7. Dilema 🍁

1.2K 305 43
                                    

Haiii semua balik lagi di
cerita ini ^^

Semoga kalian sehat dan bahagia selalu yah 😊

Selamat membaca❤️



🍁🍁🍁




Johnny membaca sebuah dokumen dengan tangan yang sibuk memainkan sebuah pena. Dahi nya sesekali mengerut mencoba mencerna isi dokumen. Seon yang berada satu ruangan bersama Johnny, terlihat memikirkan sesuatu.

"Lu beneran gak mau ikut ngumpul bareng anak nya pak Alvin?" tanya Seon

"Gak liat apa tuh tumpukan dokumen?"

"Kan bisa gue ngasih tau mereka buat kirim lewat email saja"

"Gak Seon, enggak. Gue gak minat pergi"

Sebenarnya bukan perihal dokumen, hanya saja ada sesuatu di hati Johnny yang membuatnya enggan untuk pergi. Sudah bisa di tebak bukan topik pembicaraan mereka nanti akan mengarah ke keluarga Cahyadi? sementara Johnny enggan untuk membahasnya.


"Terserah lu, tapi kesempatan gak datang dua kali. Sekarang atau gak sama sekali" Seon menepuk bahu Johnny, "Gue keluar beli kopi dulu" lanjutnya


Setelah Seon keluar, Johnny sedikit membanting dokumen yang sedang dibacanya di atas meja. Matanya menatap deretan chat dari grup yang berasal dari Juzzel, Alten dan Doyard, membuatnya menghela napas berat.





Johnny lagi berdiskusi dengan waktu yang lama bersama Rima dan beberapa kolega. Ketika jam menunjukkan pukul 10 malam, Johnny bisa sedikit bernapas dengan bebas.

Rima memberesi berkas yang  ada didepannya, berbeda dengan Johnny yang memilih bersandar di sandaran kursi sambil menutup mata dan memijat pelipis.

"Jadi mau kencan sama siapa weekend kali ini?" tanya Rima

"Idk what r u talking about" kata Johnny tanpa minat untuk berbicara

"Kata Seon kamu sengaja padatin jadwal supaya weekend bisa kosong"

Perkataan Rima sukses membuat kedua mata Johnny terbuka. Heiii dia merasa di tipu disini. Johnny tidak pernah bilang seperti itu ke Seon dan lagi, APA MEREKA TIDAK TAU KALAU SEKARANG KEPALA JOHNNY RASANYA MAU MELEDAK KARENA DOKUMEN SI*LAN YANG TIADA HABIS NYA?!!!!


"Jadi dokumen, rapat dan--" Johnny mengehela napas frustasi sambil menjambak rambutnya

"Of course, dan agenda lain yang harusnya di selesaikan sampai akhir Minggu sudah selesai di hari ini" Rima tersenyum geli melihat tingkah Johnny

"Kasih ingat gue buat putar kepala Seon besok" Johnny menggerutu sambil bangkit dari kursi dan bergegas pergi




Baru saja Johnny selesai mandi dan hendak mengeringkan rambut, notif di ponsel menyita perhatiannya.

Chat dari Ecan. Apalagi kalau bukan untuk mengajaknya pergi kerumah Theo. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[AU] Paviliun 2 🍁 | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang