Paginya zean bangun di waktu yang tak tepat karna Chika sedang mengganti baju zean melihat tubuh polos Chika ia menelan silvanya susah payah
Saat selesai berganti baju Chika tak sengaja menatap zean yang menatap tubuhnya itu membuat dirinya jadi gugup
"Udah bangun?" Tanya Chika
"Sini" ucap zean
Chika mendekat pada zean, zean menarik Chika ke dalam pangkuannya
"Kenapa?" Tanya Chika
"Kalo aku minta hak aku sekarang kamu siap?" Tanya zean
Deg
Chika membulatkan matanya
Ia bingung harus menjawab apa
Melihat chika hanya diam zean mulai menyentuh paha Chika mengelusnya lembut
Chika menahan tangan zean
"Maaf aku belum siap" ucap Chika
Zean mendengar itu sedikit kecewa namun ia mengerti lalu melepaskan tangannya dari paha Chika
"Maaf" ucap chika
"Gapapa" ucap zean lalu melumut bibir Chika
Chika membalas lumutan itu
Setelah 5 menit akhirnya mereka melepaskan ciuman itu
"Kamu udah ga marah?" Tanya Chika
"Engga soalnya udah liat tubuh kamu" ucap zean menggoda Chika
Ucapan zean membuat pipi Chika merona
Zean terkekeh lalu berbisik di telinga Chika
"your body is perfect baby" bisik zean
Dengan suara deep nya membuat Chika merinding
"Babe" ucap Chika lalu memukul pelan bahu zean
"Aku serius" ucap zean
"Aku malu" ucap Chika
Zean terkekeh pelan lalu memeluk Chika menghirup dalam-dalam aroma bunga dari tubuh Chika yang membuatnya tenang dan candu
"Sana mandi" ucap Chika
"Hari ini kita mau ke danau" lanjutnya
"Mandi bareng gimana?" Ucap zean menaik turunkan alisnya
"Gausah nakal udah sana mandi" ucap Chika bangkit dari pangkuan zean
Zean langsung pergi ke kamar mandi
Sedangkan Chika menyiapkan baju untuk zean
Setelah itu Chika langsung turun ke bawah untuk membantu Shani memasak
"Eh udah selesai?" Tanya Chika
"Udah bunda cuma masak nasi goreng ko" ucap Shani
"Biar Chika yang bawa ke meja makan Bun" ucap Chika
Kini semua orang sudah berkumpul di meja makan kecuali zean
Saat menuruni tangga zean tak mengancingi kemejanya yang membuat tubuhnya di lihat oleh mereka semua khususnya para cewe ygy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
