55

3K 384 17
                                    

Apakah Jennie bisa tidur setelah mengetahui Jisoo terkena covid? Jawabannya adalah tidak!. Dia menangis di kamar sampai larut malam saat Jisoo tak kunjung menjawab panggilan telfonnya. Ia juga memutuskan tidak langsung menemui Minji karena kondisi dia juga sedang sakit, ia tidak ingin anaknya ikut tertular.

Hari mulai pagi dan matahari tampak mulai memunculkan diri. Ponsel Jennie berdering, ia segera melihat siapa yang menelfon, tetapi bahunya merosot begitu saja saat yang menelfonnya adalah orang lain.

"Halo?" Sapa Jennie dengan suara seraknya

"Unnie, gwaenchana?" Tanya Lisa

"Hmm..."

"Jennie unnie, ingin aku temani tidak? Aku akan mengajak Rosie untuk main kerumahnya juga"

"Mian Lisa, tidak bermaksud untuk menolakmu.. tetapi sebaiknya kita beristirahat saja ditempat tinggal masing-masing, kalian juga pasti sedih mendengar kabar Jisoo unnie"

"Arraseo unnie.. jika butuh sesuatu kabari saja aku, nde?"

"Hm... Gomawo"

Tut..

Tiga detik kemudian ponselnya kembali berdering, kali ini dari sang mommy yang menanyakan keadaannya

"Anakku sayang, bagaimana kabarmu? kamu tak apa?"

"Nde mommy.. aku tak kenapa-napa"

"Ahh syukurlah... Keluarga Jisoo sudah memberitahu mommy semalam. Sekarang istrimu sudah berada di rumahnya yang lain sedang beristirahat, jangan bersedih nde?? Jisoo pasti akan sembuh."

"Nde mommy.." Jennie sedikit tersenyum memaksakan, matanya sudah membengkak.

Setelah menelfon dengan sang ibu, Jennie memutuskan untuk mandi lalu sarapan sendirian di rumah yang sangat luas dan tinggi ini. Saat sedang makan masakannya, ponselnya kembali berdering. Entah kenapa Jennie selalu menggenggam ponselnya kemanapun pergi

Jennie sedikit terkejut saat melihat nama yang menelfonnya. Tidak pakai lama ia langsung mengangkatnya

"Chu, kenapa tidak mengangkat telfonku semalam? Apa kau sudah melupakan ku eoh? Kenapa juga kau tidak memberitahuku jika kau merasakan sakit? Kenapa selalu menyembunyikan rasa sakit itu semua Ji? Kau sudah tidak menyayangiku?" Pertanyaan beruntun yang Jisoo dapatkan

"Jendeukie.. tenanglah, aku minta maaf okay? Semalam aku benar-benar harus istirahat. Sekarang aku sedang melihat pemandangan dan wajahmu dari balkon kamarku"

"Jawab pertanyaan ku chu." Suara Jennie bergetar

"Karena aku menyayangi mu.. sudah nde? Jangan menangis.. Lusa kau harus konser di japan nanti, maafkan aku tidak bisa datang menemui kalian bertiga dan blinks"

"Chu, kau membuatku semakin menangis~"

"Arraseo mianhae..." Jisoo terkekeh, wajah wanita yang sedang sakit itu terlihat pucat

"Kau sudah makan chu? Wajahmu pucat sekali"

"Hmm.. hanya sedikit, aku tak berselera makan"

"Makanlah dengan yang banyak.."

"Aku rindu masakanmu" cicitnya tersenyum, ah.. Jennie sangat merindukan senyuman hati itu.

"Cepatlah sembuh.. aku akan memasak makanan kesukaanmu nanti"

"Janji?"

"Um.. janji~"

Hening, tidak ada percakapan lagi diantara keduanya. Jennie hanya bisa melihat wajah Jisoo yang sedang memainkan game di nitendonya.

Mama Chu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang