22

2.8K 380 34
                                    

"Mandi bersama saja bagaimana?"

"Mwo??" Jennie membulatkan matanya terkejut, ada yang ga beres sama istrinya.. dia udah curiga dari kemarin kemarin setelah konser Coachella. Mulai dari muji dia, ga nolak nen, dan sekarang ngajak mandi bareng?? Oke.. Jisoo nantangin nih? Siapa takut..

"Yakin mau mandi bareng aku?" Tanya Jennie memutar badannya menatap Jisoo

Jisoo mengangguk lucu "Iya, kenapa?"

"Gapapa.. yaudah yuk" Jennie semakin mengembangkan senyumannya seraya melepas piyama dan celana pendeknya sehingga pakaian dalam Calvin Klein Jennie terlihat. Jennie mematikan keran bathub dan melihat Jisoo yang hanya diam "Hei pantat bayi! Ayo cepetan sini!"

Jisoo berdiri di depan Jennie dan menatapnya dari atas sampai bawah, Jennie yang dilihat begitu tentu saja malu.

"Stop looking at me with those eyes, chu" Jisoo tersenyum seraya masuk kedalam bathub. Jennie memegang pipinya yang terasa panas, tak lama ia ikut bergabung dengan Jisoo dan menyenderkan tubuhnya pada dada sang istri

"Jichu?"

"Um?"

"Janji jangan marah?" Jennie mendongak menatap Jisoo ragu

"Memang kenapa?" Jisoo membalas tatapan Jennie

"Berjanjilah terlebih dahulu.."

"Hmm.." Jisoo mau ga mau mengangguk dengan permintaan Jennie yang terkesan memaksanya

"Apa kau sudah menonton teaser 'The Idol' yang baru?"

"Belum, memangnya sudah muncul?"

"Sudah.. tapi.."

"Benarkah? Mana ponselmu, aku ingin melihatnya"

"Sebaiknya kau tidak usah melihatnya.."

"Waeyo?"

"Aku hanya tak ingin kau marah padaku.."

"Memang kenapa aku marah padamu?"

"Jisoo, jika kau melihatnya yakinlah itu hanya akting dari sebuah pekerjaan.. okay?"

"Coba kulihat.. aku jadi penasaran" ucapnya menatap Jennie

"Jangan!"

"Aku akan marah padamu jika kau tidak menunjukkannya padaku. Emangnya ada apa dengan teaser itu? Aku akan mendukungmu jendeuk" ucap Jisoo lemah lembut "cepat tunjukkan padaku"

Perlahan Jennie bangkit dari bathub dan memakai bathrobe untuk mengambil ponselnya di kamar, tak lama Jennie kembali bergabung dengannya dan memberikan ponselnya pada Jisoo

Jisoo menonton trailer itu dengan serius "bagus kok, kenapa aku harus marah? Kau terlihat sangat keren" Jisoo tersenyum bangga dan memutar ulang trailer The Idol itu. Namun beberapa detik kemudian dahinya mengernyit dan menatap Jennie dengan pandangan yang tidak dapat di artikan

"Ini yang kau maksud..?" Jisoo mempause vidionya dan menunjukkan pada Jennie yang sedang duduk di pahanya

?" Jisoo mempause vidionya dan menunjukkan pada Jennie yang sedang duduk di pahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nde..." Cicit Jennie pelan menunduk memainkan jarinya resah "kau tidak marah kan?"

"........" Jisoo diam dan mengembalikan ponselnya pada Jennie

"Jisoo, aku syuting itu sebelum aku hamil dan kita sama sekali belum having sex kau ingat?"

"Hmmm... Kalian berdua terlihat sangat menikmatinya" ucap Jisoo menatap Jennie dengan pandangan yang lagi-lagi tidak dapat Jennie artikan, namun dia bisa melihat tatapan kecewa dari mata teduh sang istri "namun tak apa, aku tetap mendukungmu Jennie"

"Jisoo, sudah kubilang itu hanya akting untuk sebuah film.. kau kan tahu film luar negeri bagaimana"

"Nde aku tahu, tapi apakah harus sampai senempel itu? Dia memegang pinggangmu"

"Jisoo.. yang perlu kau ingat adalah saat aku syuting untuk THE IDOl, kita sama sekali tidak memiliki hubungan apapun. Dan sekarang karena aku sudah sah menjadi istrimu, aku memintamu untuk mengerti posisiku.. Jisoo-ya jeball jangan marah padaku~.." Jennie merengek menangkup kedua pipi Jisoo dan mengabaikan ponselnya yang jatuh ke lantai, untungnya tidak jatuh kedalam bathub

"Jisoo, jawab aku jangan diam saja... Inilah yang aku takutkan saat kau melihat vidionya.."

"......" Jisoo melamun seperti memikirkan sesuatu, sedetik kemudian Jisoo mengangkat dirinya lalu meninggalkannya didalam bathub sendirian. Istrinya itu berdiri memakai bathrobe dan keluar dari kamar mandi

"Jisoo-ya.." panggil Jennie yang sama sekali tidak dihiraukan oleh wanita itu, Jennie memakai bathrobenya dan pergi menyusul Jisoo

"Jichu~" Jennie memeluk tubuh istrinya yang sedang memilih baju di lemari dari belakang

"....."

"Jisoo itu hanya akting, percaya padaku.."

Jisoo pergi ke kamar mandi lain tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya. Jennie terisak dan pergi ke kamar mandi didalam kamarnya untuk berganti pakaian dan mengambil ponselnya

Cukup lama Jennie menunggu Jisoo dikamar namun wanita itu tak kunjung memunculkan batang hidungnya, ponselnya berdering karena panggilan video dari sang ibu, ia menghapus bekas air mata itu dan menjawab panggilan ibunya

"Nde mommy?"

"Jennie.. lihat Minji merindukanmu, dia terus memeluk boneka beruangmu dulu" mommy kim menunjukan anaknya yang sedang berbaring memeluk boneka diatas kasur. Ia tersenyum melihat sang anak

"Benarkah? Mommy juga merindukan Minji.."

"Jisoo dimana sayang?" Tanya mommy kim, Jennie tak tahu harus menjawab apa

"Eum Jisoo.. dia s-sedang berada di kamar mandi.. ya ditoilet"

"Aaaa~.." paham sang mommy mengangguk "kapan kalian pulang ke korea?"

"Tidak tahu mom.. maafin Jennie telah merepotkan mommy.."

"Hei tidak apa sayang, mommy tidak merasa direpoti oleh cucu mommy sendiri.. jangan sedih hm?"

Cukup lama berbincang dengan sang ibu akhirnya Jennie memutuskan untuk menyudahkan telfonnya karena ingin melihat dimana keberadaan istrinya itu. Ia mencari di kamar Lisa tidak ada dan terakhir di kamar Rosé, yup. Jisoonya berada di kamar Rosé

"Jisoo?"

Baik Jisoo maupun Rosé sama sama menoleh melihat Jennie, Rosé tersenyum menepuk sisi kasurnya yang kosong pada Jennie "unnie masuklah.. ayo bergabung denganku dan Jisoo unnie"

"Ah tidak, Jichu ayo tidur.. sudah malam"

"Baiklah, chaeng.. besok kita lanjut lagi"

"Nde unnie.."

Setelah Jisoo menutup pintu kamar chaeyoung, badannya sedikit terdorong ke belakang karena Jennie yang memeluknya sambil terisak "Jisoo kumohon jangan diami aku..."

"Aku tidak mendiamimu"

"Lalu bicaralah denganku chu! Mengapa kau hanya diam saat aku mengajakmu bicara huh?!" Suara Jennie cukup keras saat mengatakan kalimat itu, Jisoo langsung menariknya ke kamar dan saat sudah dikamar tangannya langsung di hempas oleh Jennie

"Hiks.. aku sudah mengatakan yang sejujurnya padamu Ji... Tolong mengerti posisiku... Kau sudah berjanji padaku untuk tidak marah bukan?"

"Aku tidak marah padamu Jennie.." ucap Jisoo

"Lalu kenapa kau mendiamiku dan pergi ke kamar wanita lain eoh!?"

"Aku hanya.." Jisoo tidak melanjutkan kalimatnya dan membuang wajah ke arah lain

"Kau hanya ingin mengatakan bahwa sekarang kau jijik padaku, kan?" Ucap Jennie dengan suara bergetar

TBC

Mama Chu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang