Sorry for typos
Happy reading ❤️💚💚💚
Taeyong melangkahkan kakinya memasuki kantor Jeno. Pria cantik itu berniat menghampiri sang anak dan mengajak Jeno makan malam sekaligus kumpul keluarga.
Selagi ini akhir pekan dan Sungchan juga berencana pulang- ia ingin mengenalkan sang calon pada keluarganya.
Tapi saat sampai di lobby ia bertemu Karina sekretaris dari Jeno. Ia tersenyum seraya berjalan ke arah wanita cantik itu
"Bubu? Ada yang bisa saya bantu?" Karina tersenyum menyambut Taeyong dengan ramah.
"Bubu ingin bertemu dengan Jeno" Jawab Taeyong.
"Mohon maaf sebelumnya bu tapi presdir Jung sudah pulang"
"Oh tidak biasanya Jeno seperti ini" Taeyong mengerutkan dahinya karena perilaku tak biasa sang anak.
Jeno itu termasuk orang yang gila kerja. Ia tak akan pulang kalau belum waktunya. Bahkan kalau sudah waktunya pun ia masih sering membawa sisa pekerjaannya ke rumah.
"Iya bu setelah menyelesaikan pekerjaannya presdir bilang kalau dia akan menjemput tuan muda dan tidak kembali lagi" Jelas Karina
Taeyong yang mendengar itu mengangguk seraya berguman. "Aah jadi seperti itu"
"Iya bu, kalau begitu saya pamit dulu bu" Karina membungkukan badannya, lalu melangkah pergi.
"Tunggu dulu Karin, apa kau sekarang akan pulang?" tanya Taeyong menghentikan Langkah kaki jenjang itu.
"Tidak bu, saya akan ke apartement presdir jung untuk memberikan proposal yang baru saja masuk" Memang benar Karin membawa map biru di tangannya.
"Emm kalau begitu kita ke sana bersama saja, dari pada kau harus mancari taksi" Tawar Taeyong seakan bisa membaca pikiran Karin. Karena memang benar Karina akan mencari taksi untuk ke apartemen sang bos agar lebih cepat.
"Tidak perlu bu, terimakasih" tolak Karin dengan sopan.
"Aish kau ini jangan menolak bubu tak menerima penolakan" Ucap Taeyong buru buru menarik tangan Karin menuju mobil.
Akhirnya karin hanya menurut dan duduk di bangku penumpang samping Taeyong.
"Pak Shin tolong ya ke apartemen Jeno" pinta Taeyong pada supirnya.
"Baik tuan" Ucap Pak Shin lalu mengendarai mobil mewah itu.
Mobil terasa sangat hening kedua insan itu lebih memilih sibuk mengamati jalanan luar. Walaupun Taeyong berusaha mengajak Karina berbicara tapi akan terus terputus begitu saja.
Karina menanggapi Taeyong seadanya. Ia merasa harus berhati hati saat berbicara dengan Taeyong mengingat ia adalah orang tua dari Jeno.
"Nah sudah sampai" suara Taeyong membuyarkan lamunan Karina.
Keduanya keluar dari mobil, berjalan masuk kedalam gedung apartemen itu.
"Selamat datang tuan, apa ada yang bisa saya bantu tuan Jung?" Resepsionis yang mengetahui sang pemilik gedung datang langsung menghampiri Taeyong. Ia membungkukkan badannya 90 derajat.
"Saya ingin bertemu dengan presdir Jung" Ucap Taeyong menyampaikan tujuannya.
"Baik tuan, presdir sepertinya sudah pulang mari saya antar" resepsionis itu menawarkan diri.
"Ah tidak perlu, saya akan naik bersama Karina saja" Tolak Taeyong.
"Baik tuan kalau begitu saya akan kembali bekerja." Resepsionis itu kembali membungkuk lalu kembali ke balik meja resepsionis.
![](https://img.wattpad.com/cover/298083061-288-k793521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jen || NOMIN
FanfictionKarena kepergian sang kekasih ia harus mengurus sang putra sendiri, tapi semakin anak itu tumbuh ada rasa ketertarikan yang lebih. . "Nana sangat mencintai daddy" "Daddy lebih mencintaimu baby" . . ⚠️ M-PREG, BXB, GAP AGE, 21+ start: 13 Jan 22 end:...