༺EPILOG༻

94 12 0
                                    

Now Playing
Nadin Amizah-Sorai

Penghujung kisah, sekarang kita benar-benar usai. Namun, setidaknya ... kita sudah berjuang bersama-sama. Terima kasih, semuanya🌻

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya."
༺Agmission༻





Langit menggelap menyaji gugusan bintang di antara kelamnya malam. Azan magrib berkumandang dan juga hawa dingin mulai menusuk kulit. Senja telah menggulung diri dan merangkak pergi membiarkan malam menjadi fokus utama bersama bulan yang eksis di puncak teratas.

Mita berjalan menjauhi pantai, menggendong tas wadah gitar dan juga handuk putih bersih menggantung di bahu. Mobil pikap hitam menghampiri, memberi tumpangan pada si gadis hingga rumah. Bahaya jika malam-malam seperti ini tidak segera pulang.

Gadis itu naik di belakang, menikmati pemandangan. Dimulai dari pantai, lantas beralih ke jalanan. Pohon besar tempatnya dan Agil bermain tidak lupa dilewati, lantas sekolah, rumah Agil, jalanan ketika Agil menunjukkannya bintang kesepian. Semua itu dilewati dalam satu waktu, sendirian. Mita sudah berkomitmen untuk merelakan, karenanya hal itu hanya membuatnya tersenyum tipis.

Setelah beberapa saat diantar, mobil mulai melaju lambat, Mita hampir sampai di depan pekarangan rumahnya. Setelah benar-benar berada di depan rumah, gadis itu turun dan berterima kasih kepada yang memberi tumpangan.

Mita menatap rumahnya yang sekarang selalu ia rindukan untuk bisa pulang. Ia mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Ia tatap bunga yang bermekaran di halaman rumahnya, rumput, kursi, bagaimana suasana dan angin yang sepoi-sepoi mengelus lembut kulitnya.

Mita menarik napas dalam, kemudian mengeluarkannya perlahan. Ia tersenyum lega, tak sabar untuk pulang dan memasuki rumah. Langkah yang ia ambil penuh kebahagiaan dan semangat, dan ketika pintu terbuka bersamaan sapaan hangat dari keluarganya, Mita memekik kencang.

"Mita pulang!"



Gil ... ketahuilah, aku sudah menjadi baik karenamu. Semua tentangmu adalah hal luar biasa bagiku. Setiap detik bersamamu adalah hal paling berharga yang pernah kulakukan.

See you in another time, another time and another world. My special person.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agmission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang