53. Jennifer 🍁

858 180 30
                                    

Assalamualaikum^^
Balik lagi hehe

Bagaimana hari kalian?
Puasanya hari ini lancar?

Selamat membaca!!!!


🧡🧡🧡


"Gimana Pa, enak?" tanya Castella, ditengah-tengah makan malam para Adhitama.

Raka mengangguk, "Capcay nya enak, Papa suka"

"Laras juga tadi bikin bolu, mana bolunya ras?" tanya Castella

Jennie sedikit tersedak, "Enggak-- udah habis" katanya sambil tersenyum masam

"Gagal lagi? udah, lu gak bakat baking" kata Jeffrey

"Jangan begitu Jeff" tegur Castella sambil menyenggol lengan Jeffrey yang duduk disebelahnya

"Lain kali, biarkan papa coba yah" kata Raka

Jennie mengangguk sekilas.

"Lusa, kita jadikan main golf bareng?" tanya Raka

Jeffrey dan Castella mengangguk setuju, sementara Jennie menolak. "Maaf pa, Laras ada janji temu sama klien penting mau fitting di boutique"

"Bukannya hari ini ? makanya kita gak jadi dinner diluar kan" kata Jeffrey

"Klien yang lain, Jeff"

"Apa tidak bisa di tunda? kalau ada kegiatan begini Laras jarang ikut. Minggu lalu Papa ajakin main Golf juga gak bisa, beberapa hari lalu Papa ajak ke Mama juga malah Laras datang duluan gak barengan sama Papa" kata Raka. Dia tidak marah pada si sulung, hanya saja Raka menyadari kalau anak sulung nya ini seolah menjaga jarak dari nya.

"Maaf pa" Jennie tersenyum sedikit miringis.

"Yasudah gapapa, tapi lain kali Laras ikut yah. Papa ngambek kalau Laras nolak lagi" Raka tersenyum kemudian menyodorkan jari kelingkingnya ke arah Laras. Pinky promise.


🍁



Jennie menyandarkan pipi nya pada meja kerja, sejak jam makan siang tadi dia memilih duduk tanpa berbuat apapun, entah kenapa dia tidak mood walau sekedar untuk mengisi perutnya.

Helaan napas berkali-kali terdengar keluar dari bibirnya sementara tangan kanannya sibuk mencoret-coret kertas di sebelahnya, beberapa kali matanya terpejam sesaat akibat kantuk yang mulai merajai.

Begitu terus hingga tak terasa beberapa jam terlewatkan. Hingga suara ketukan pintu menyadarkan nya.

Jeffrey berdiri dengan mata yang memicing, "U liar!"


Setelah sedikit drama, Jeffrey berhasil memaksa sang kakak untuk makan bersama walaupun hanya di dalam ruang kerja.

"Jadi mana klien VVIP nya?" tanya Jeffrey sambil menggigit potongan pizza nya

"Udah pulang" Jawab Jennie dengan cuek, dia tidak mau ambil pusing dengan kehadiran Jeffrey

"Bakat bohong emang mendarah daging. Fyi, gue udah duduk manis di depan sejak tadi pagi. Gak ada tuh klien vvip super penting yang mau fitting seperti yang lu bilang"

Jennie merebahkan kepalanya di sandaran sofa, "Bacot Jeff, ketularan Ata apa usep?"

"Jangan ganti topik, bohong kan? ketemu klien beberapa hari lalu juga lu bohong. Gue tanya tadi sama pegawai di depan katanya bulan ini gak ada klien VVIP"

[AU] Paviliun 2 🍁 | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang