60. Koneksi Kembar 🍁

854 131 22
                                    

Assalamualaikum

Lama tidak berjumpa huhu
Ini yang terlama kayanya,
maaf yah 🥺
Siapa tau lupa, mari mampir sebentar ke part sebelumnya^^



🧡🧡🧡

"Iko??

"Disini a' " sahut seseorang dari dalam kamar mandi

"Henderi?"

*gedebag gedebugh*

"Watashi hadir!" Henderi muncul dengan baju yang baru saja dia kalungkan dilehernya, dia sedikit membetulkan celana kain yang dia gunakan. "Baru selesai mandi Aa' punten" katanya cengengesan waktu liat Johnny menatapnya, di buru-buru memakai bajunya.

"Ncep? Ncep mana?"

"Tadi sore kan izin pulang telat mau nongki di kedai. Paling pulangnya bareng Lukas" sahut Renaldi, yang sedang fokus di atas kanvas nya.

"Oh iya, tapi tumben jam segini belum balik" Johnny melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 10malam, bersamaan dengan itu suara motor Ecan terdengar dari luar.

"Nah itu pulang" kata Ata.

"Si Mamat mana?" tanya Johnny

"Itu di depan suara cekikikan receh siapa lagi atuh Aa" sahut Ayata sedikit bete. Masih begitu saja harus di jelaskan?!

"PraMenstrual syndrom?" tebak Johnny, Ata hanya memutar malas kedua matanya.

"Mat!! Can you stop giggling? It's almost midnight" kata Johnny sedikit berseru


Suara pukulan terdengar dari luar, dilanjutkan dengan Ecan yang grasak grusuk memasuki rumah dan langsung menutup pintu.

"Shtttt!!!! keluar lu buntelan lemak!!!"

"Mamat ngamuk bang" kata Ecan yang masih sekuat tenaga menutup pintu

"Kenapa lagi?" tanya Uni

"Kepala nya gue tepuk pake gayung"

Johnny memijit pelipisnya, "You sleep outside tonight, Ozora"

"Paramek nya Aa punten" kata Henderi sambil memberikan bungkus obat tersebut yang sisa 1tablet.


.

Johnny masih terjaga di dalam rumah yang sepi dengan segelas kopi hitam dan Laptop. Pukul setengah 1 dini hari. Berkali-kali dia mengecek jam dinding bergambar Shinchan, mengira-ngira pukul berapa anak kos nya yang satu ini tiba.

Tak lama terdengar suara motor yang familiar. Dengan bergegas dia berdiri dan membuka pintu.

Jeril yang baru saja turun dari motornya, sedikit terkejut. "belum tidur, bang?" pertanyaan konyol terlontar begitu saja dari bibir nya.

"Minimal kalau telat pulang itu ngabarin" kata Johnny sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ponsel gue lowbat" kata Jeril sambil menggaruk rambutnya.

"Effort dikit lah buat minjem charger"

"Maaf bang"

"Lain kali kasih kabar. Kalau enggak, berakhir kaya kembar lu itu" Johnny menunjuk tenda kecil bergambar Anna Frozen yang berdiri kokoh di teras antara Rumah kos utama dan rumah kos punya Ayata - Ryuni

Seolah mengerti, Jeril tersenyum. "Buat onar apalagi?"

"Kepala Mamat di tepuk pake gayung"

jawaban Johnny membuat Jeril terkekeh pelan. "Maafin kembar gue bang, bikin onar terus"

[AU] Paviliun 2 🍁 | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang