1 April 2023
05.00 AMPagi hari, Jennie terbangun lebih dulu, dilihatnya Jisoo yang masih menghisap dadanya, perlahan ia menjauhkannya dari mulut Jisoo lalu menurunkan tanktopnya kembali
"Apa dia tidak kembung meminumnya semalaman?" Gumam Jennie melihat Jisoo yang masih tidur pulas. Ia berjalan untuk melihat keadaan anaknya, syukurlah masih tertidur. Jennie memilih untuk turun ke dapur dan memasak makanan untuk para member
Ia akan membuat tomyam dan sushi, tak terasa asik di dapur, pukul 06.30 Jisoo menuruni tangga sambil membawa sang anak
"Ah chu-ya, pas sekali kau datang.. menurutmu apakah rasa kuahnya sudah pas?" Jennie menyendokkan kuah tomyam kepada Jisoo
"Lumayan, tetapi menurutku kau perlu menambahkannya sedikit garam lagi"
"Nde.. bangunkan Lisa dan Rose juga"
"Biarkan saja, nanti mereka juga bangun sendiri" Jennie memutar bolamatanya jengah
"Tumben sekali kau bangun pagi hari ini"
"Minji merengek sehingga membuatku terbangun"
"Eoh, apa dia lapar? Tunggu mommy sebentar arra?" Ucap Jennie kepada anaknya
"Aku saja yang membuat susunya"
"Terimakasih mama, kau pengertian sekali" jawab Jennie tersenyum dan melanjutkan masaknya
Setelah memasak Jennie melewati ruang TV dan melihat Jisoo dan anaknya kembali tertidur
"Apakah kerjaan mereka berdua hanya tidur saja? Heol.." Jennie mengambil botol susu di meja yang sudah habis untuk dicuci, selesai mencuci ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu
•
•
•
"Jisoo-ya bangun.. hari ini kau fanmeet bukan?" Jennie mengguncang pelan tubuh Jisoo di sofa sambil membawa anaknya yang sudah dimandikan
"Jika tidak sarapan saja terlebih dahulu sebelum mandi, ada chaeyoung dan lisa sedang makan didapur, gabunglah.."
"Sebentar lagi Jennie.. aku masih lelah" saut Jisoo
"Hmm.. terserah kau saja" ucap Jennie meninggalkan Jisoo untuk menaruh minji dikamar dan pergi ke dapur
Jisoo yang mendengar nada cuek dari mulut sang istri langsung membuka matanya dan duduk, ia berjalan dengan mata setengah terpejam menuju dapur
"Eoh, good morning jichunnie" sapa Lisa saat Jisoo duduk di sebelahnya
"Hmmm.."
Jennie memberikan piring berisikan nasi kepada istrinya lalu duduk disebelah Rosé
"Waahh unnie, masakanmu enak sekali!" Puji Rosé
"Jinjjayo? Gomawo chaeng-ah" Jennie tersenyum senang namun matanya melirik Jisoo yang tak kunjung memakan makanannya dan memilih untuk melanjutkan tidurnya
"Hahhh..." Jennie menghela nafas kencang dan sedikit menggebrak meja makan
Brak!
"Uhuk!" Lisa tersedak karena terkejut dengan Jennie yang tiba-tiba menggebrak meja
Benar saja caranya berhasil, Jisoo langsung mengambil tomyam dan mulai memakannya tanpa berani menatap Jennie
"Unnie, kau mengejutkanku"
"Mian Lisa-ya"
Sekitar pukul 11 pagi Jisoo sudah pergi ke tempat fanmeet, Jennie memainkan ponselnya di sofa sedangkan chaeng dan lisa menonton televisi
"Unnie.. pasti berat menjadi seorang ibu kan?" Tanya Lisa
Jennie berhenti menscroll ponselnya dan menatap Lisa bingung "mengapa kau bertanya seperti itu Lisa?"
"Aku melihatmu yang sibuk mengurus minji tiap hari, belum lagi jisoonnie yang masih sedikit kekanak-kanakan, pasti sangat melelahkan bukan?"
"Jika lelah itu sudah pasti, namun itu semua sudah menjadi tanggungjawab ku semua Lisa"
"Unnie apakah melahirkan sangat sakit?" Ucapan Rosé membuat dirinya mengingat saat melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik. Tak sadar ia tersenyum sambil melamun
"Nde.. namun rasa sakit itu terbayar saat aku mendengar suara tangisnya"
"Unnie, aku sangat bangga padamu" ucap Rosé, lisa mengangguk setuju dengan ucapan gadis blonde itu
"Tetapi.. hah.. tidak jadi" ucap Jennie kembali menutup mulutnya
"Waeyo? Cerita saja pada kami unnie"
"Kalian tahu? Malam kemarin unnie kalian meminta maaf padaku"
"Jinjja? Karena apa?"
"Awalnya pada saat kami di mall, aku bertemu dengan Taehyung, entahlah sepertinya dia marah aku mengobrol dengannya, saat pulang pun dia tidak mengucapkan sepatah katapun"
"Lalu?"
"Sesampainya di kamar ia meminta maaf karena telah membawa diriku diposisi ini, dia merasa bersalah atas semuanya, katanya tak seharusnya kita melakukan itu sehingga menghasilkan Minji. Menyebut dirinya sendiri aneh karena tak sama dengan perempuan lainnya, merasa tak pantas bersanding denganku karena semua mantanku adalah lelaki. Mengatakan bahwa aku bisa menceraikannya dan melupakan dia bahkan menyuruhku untuk melupakan semua yang terjadi termasuk minji.. aku harus apa chaeng? Lisa?" Mata jennie berkaca-kaca menatap kedua adiknya
"Semenjak itu sampai sekarang Jisoo menjadi lebih pendiam dan tidak terlalu banyak bicara"
"Unnie~" chaeng dan lisa mendekat ke Jennie lalu mengusap bahu dan punggung wanita itu yang menangis
"Menurutku mungkin Jichu unnie berfikir untuk masa depanmu unnie, kau tahu kan media diluar sana sangat kejam"
"Aku tahu, Tapi.. mengapa dia sampai berfikir kesana? Menyalahkan dirinya, boleh menyuruhku bercerai dan mencari suami yang lebih baik darinya hiks.. a-aku tidak bisa chaeng.." jennie menjatuhkan dirinya ke pelukan rosé
"Unnie, kau yakinkan saja terus istrimu bahwa ini bukan salahnya, Minji adalah anugrah yang tuhan berikan kepada kalian, bukan kesalahan.."
"Nde unnie, katakan padanya bahwa aku senang Minji berada disini, aku seperti mendapatkan teman baru bahkan merasa seperti adikku sendiri" akhirnya lisa berucap
"Kita akan jalani semua ini bersama, arraseo? We are Blackpink.." Bisik chaeyoung menepuk-nepuk punggung Jennie pelan untuk menenangkannya
"Hiks... Gomawo chaeng, lisa.."
"Aniyo unnie... Tidak masalah, jika kau ingin bercerita lagi, kami akan selalu mendengarkanmu disini"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Chu!
RomansaTentang kehidupan mereka yang menjalani peran sebagai seorang idol dan ibu sekaligus, akibat sebuah kejadian. Mampukah mereka mempertahankan hubungan rumah tangga yang penuh dengan cobaan?