Daddy Jen || NOMIN

Twentieth

Sorry for typos and sorry for making you guys wait so long 🙇🏻

Anyway happy reading 💕

💚💚💚

Ketegangan terasa di ruang keluarga kediaman keluarga Jung. Semua orang berkumpul di sana—keluarga tuan rumah termasuk keluarga besan yaitu keluarga Haechan, sampai Yuta dan Winwin yang sedang menunggu harap harap cemas pun ada di sana. Mereka semua berkumpul setelah pesta ulang tahun Jaemin dibubarkan.

Jaehyun berfikir jika para tamu tidak cepat di pulangkan mereka akan menyadari bahwa Jaemin menghilang. Hal ini bisa menyebabkan berita hilangnya Jaemin akan menyebar lebih cepat. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa berita itu besok pasti akan langsung menyebar.

Jeno yang duduk di dekat Taeyong hanya tertunduk lemas, mata elangnya terlihat berbinar menahan semua amarah pada dirinya sendiri. Sedari tadi di pikirannya terlintas banyak sekali skenario terburuk yang bisa saja terjadi pada Jaemin. Dan kalau saja Mark tidak menahanya ia pasti sudah pergi entah kemana karena ia ingin mencari kedua malaikatnya secepat yang dia bisa.

Punggung tegapnya sesekali diusap oleh Taeyong yang sedari tadi juga menahan tangis mengingat apa yang baru saja terjadi. "Sayang, apa kau tidak bisa berbuat sesuatu?" Taeyong berbicara pada Jaehyun tapi Jaehyun hanya diam seraya sesekali memijit pangkal hidugnya.

"Bersabarlah," Jawab Jaehyun singkat setelah beberapa saat terdiam.

"Ayah, ada kabar dari ruang keamanan. Kata Pak Shin ada yang mengambil rekaman CCTV selama acara ulang tahun Jaemin berlangsung. Semua rekaman CCTV di setiap sudut ruangan dan halaman juga hilang termasuk salinannya. Pak Shin menyarankan kita untuk meminta rekaman CCTV milik tetangga." Sungchan, si bungsu dari Jung bersaudara bersuara memberi kabar yang baru ia dapat dari ruang keamanan melalui ponselnya.

"Bagaimana bisa semuanya hilang?" Jaehyun terheran karena sebelumnya sistem keamanan di mansion Jung tidak pernah kebobolan seperti saat ini.

"Menurut saksi mata ada seseorang yang mirip dengan Jeno Hyung masuk ke ruang keamana dan menyuruh petugas keamanan untuk ikut menikmati pestanya. Pada awalnya mereka tidak mau tapi karena orang itu bersama salah satu teman dari Nana mereka akhirnya mengikuti perintah orang itu. Hal itu yang membuat mereka lengah." Jelas Sungchan.

Semua orang disana terkejut dan bertanya tanya siapa orang yang mirip dengan Jeno? ditambah lagi orang itu bersama dengan teman Jaemin. Siapa yang di maksud saksi itu? Ruangan itu seketika berubah menjadi ramai kerena semua orang mempertanyakan siapa kedua orang itu.

"Siapa mereka?" Tanya Jaehyun yang hanya dibalas dengan gestur badan oleh Sungchan.

Saat semua sedang ribut mempertanyakan penjelasan Sungchan tiba tiba saja ada orang yang mengetuk pintu.

"Masuk." Suara Jaehyun mempersilahkan seseorang yang mengetuk pintu untuk masuk.

"Permisi tuan ada teman dari tuan muda yang mengatakan dia mengetahui sesuatu tentang tuan muda." Pak Shin masuk di ikuti Hyunjin yang berjalan dibelakangnya.

Teman Jaemin? apa mungkin dia yang di maksud Sungchan sebelumnya?

Hampir semua orang di sana menerka hal itu dan menghakimi bahwa teman Jaemin yang di maksud itu adalah Hyunjin. Sampai Jeno bangun dari duduknya, lalu ia berjalan mendekat ke arah Hyunjin dan langsung menarik kerah milik pemuda itu.