Chika memakan mochi dan sushi dengan lahap zean hanya tersenyum sambil terus menatapnya
"Pelan pelan makannya ga ada yang minta" ucap zean mengusap Surai rambut Chika lembut
"Enak" ucap Chika
"Nanti di sekolah ada camping aku yang jadi ketua panitianya, kamu gausah ikut di rumah aja" ucap zean yang masih mengusap rambut Chika
"Ko gitu aku mau ikut" ucap Chika
"Sayang kamu lagi hamil muda aku ga mau kamu sama baby kita kenapa-kenapa" ucap zean lembut
"Yaudah aku ga ikut, tapi kamu jangan Deket Deket sama cewe di sana ya apa lagi sama cewe yang caper sama kamu aku bakal suruh ashel awasin kamu" ucap Chika
"Iya sayang" ucap zean lalu mencium bibir Chika singkat
********
Zean sedang menyiapkan barang barang yang akan ia bawa untuk camping nanti
"Babe" ucap Chika lalu memeluk zean dari belakang
Zean membalikan tubuhnya lalu membalas memeluk Chika
"Kenapa hm?" Tanya zean
"Mau main" ucap Chika manja
"By kamu lagi hamil" ucap zean
"Tapi aku mau, kan bisa keluar di luar"ucap Chika sambil menatap zean
"No baby aku ga mau nanti kalo baby kita kenapa Napa gimana hm?" Ucap zean
Chika yang kesal melepaskan pelukannya dari zean
"Iisshh ngeselin aku lagi pengen tau yaudah aku main solo aja" ucap Chika
Saat ingin pergi zean langsung menarik tangannya
"Gausah kaya anak kecil bisa?" Ucap zean menatap tajam Chika
"Kamu lagi hamil Chika" tegas zean
Mata Chika mulai berkaca-kaca setelah beberapa detik air mata Chika jatuh ke pipinya
Chika langsung mendorong kasar zean lalu pergi dari sana
Zean menghela nafasnya lelah mengusap wajahnya kasar lalu menyusul chika
"Chika" ucap zean mengetuk pintu kamar yang berada di sebelah kamarnya dan Chika
"Pergi sana gausah ganggu" ucap Chika di sela tangisnya
"Yaudah aku pergi sama cewe lain" ucap zean
Chika mendengar itu langsung membuka pintunya
Zean menatap Chika gemas
Lu membawanya ke dalam pelukannya
"Nanti kita main kalo usia kandungan kamu udah bisa untuk kita main ga sekarang baby" ucap zean lembut
"Hiks tapi aku pengen" ucap Chika
"Tahan dulu ya?" Ucap zean mengeratkan pelukannya pada Chika
"Mau makan seblak" ucap Chika
"Ga boleh" ucap zean
"Babynya yang mau bukan aku" ucap Chika
Zean melepaskan pelukannya lalu menunduk menghadap pada perut Chika yang masih rata mengusapnya lembut
"Kamu mau mam seblak?" Tanya zean sambil mengusap perut Chika
"Mau" ucap Chika tersenyum menatap zean
"Gausah senyum senyum deh" ucap zean menangkup wajah Chika dengan tangannya
"Cie salting hahaha" Chika tertawa puas melihat wajah zean yang memerah seperti kepiting rebus
"Yayayaya mau seblak aku be" ucap Chika manja
"Kamu yang mau atau baby-nya hm?" Tanya zean
"Kemauan ibu hamil itu kemauan anaknya juga loh" ucap Chika
"Iyakah manis?" Ucap zean
"Iya" ucap Chika manja
"Yaudah nanti kita beli" ucap zean
"Yey sayang ayang banyak banyak" ucap Chika tersenyum senang
"Alay" ucap zean
"Dih yaudah" kesal Chika
"Bercanda baby" ucap zean lalu memeluk Chika
"Nyebelin" ucap Chika memukul dada bidang zean
*******
Kini Chika dan zean sudah berada di kedai seblak
"Seblaknya 2 ya pak pedes" ucap Chika
"Sedeng aja pak" ucap zean
"Ihhh aku mau yang pedes" ucap Chika
"Nurut atau ga sama sekali hm?" Ucap zean
Chika langsung diam sambil memayunkan bibirnya
"Apa?, Mau di cium?" Ucap zean
"Nyenyenye" kesal Chika
Zean hanya tersenyum menatap Chika lalu mengusap kepala chika gemas
Setelah beberapa menit pesanan mereka akhirnya datang
"Enak" ucap Chika memakan seblak itu dengan lahap
"Baby mau stroberi" ucap chika tiba-tiba
"Tapi maunya yang dari Korea" ucap Chika
"Abisin dulu seblaknya nanti aku beliin setelah antar kamu pulang ya" ucap zean lembut menatap Chika sambil tersenyum
"Okey" ucap Chika
"Ini mam punya kamu" ucap Chika menyodorkan semangkuk seblak pada zean
"Aku ga suka buat kamu aja" ucap zean
"Ko gitu sih" ucap Chika
"Liat tuh Daddy kamu ga sayang kamu ga mau makan seblaknya bareng kita" ucap chika mengusap perutnya
"Gemes banget bumil satu ini" gumam zean
Zean mengambil semangkuk seblak itu lalu memakannya
"Good boy" ucap Chika mengacak-acak rambut zean gemas sambil tersenyum
"Aaaa" ucap zean menyodorkan seblak pada Chika
Chika menerima suapan itu dengan senang hati mereka memakan seblak itu dengan perasaan bahagia
*********
Segini dulu see u all
Lope sekebon
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
