
***********
Segini dulu
Kapan kapan lagi
See u
.
.
.
.
.
.
.
