40

3K 348 33
                                    

Sekitar pukul 10 pagi. Jennie dan keluarga kecilnya sedang bersiap-siap untuk pergi ke kebun binatang. Hampir saja mereka tidak jadi pergi karena kejadian kemarin. Kini mereka sedang menunggu Lisa yang tak mau pisah dengan Minji di ruang tamu, Jennie dan Jisoo melihat sang adik yang menciumi anaknya sampai menangis

"Lisa-ya, aku dan Jisoo sudah menunggu dan melihatmu disini sekitar setengah jam." Jennie memutar bola matanya malas dan menatap Lisa jengah

"Bentar lagi unnie, aku tak siap ditinggal oleh anakmu yang menggemaskan ini.. oh! Lihatlah! Bibirnya astaga... Imut sekali"

Jennie menghela nafasnya kasar, ia duduk di sofa sebelah Rosé yang sedang memakan chips. Dan Jisoo duduk di sebelah Lisa

"Unnie.." panggil lisa pada Jisoo

"Hm?"

"Ikuutt~~" rengeknya pelan

"Bilang pada Jennie.." suruh Jisoo melihat Jennie dengan matanya

"Tidak jadi.. nih, aku sudah bermain dengan Minji. Cepatlah pulang Jichuunie, jangan lupa bawakan kita berdua sesuatu untuk makan ya" Lisa memberikan Minji pada Jisoo

"Arraseo.. kajja Jennie" ajak Jennie mengambil kunci mobil di meja

"Hmmm.. sudah? Kajja." Jennie ikut berdiri dan membawa stroller untuk di dorong "kalian berdua jaga rumah, arraseo? Kalau ingin pergi janhan lupa dikunci."

"Nde unnie" sahut Rosé

Jisoo memasukkan stroller di bagasi mobilnya, sedangkan Jennie sudah duduk di kursi penumpang depan dan minji yang berada di pangkuan istrinya. Tak lama Jisoo masuk untuk mengemudi.

"Kamu ga ngantukkan, Chu?" Tanya Jennie, Jisoo tersenyum menggeleng seraya memasang seatbeltnya.

"Coba sini, aku lihat wajah kamu" ucapan istrinya membuat Jisoo melihat kearahnya. Dengan cepat Jennie mengecup bibir hati itu dan tersenyum senang "biar semangat nyetirnya"

"Kkk... Gomawo" Jisoo tertawa, lalu melirik anaknya yang sedang mengemut empeng bayi. Ia mulai menjalankan mobilnya keluar dari rumah mewahnya.

"Kaca mobil kamu udah diganti kan?" Tanya Jennie

"Iya udah lumayan lama aku ganti, jadi gabakal keliatan dari luar" jawab Jisoo

"Bagus deh, soalnya aku mau nyusuin Minji" Jennie menaikkan baju putih crop topnya tanpa melepas cardigan hijau yang ia pakai. Lalu melepas kaitan bra khusus untuk ibu menyusui yang ia beli di online kemarin. Jennie menyabut empeng yang ada di mulut sang anak dan menggantinya dengan payudaranya

"Disusuin nanti malah tidur gak?" Tanya Jisoo, kan ga seru kalau sudah sampai anaknya malah tidur

"Gapapa.. kan perjalanan masih agak jauh, nanti kalau udah sampai juga pasti bangun."

"Hmm.. Ga nyangka ya, umur Minji udah 4bulan.. perasaan baru aja kemarin kamu hamil dan ngelahirin dia" ucap Jisoo tersenyum

"Iya.. waktu berasa cepet banget, mungkin karena aku bahagia Ji.."

"Memangnya kamu bahagia sama aku?"

"Iya dong.."

"Walaupun putus dari mantan kekasih kesayanganmu itu?" Ucapan Jisoo membuat senyuman Jennie pudar perlahan, ia memikirkan kata-kata yang pas untuk diucapkan agar Jisoo tidak marah dan kembali mendiaminya. Ia sangat tidak suka jika hal itu kembali terjadi disaat sedang jalan-jalan seperti ini.

"Maksudnya?" Jennie memilih untuk bertanya

"Kai... Bukankah kau pernah mengatakannya padaku jika dia adalah tipe suami idamanmu?"

Mama Chu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang