54

3.9K 315 15
                                    

Beberapa bulan berlalu dengan cepat usia kandungan Chika kini sudah memasuki 7 bulan

"Ayang mau peluk" ucap Chika manja

"Chik aku harus ke sekolah" ucap zean

"Aaa ga boleh" ucap Chika menarik tangan zean

"Chik biarin zean sekolah ya kan di sini ada bunda sama mami" ucap Cindy

"Gamau Chika mau sama zean" ucap Chika

"Sebentar lagi kelulusan Chika aku harus masuk" ucap zean

"Manggil nama aja terus, udah lah sana pergi males aku sama kamu" ucap Chika kesal matanya mulai berkaca-kaca

Zean menarik nafasnya lalu mendekati Chika ia berjongkok di hadapan Chika menggenggam tangan Chika

"Maaf, aku harus ke sekolah baby sebentar lagi kelulusan kamu mau aku ga lulus?" Ucap zean lembut

Chika hanya diam membuang wajahnya ke arah lain enggan menatap zean

"Zean udah gapapa kamu berangkat aja urusan Chika biar mami yang urus" ucap Cindy

Zean menatap Chika sebentar lalu mengangguk

"Aku berangkat ya, Daddy berangkat dulu jagain mommy kamu" ucap zean lalu mencium perut buncit chika

Setelah kepergian zean barulah Chika menangis

Semenjak hamil ia tak pernah mau jauh dari zean ingin selalu berdekatan dengan zean entahlah mungkin itu kemauan anak yang ada di kandungan Chika

Chika sendiri ia sudah tak sekolah namun home schooling karna kehamilannya yang membuatnya tak mungkin masuk sekolah

"Udah jangan nangis biarin suami kamu sekolah" ucap Cindy

"Hiks Chika mau sama zean mih" Chika terus menangis dan merengek

"Chika sayang nanti kan zean juga pulang lagi nanti kamu bisa puas puasin Deket sama zean sekarang zean harus sekolah dulu kan di sini ada bunda sama mami" ucap Shani

Chika tetap menggeleng ia terus menangis ingin zean tetap ada di sampingnya

******

"Jadi Lo mau nikah sama ashel?" Tanya zean

"Iya gimana menurut Lo bang?" Tanya Aldo

"Bagus lah kalo gitu secepatnya ya" ucap zean

"Siap" ucap aldo

"Zean" panggil Aran

"Apaan?" Tanya zean

"Lo tau kan Anin hamil?" Ucap Aran

Zean mengangguk

"Kenapa?"

"Dia ngidam pengen ketemu Lo, terus dia mau Lo usap usap perutnya" ucap Aran

"Lahh aneh banget bini Lo" ucap aldo

" Ga tau dia ga mau Deket Deket gue katanya gue bau padahal gue udah mandi bahkan bisa 4x gue mandi semenjak Anin hamil, tapi tetep aja dia ga mau deketan sama gue matanya gue bau" ucap Aran

"Mampus Lo emang bau" ucap aldo tertawa

"Sialan Lo" ucap Aran

"Ka Anin dirumah sama siapa?" Tanya zean

"Ada di rumah Lo, gue nganterin tadi btw Chika nangis tadi gue liat" ucap Aran

"Nangis kenapa?" Tanya zean

"Ga tau, yang gue denger dia bilang, mau zean mau zean gitu" ucap Aran

"Kita ke rumah nanti aja pas balik sekolah kalo sekarang nanti gue ga boleh balik lagi ke sekolah sama Chika" ucap zean

"Bini gue maunya sekarang kalo kaga nanti gue tidur di luar" ucap Aran

"Ayolah zean" ucap Aran

Zean menghela nafasnya panjang lalu mengangguk Aran langsung menarik tangan zean menuju parkiran

"Woi gue ikut" ucap aldo

"Ett mau kemana kamu?" Ucap ashel menarik telinga Aldo

"Aduh sakit Cell lepas" ucap aldo

Ashel melepas jewerannya

"Mau kemana?" Tanya ashel galak

"Mau ikut bang Aran sama bang zean" ucap aldo

"Ga ga ad aya gausah ikut ikutan kamu udah mau bel sana masuk" ucap ashel

"CK, untung sayang coba kalo kaga" gumam Aldo

"Aku denger Aldo" ucap ashel

Aldo yang melihat tatapan tajam dari ashel langsung berlari menuju kelasnya

"Cel ayo masuk kelas" ucap Christy

"Eh iya ayo" ucap ashel

Mereka berjalan bersama menuju kelasnya

**********






.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.













Segini dulu see u all

Punya Yessica Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang