Pagi hari setelah mereka deep talk, Jennie mengusap kepala Jisoo yang yang masih tertidur di dadanya sembari melihat poster dan teaser Jisoo yang sudah keluar, dan nanti jam 12 baru akan rilis MV-nya.
Jisoo menggeliat karena merasakan usapan lembut dikepalanya, ia menatap Jennie dengan wajah bantalnya
"Morning chu"
Jisoo tidak menjawab dan kembali menjatuhkan wajahnya di dada Jennie sambil berkedip pelan mengumpulkan kesadarannya
"Apa perlu kumatikan AC nya?" Tanya Jennie, Jisoo menggeleng karena ia akan berkeringat jika AC dimatikan
"Ya~ jangan tertidur lagi.. hari ini video solomu rilis kan?"
"Hmmm.."
"Arraseo, kau boleh tertidur sebentar lagi" Kini Jennie mengusap punggung Jisoo dan menepuk-nepuknya pelan
Sekitar pukul 11 Jisoo sudah berangkat untuk live di YouTube Blackpink. Jennie Lisa dan Rosé menunggu didepan televisi, sedangkan Minji tertidur dikamarnya
"Yaakk, aku sudah tidak sabar" pekik lisa menggigit jari telunjuknya
"Bersabarlah, sebenarnya aku pun sama sepertimu" saut Rosie membuka toples cemilan dan memakannya
Jennie memilih untuk kekamar dan mempompa payudaranya untuk mengumpulkan asi sembari menunggu istrinya tampil, untung saja Minji tidak rewel hari ini
Saat live sudah dimulai pun Jennie tidak kunjung turun, lisa berinisiatif untuk menghampiri Jennie namun saat melihat pintu yang sedikit terbuka ia mengintip dan ternyata unnienya itu sedang menepuk-nepuk pelan punggung Minji, aaa.. sepertinya anak Jennie unnie terbangun. Ia pun masuk dengan perlahan
"Unnie, livenya sudah dimulai"
"Nde, gomawo lisa-ya.." Jennie menuruni tangga perlahan sambil menggendong minji yang terbangun dan ia lihat tv yang sedang menampilkan wajah sang istri tercinta
"Minji-ya.. itu eommamu" ucap Rosé bangga memegang tangan mungil minji yang mengepal
•
•
•
Setelah mereka menonton MV Flower Jisoo dengan banyak jeritan yang membuat Minji terkejut, Jennie sedang memandikan anaknya di sore hari. Jujur pada saat menonton mv Jisoo tadi matanya berkaca-kaca karena bangga, sedih dan lain sebagainya. Perasaannya campur aduk
Tepat setelah anaknya mandi, Jisoo pulang dengan membawa banyak makanan untuk para member
"Unnie-ya chukae!" Girang lisa dan rose memeluk unnienya itu
"Gomawo~" Jisoo tersenyum malu dan membalas pelukan mereka. yang pertama ia cari tentu saja istrinya yang berada di dapur sedang mencuci piring, ia memeluk pinggang Jennie dari belakang "Hai Jendeukie, apa kau sudah makan?"
"Kamjagiya!.. Eoh aniya, aku hanya memakan cemilan saja"
"Makanlah terlebih dahulu, biar aku saja yang menggantikanmu"
"Tidak usah, ini sebentar lagi selesai.. kau istirahat saja, pasti hari ini begitu melelahkan"
"Gwaenchana Jendeukie" jisoo mengecup pipi istrinya dan melanjutkannya mencuci piring. Selesai mencuci ia mendengar anaknya yang menangis dikamar, dengan gerak cepat Jisoo berlari menuju kamarnya. Jennie yang ingin ke kamarnya juga terhenti karena Jisoo sudah terlebih dahulu ke atas kamar
Selesai makan Jennie masuk kedalam kamarnya, dan terkejut melihat Minji yang menguselkan wajahnya pada pipi sang mama yang tertidur lelap
"Chu, apa kau sudah mandi?" Tanya Jennie pelan membangunkan Jisoo
"Belum"
"Mandilah, akan kusiapkan air hangat untukmu"
Sembari menunggu Jisoo yang sedang mandi Jennie kembali menyusui anaknya, setelah tertidur dan ia taruh di box baby Jennie mengganti pakaiannya menjadi tank top tanpa bra agar memudahkan untuk menyusui minji lagi nanti, jika dari awal ia sudah memakai tank top ia tidak enak dengan lisa dan Rosé yang tinggal juga di dorm
Ah ya, ia juga sudah menaruh segelas susu coklat panas di meja nakas, Jisoo keluar dengan celana pendek dan kaos oversizenya
"Jennie, kau belum tidur?"
"Aku menunggumu" Jennie mengambil gelas lalu diberikannya kepada sang istri "igeo, minumlah"
"Terimakasih Jendeukie" setelah susunya habis mereka tiduran saling berhadapan namun posisi Jennie lebih tinggi sehingga Jisoo memeluk pinggang nya
Entah kenapa setelah kejadian kemarin Jisoo menjadi lebih pendiam dan menghemat bicara, ia harus pintar-pintar mencari topik
"Bagaimana tadi?"
"Berjalan lancar.. aku membawakan bunga untukmu, namun tertinggal di mobil" jisoo mendongak menatap Jennie sendu
"Gwaenchana, nanti kita masih bisa mengambilnya"
Cuph
Fakta yang harus kalian ketahui, semenjak Jennie hamil dan mereka nikah, Jisoo sudah tidak pernah menyentuhnya selain ciuman bibir dan tangan Jisoo yang sedikit nakal. Entahlah Jennie berfikir apakah Jisoo masih merasa bersalah karena telah menghamili dirinya? Mereka baru pertama kali HS dan langsung terbuat sang anak
Melamun dengan pikirannya, ia sampai tak terasa jika tangan Jisoo bermain di pusarnya dan menatap dadanya dibalik tanktop berwarna putih
"Wae, hm? Tanya Jennie, Jisoo menggeleng
"Chu, aku ingin bertanya.. bolehkah?"
"Tentu saja, tentang apa?"
"Mengapa kau tidak pernah menyentuhku lagi semenjak diriku hamil Minji sampai sekarang?"
"A-aku... Aku hanya merasa bahwa aku adalah orang yang aneh Jen, aku merasa tak enak dan bersalah denganmu.. maafkan aku, kau harus mengurus kerjaan dan Minji secara bersamaan, itu pasti sangat berat"
"Kemana perginya Jisoo yang nakal hm?"
"Mwo? Aku tidak pernah nakal.."
"Arraseo.. kau tidak nakal, aku yang nakal karena menggodamu bukan? Jadi jangan pernah merasa tak enak bahkan bersalah kepadaku, paham?"
"...."
"Bukankah kau lelah chu?" Jisoo mengangguk
"Hmm... Akan kubuat kau tertidur lelap seperti minji setelah diberi makan~" suaranya dengan intonasi sexy
Jennie menaikkan tanktopnya lalu diarahkannya puting pink yang sudah menegang ke bibir hati yang lembut milik sang istri
"Tidak usah malu seperti itu, aku siap jika nanti kau memintanya setiap malam" ucap Jennie saat Jisoo tidak membuka mulutnya
"Bolehkah?" Jennie memutar bola matanya malas mendengar ucapan Jisoo
"Menurutmu jika makanan sudah di depan mulut apakah masih boleh banyak berbicara?" Jisoo menggeleng dan mulai menasukan puting susu Jennie kedalam mulutnya. Menghisapnya pelan menikmati air susu hangat yang mengalir di tenggorokannya, tak sadar ia memejamkan matanya dan tertidur dengan tangan memegang payudaranya yang lain
"Selamat atas solomu chu. Aku sangat bangga padamu, mama.."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Chu!
RomanceTentang kehidupan mereka yang menjalani peran sebagai seorang idol dan ibu sekaligus, akibat sebuah kejadian. Mampukah mereka mempertahankan hubungan rumah tangga yang penuh dengan cobaan?