Pagi hari Jisoo disibukkan oleh Minji yang pup, sedangkan Jennie memasak di dapur. Saat sedang fokus mencicipi rasa soup masakannya, Jennie dikejutkan oleh suara bel. Ia mematikan kompor lalu melangkahkan kakinya menuju depan rumah lalu menerima paket yang tertulis nama anaknya.
Dahi Jennie mengernyit bingung, mana bisa Minji memesan barang online? Siapa lagi kalau bukan istrinya, Kim Jisoo. Paket ia letakkan di atas meja ruang tengah alias keluarga dan kembali menyiapkan makanan untuk dirinya dan juga Jisoo.
Yang ditunggu akhirnya datang dengan sang anak yang berada digendongan wanita itu, saat melihat paket diatas meja, wanita itu menjerit dan segera meletakkan anaknya di sofa.
"Uwahh..." pekiknya senang saat membuka paket.
Jennie berjalan mendekat dan langsung memangku sang anak yang diam menatap Jisoo datar.
"Kau beli apa, chu?" Ucap Jennie memperhatikan istrinya yang sedang sibuk membuka dus.
"Lihat! Keren bukan?" Jisoo menunjukkan beberapa pakaian untuk bayi, ada yang menjadi Beruang, Pikachu, Dinosaurus, Kelinci, Kura-kura, dan terakhir Strawberry.
"Kau membeli ini semua? Untuk Minji?" Tanya Jennie tak percaya.
Jisoo mengangguk dengan senyuman yang mssih menempel di wajahnya. "Memangnya untuk siapa lagi? Kau mau aku belikan juga?" Ucap Jisoo asal. "Aigoo, coba pakai ini dulu nak"
Jisoo ingin membuka baju Minji, namun Jennie segera menghentikannya "Makan terlebih dahulu.." Bahu Jisoo melorot, dia berjalan dengan malas ke arah meja makan. Bahkan meninggalkan sampah paket yang masih berserakan di lantai.
Jennie menghela nafasnya, pada saat bersamaan Jisoo menghentikan langkahnya dan berbalik untuk membersihkan sampah yang berserakan di lantai itu.
"Good job, mama" Jennie tersenyum dan membawa anaknya pergi ke dapur.
Minji yang merasa terselamatkan memeluk erat leher ibunya sesekali menghisapnya karena lapar.
"Jangan jilatin leher mommy sayang, mommy habis masak pasti berkeringat, Eunji lapar? Mau nen? Sebentar yah.. mommy siapin makan dulu untuk mama"
"Tak apa Jendeuk, aku bisa sendiri.. beri saja Minji susu, habis itu aku bisa memakaikannya pakaian baru."
"Ya sudah" Jennie duduk di kursi meja makan, membuka beberapa kancing atasnya dan mulai menyusui anaknya. "Lapar banget yah sayangnya Mommy~?"
"Iyalah, dia pup banyak banget tadi." Celetuk Jisoo.
"Kau beli pakaian sebanyak itu berapa?"
"Satu bajunya hanya 800rb, tidak mahal kan? Makannya aku beli banyak."
Mulut Jennie terbuka mendengar jawaban santai Jisoo, hei... Yang benar saja 800rb satu baju? Bahkan hanya akan muat beberapa bulan saja.
"Kau membeli itu hanya bisa muat sebentar di tubuh Minji." Ucap Jennie kesal.
"Tak apa, baju itu masih bisa untuk anak kita selanjutnya."
"Kau berniat nambah anak?"
Jisoo mengangkat kedua bahunya acuh tanda tidak tahu sembari mengunyah. "Satu juga tidak apa-apa jika kau tak mau."
"Siapa bilang aku tidak mau? Hanya saja Minji masih kecil sekarang, bahkan dia masih harus meminum asiku full. Kasih jarak minimal 18bulan baru bisa menambah lagi."
"Lama sekali."
"Kau ngurus satu saja masih tidak becus apalagi bertambah."
"Aku sudah selesai!" Jisoo membawa mangkok serta piringnya ke tempat cucian, lalu berdiri di samping Jennie yang masih menyusui anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Chu!
Lãng mạnTentang kehidupan mereka yang menjalani peran sebagai seorang idol dan ibu sekaligus, akibat sebuah kejadian. Mampukah mereka mempertahankan hubungan rumah tangga yang penuh dengan cobaan?