Sorry for typo
Happy reading
💚💚💚
Pengadilan terlihat sudah dipenuhi oleh banyak wartawan dan juga orang orang yang ingin melihat jalannya persidang. Kasus ini memang menyedot perhatian khalayak ramai. Hal itu membuat setiap persidangan selalu dipadati oleh orang orang yang ingin melihat jalannya persidangan.
Sangat banyak yang bersimpati pada Jaemin tapi sebagian diantaranya juga ada yang menganggap Jaemin hanya ingin terkenal dengan adanya kasus ini. Banyak dukungan juga banyak cemoohan yang membuat Jaemin semakin gugup.
Mobil Jeno yang baru saja mendekati gedung pengadilan langsung diserbu oleh wartawan yang terus saja memotret dan memberi banyak pertanyaan.
Jaemin yang melihat banyaknya orang di sekitar mobil mereka lebih memilih menundukan kepalanya. Ia memainkan jarinya karena sangat gugup. Ia akan kembali menghadapi situasi di mana dirinya merasa ketakutan, ia harus kembali bertemu dengan Eric ditambah lagi ia harus mendengar banyaknya cemoohan di antara banyak teriakan dukungan untuk dirinya.
"Semua akan baik baik saja, percayalah." Ucap Jeno mengalihkan atensi Jaemin. Ia tersenyum agar Jaemin lebih tenang. Tangannya terulur untuk mengusik surai Jaemin.
Melihat Jaemin yang mulai bisa tersenyum Jeno memberi Jaemin bucket hat berwarna hitam untuk mengurangi ketegangannya. Setelah itu Jeno memakai topi miliknya bersiap untuk keluar.
Jeno keluar terlebih dahulu. Saat keluar ia langsung dikerumuni wartawan yang memotret dan memberi banyak pertanyaan. Untungnya sudah ada beberapa aparat kepolisian dan bodyguard yang sebelumnya datang bersama Jaehyun, membantu Jeno untuk berjalan memutar membukakan pintu untuk Jaemin.
"Ayo sayang." Jeno mengulurkan tangannya untuk mengajak Jaemin keluar dari mobil.
Saat Jaemin keluar keadaan menjadi tambah ramai. Semuanya riuh melihat Jaemin yang sedang mengandung. Kebanyakan dari mereka membicarakan apakah rumor yang beredar, bahwa Jaemin sedang mengandung anak Jeno itu benar?
Tanpa memperdulikan semua omongan dan tatapan semua orang terhadapnya maupun Jaemin, Jeno terus merangkul Jaemin dan bergerak memasuki ruang persidangan.
Sidang belum dimulai kursi hakim, jaksa dan kuasa hukum tersangka masih kosong belum ada siapa siapa di sana. Sangat berbeda dengan kursi pengunjung pengadilan yang sudah ramai. Disana sudah ada Jaehyun dan Taeyong yang didampingi oleh Karina dan satu sekretaris laki laki Jaehyun yang sudah menunggu mereka.
Jeno yang melihat ada Jaehyun dan Taeyong menghampiri keduanya. Dan mereka berakhir duduk di bangku paling depan di sudut sebelah kiri. Tidak berselang lama setelah mereka duduk hakim dan para jaksa, diikuti oleh tim kuasa hukum tersangka dan tersangka memasuki ruang persidangan.
Jaemin duduk di antara Taeyong dan Jeno. Ia merasakan tangan Jeno dengan posesifnya terus merangkul pinggangnya. Sedangkan tangan satunya terus menggenggam tangan Jaemin.
Sidang pagi ini dimulai dengan sidang terdakwa Felix. Jaksa menjatuhkan hukuman penjara selama 6 bulan. Hal ini dikarenakan Felix yang sudah banyak membantu kepolisian mengungkap aksi kejahatan ini sampai ia rela terluka demi keselamatan korban. Dan selama proses persidangan ini Felix sudah mendekam di penjara selama 5 bulan itu artinya masa tahanannya tersisa 1 bulan.
Putusan itu membuat Jaemin lega. Selama 5 bulan ini ia berusaha berdamai dengan Felix ia juga beberapa kali ikut Hyunjin untuk mengunjungi Felix, baik saat Felix masih di rumah sakit dengan pengawalan ketat maupun saat Felix sudah pulih dan ditempatkan di jeruji besi.
Jaemin pun beberapa kali diberitahu oleh Hyunjin bagaimana keadaan Felix yang sesungguhnya. Semua itu ternyata membuka pintu maaf Jaemin untuk Felix. Ia sudah bisa memaafkan Felix walau masih tersisa sedikit rasa kecewa terhadap Felix
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jen || NOMIN
FanfictionKarena kepergian sang kekasih ia harus mengurus sang putra sendiri, tapi semakin anak itu tumbuh ada rasa ketertarikan yang lebih. . "Nana sangat mencintai daddy" "Daddy lebih mencintaimu baby" . . ⚠️ M-PREG, BXB, GAP AGE, 21+ start: 13 Jan 22 end:...