Bulan terlihat sangat indah malam ini
Zean terus menatap kagum pada bulan itu"Diliatin Mulu bulannya akunya kapan?" Ucap Chika menghampiri zean yang berada di balkon
Zean menoleh lalu tersenyum dan merangkul Chika
Zean kembali menatap bulan itu
Chika menatap wajah zean lagi lagi ia selalu terpesona oleh wajah zeanZean merasa ada yang memperhatikan akhirnya menoleh ternyata Chika sedang menatapnya dengan senyumannya
"Kenapa?" Tanya zean
"Ganteng banget suami aku" ucap Chika lalu memeluk zean karna malu
Zean memeluk Chika mengusap gemas rambut chika
"Ayo masuk angin malem ga baik buat kamu" ucap zean
Chika mengangguk
Mereka masuk ke dalam kamar
*******
Paginya zean dan Chika sudah berada di sekolah
Saat sedang jam pelajaran olahraga entah mengapa kepala Chika terasa sangat pusing
Beberapa menit kemudian Chika terjatuh
Bruk
Semua orang heboh karena Chika pingsan
Saat guru olahraga ingin menggendong Chika tangannya di tahan oleh zean
"Biar saya aja" ucap zean menatap tak suka guru olahraga baru itu
Guru olahraga itu bernama pak Aska usianya baru 22 tahun ia juga masih baru di sekolah ini
Zean langsung menggendong Chika membawanya menuju UKS
"Gimana keadaan Chika?" Tanya zean pada dokter Yanga ada di UKS
"Maaf sebelumnya apa kalian sudah menikah?" Tanya dokter itu
"Kenapa?" Tanya zean
"Dari hasil pemeriksaan Chika sedang hamil dan usia kandungannya sudah memasuki 1 Minggu" ucap dokter itu
"Chika hamil?" Tanya zean
"Iya" ucap dokter itu
Zean tersenyum sejenak
"Yes benih gue berhasil istri gue hamil aaaaa bunda cucu coming soon" teriak zean
Dokter itu menatap zean horor
Sedangkan Chika yang merasa terusik akhirnya membuka matanya
"Zean?" Ucap Chika
Zean langsung memeluk Chika erat
"makasih sayang" ucap zean mencium kening chika
"Kamu hamil sayang" ucap zean menatap Chika bahagia sambil terus menciumi kening chika
"Hamil?" Tanya Chika
"Iya, sebentar lagi aku jadi papa" ucap zean bahagia
"Jadi kalian sudah menikah?" Tanya dokter
"Udah tapi belum di publis aja" ucap zean
Dokter itu hanya mengangguk lalu pamit keluar
Zean terus menatap Chika sambil tersenyum
"Apa sih?" Ucap Chika karna zean terus menatapnya
"Benih aku jadi hehe" ucap zean
"Dasar" ucap Chika mencubit gemas hidung zean
"Ga sabar mau punya baby" ucap zean
"Kamu cepet gede ya biar bisa main sama papa" ucap zean mengelus perut rata milik Chika
Cup
Zean mencium perut Chika yang masih rata
"Akunya engga?" Ucap Chika
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Zean mencium seluruh wajah Chika
Lalu membawa chika ke dalam pelukannya********
Semua anggota keluarga zean dan Chika sudah berkumpul di rumah zean dan Chika mereka memutuskan akan tinggal dan merawat Chika di sana
Awalnya Kenan dan gracio tentu menolak karena tak mau di tinggal sendiri namun karena demi Chika dan calon cucu mereka akhirnya mereka mengiyakan dan mengizinkan Shani dan Cindy untuk tinggal di rumah zean dan Chika
"Be aku mau beli nanas muda" ucap Chika
Semua orang yang ada di sana membulatkan matanya terkejut
"Kamu mau bunuh anak kita?" Ucap zean mengerutkan alisnya
"Ihhh bukan aku yang makan tapi kamu, aku mau liat kamu makan nanas muda" ucap Chika
"Aku ga suka nanas Chika" ucap zean
"Tapi ini kemauan anak kita" ucap Chika mengerucutkan bibirnya
"Zean turutin aja kamu mau anak kamu ileran?, bunda ga mau ya cucu bunda ileran" ucap shani
"Kalo gitu bund saja yang makan" ucap zean pelan namun masih bisa di dengar oleh Shani
"Oh gitu?" Ucap Shani
"Ehh ga gitu bunda" ucap zean lalu memeluk Shani dan mencium pipinya
"Ihhh ga boleh cium cium zean" ucap Chika menarik zean
"Lah kan sama bunda masa ga boleh?" Ucap zean
"Ga boleh" ucap Chika
"Buruan beli nanas ihhh" kesal Chika
Akhirnya zean mengalah dan membeli nanas itu serta memakannya di hadapan Chika
"Udah kan?" Ucap zean dengan wajah tertekan
"Senyum dong ga ikhlas banget buat anaknya juga" ucap Chika
Zean langsung tersenyum menatap Chika
"Ganteng banget si" ucap Chika tersenyum
Shani dan Cindy menggelengkan kepalanya sambil tersenyum menatap kedua pasturi itu
********
"Zean bangun aku mau beli mochi" ucap Chika
Zean membuka matanya menatap Chika
"Chik udah malem Bangetayu mau beli di mana?" Ucap zean
"Aku maunya yang dari Jepang" ucap Chika
Zean mengusap wajahnya kasar lalu bangkit untuk mencuci muka dan mengganti pakaiannya
"Mau kemana?" Tanya Chika
"Katanya mau mochi dari Jepang ini aku mau ke Jepang beli mochi buat kamu sayang" ucap zean
"Sama sushi ya" ucap Chika
"Itu mau kamu atau baby-nya hm?" Ucap zean lembut sambil mengusap rambut Chika lembut
Chika tersenyum menatap zean
"Aku sama baby-nya dong" ucap Chika mengusap perutnya
Zean tersenyum lalu mencium kening Chika
"Yaudah aku pergi dulu jangan kecapean besok aku sampe ke sini" ucap zean
"Jangan lama lama nanti ke buru ga mau" ucap Chika
"Siap nyonya" ucap zean memberi hormat pada Chika
Chika terkekeh melihat zean ia merasa beruntung memiliki zean namun jujur ia sedikit khawatir zean akan melupakan dirinya setelah memiliki anak posesif dan aneh memang tapi mau bagai mana lagi memang itu yang Chika rasakan namun ia tetap bahagia karena bisa memiliki anak dengan zean dan membuat keluarganya bahagia
********
Segini dulu
Sorry kalo ga nyambung ngantuk akooo
See u
Kapan kapan lagi
...
.
..