Keesokan hari saat di pesawat menuju perjalanan pulang, mereka mendapat kabar bahwa Minji sudah diperbolehkan pulang, Jennie sangat senang sampai langsung memeluk Jisoo erat. Chaelisa yang mendengarnya ikut menghela nafas lega, ia memegang boneka beruang berwarna cokelat untuk Minji hadiah dari mereka berdua
Mereka sampai di bandara sore hari dan langsung menuju rumah sakit, para member Blackpink menutup identitasnya sangat rapat, mereka masuk kedalam rumah sakit satu persatu. Tentu saja yang pertama adalah Jennie
"Eomma... " Panggil Jennie bergetar setelah membuka pintunya
"Jennie-ya" eomma kim memeluk tubuh menantunya yang menangis "tenanglah Jennie, Minji baik-baik saja, maaf membuatmu khawatir"
"H-hiks"
Tak lama Jisoo masuk dan paling terakhir adalah Lisa, dilihatnya Jennie yang sedang memandangi sang anak. Jari telunjuk Jennie digenggam erat oleh tangan mungil yang sedang di infus itu, Jennie mengusapnya sambil tersenyum
"Mommy dan mama disini sayang.." Jisoo mendekati Jennie dan duduk di depan Jennie yang berarti sebelah kiri Minji
"Minji akan pulang besok pagi, kau nanti ingin tidur dimana? Sebaiknya tidur di dorm saja agar kau tidak kecapean. Ingat Jennie, lusa kita harus pergi ke tokyo. Aku saja yang disini"
"Tidak. Aku ingin tidur disini menemaninya"
"Baiklah"
"Unnie, nanti malam kita akan kesini lagi, sekarang harus menaruh koper dan barang lainnya di dorm. Aku dan chipmunk juga membelikan boneka beruang untuk Minji"
"Gomawo lisa, chaengie ... Jika kalian lelah tidak apa tak usah kemari, besok kita juga akan pulang" Jennie tersenyum menerima boneka kecil beruang yang pastinya mahal, ia menaruhnya di lengan Minji
"Tidak unnie. Kita akan kesini lagi nanti"
"Baiklah, sekali lagi terima kasih"
"Aniyo unnie, gwaenchana"
•
•
•
Jisoo menyuruh ibunya dan mommy Jennie untuk beristirahat dirumah, toh sudah ada mereka berdua yang menjaga anaknya. Seorang perawat datang untuk memandikan Minji, namun Jennie memilih untuk dia yang memandikan anaknya sendiri
"Hello baby~ bagaimana keadaanmu sekarang hm?" Ucap Jennie yang sedang memandikan anaknya dan mengusap punggung Minji menggunakan kain yang dicelupkan air hangat. Sedangkan Jisoo sedang pergi mandi
"Uuuu... Kenapa kau lucu sekali, mommy ingin sekali menggigitmu"
Setelah anaknya mandi, Jisoo duduk di ranjang rumah sakit sembari menggendong Minji yang terjaga, ia menunggu Jennie yang sedang berganti pakaian
"Mama merindukanmu nak, kau tahu? Mama sangat khawatir disana, mama dan mommy sampai tidak bisa tidur..." Minji tersenyum dan mendusel-duselkan kepalanya ke dada Jisoo
"Hey, hahaha... Mama tidak punya susu, tunggu mommymu sebentar lagi" Jisoo menaruh minji di ranjang dan berjalan ke arah pintu kamar mandi
Tok..tok..tok..
"Jennie apa kau masih lama didalam sana?"
"Ya, aku sedang mandi.. ada apa?"
"Sepertinya Minji lapar, apa perlu kubuatkan susu formula saja?"
"Tunggu biar aku saja, sebentar lagi aku selesai"
"Cepatlah"
Jisoo duduk disebelah ranjang Minji dan membuka ponselnya untuk mengecek jadwal konser di Tokyonya lusa nanti, ia melirik anaknya yang sedang menggenggam jari telunjuknya. Haruskah ia meninggalkannya lagi untuk sementara waktu? Apakah Minji akan baik baik saja? Ia terus melamunkan itu sampai tidak sadar jika Jennie sudah keluar dari kamar mandi
"Geserlah chu, aku akan memberinya susu" Jisoo sedikit tersentak kaget karena suara Jennie, namun ia seggera bergeser dan berdiri di sebelah Jennie
Jennie menaikkan baju piyamanya dan langsung menyodorkan payudara kirinya ke mulut sang anak, ia sengaja tidak memakai bra agar mempercepat memberi anaknya makan. Minji menghisap dadanya kencang sehingga membuatnya meringis kesakitan, putingnya yang lecet akibat ulah Jisoo saja belum sembuh ditambah sang anak yang mengenyotnya kuat
"Apakah sakit?" Tanya Jisoo khawatir saat melihat wajah istrinya meringis
"Sedikit.."
"Minji-ya, jangan menghisapnya terlalu kencang, eoh?" Ucap Jisoo kepada sang anak
"Biarkan saja.. jangan memarahinya" Jennie menyenggol pinggang Jisoo
Tiba-tiba saja Lisa dan Rosé masuk sambil membawa pizza dan makanan lainnya "MINJI-YA AUNTY DATANG"
"Yak! Kecilkan suaramu mu lisa!" Sentak Jennie menatap tajam sang maknae
"Oops.. mianhae unnie"
"Unnie kemarilah, mari makan bersama" ajak Rosé pada kedua kakaknya itu
"Kalian duluan saja, setelah aku menyusui Minji aku akan bergabung" ucap Jennie menepuk-nepuk pantat anaknya pelan "Jichu, kau makanlah lebih dulu"
"Aniya.. kita akan makan bersama Jennie.."
Sekitar 15menit kemudian, Minji tertidur dan ia sudah diletakkan kembali di ranjang. Kini mereka berempat sedan makan bersama
"Dimana kau membeli sandwich ini?" Tanya Jennie mengunyah makanan yang sedang di makannya
"Aku yang membuatnya" ucap lisa bangga
"Jinjja? Wahhh mashita~"
"Ngomong-ngomong, unnie.. lusa kita harus pergi ke tokyo, apa tidak apa-apa?" Ucap Rosé, Jennie terdiam dan wajahnya kembali terlihat sedih
"Aku tidak tahu chaeng.."
"Minji juga masih terlalu kecil untuk dibawa berpergian naik pesawat bukan?" Tanya Rosé lagi
"Apa sebaiknya kau menyewa baby sitter saja unnie?"
"Mwo?"
•
•
•
"Jichu.. haruskah kita mencari baby sitter saat kita banyak acara?" Ucap Jennie sendu, semenjak chaelisa pulang Jennie langsung mengobrolkannya dengan sang istri
"Aku terserah padamu saja. Eommaku masih sangat menerima dengan senang hati jika Minji kita titipkan lagi"
"Bukan itu maksudku.. aku hanya khawatir.. jika dia kembali sakit saat kira sedang tour"
"Percayakan saja padaku Jennie.."
"Bolehkah untuk saat ini Minji menginap di rumah mommyku? Mommy ingin merawat cucunya"
"Tentu saja boleh.. Jennie maafkan aku, pasti sangat berat bukan memiliki anak disaat seperti ini"
"Ini tidak berat jika kita melakukannya bersama Jisoo, dan kita berhasil melakukannya" Jennie mengusap pipi Jisoo dengan ibu jarinya sambil tersenyum
"Arra, tidurlah.. besok Minji akan pulang dan kita langsung pulang ke dorm"
"Bolehkah aku tidur dipelukanmu?"
"Hmm.. kemarilah"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Chu!
RomanceTentang kehidupan mereka yang menjalani peran sebagai seorang idol dan ibu sekaligus, akibat sebuah kejadian. Mampukah mereka mempertahankan hubungan rumah tangga yang penuh dengan cobaan?