"Jadi Li....dari kapan kamu kenal Jisung?" tanya Bogum saat memasuki wahana bianglala dengan Lisa.
"Belum lama...mungkin dari satu bulan yg lalu, aku tidak terlalu mengingatnya"
"Baru satu bulan? Kamu tau Li...saat aku mendengar Jae left dari Day6, aku sangat mengkhawatirkanmu, aku kirim beberapa DM ke twittermu tapi kayaknya nggak pernah kamu baca ya? dan aku....juga nggak tau nomor kontak kamu"
"Aku menonaktifkan twitterku, membaca komentar Myday tentang Day6 ot-4 membuatku sakit" lirih Lisa.
"Sepenting itu Jae buat kamu?" tanya Bogum dan Lisa mengangguk kecil.
"Hanya lagu lagu mereka yg bisa menguatkan aku saat aku berada di titik terendah"
"Dan....kenapa malah memilih solo stand Li?"
"Entahlah.....mungkin itu lebih ke hm..merasa cocok, seperti...when i have a crush with someone" Lisa terkekeh.
"Kamu tau Li? Aku selalu berandai-andai kalau aku menjadi seorang Jae, aku akan sangat bahagia karna memiliki orang sepertimu"
"Kadang aku berharap bisa menjadi Jae meski hanya sehari" Bogum terkekeh."Kalau kamu jadi Jae? Aku akan sangat bergantung padamu, aku akan melepaskan semua lelahku, bersandar di pundakmu, menggenggam erat tanganmu dan berkata.... Aku lelah" lirih Lisa terkekeh kecil.
"Lisa..."
"Hmmm?"
"Melihatmu dekat dengan adikku meski hanya karna wajahnya sangat mirip dengan Jae, tapi sangat membuatku merasa iri" Bogum menjeda kalimatnya sesaat.
"Aku sudah dari lama menyukaimu" ucap Bogum membuat Lisa terdiam beberapa saat."Maaf...." hanya itu kalimat yg Lisa ucapkan.
"Akh....maaf aku membuat suasana malah menjadi canggung" ucap Bogum.
........
"Ngobrolin apa di atas? Sok akrab banget" ucap Jisung pada Lisa setelah turun dari bianglala.
"Wae? Kenapa kepo? Katanya harus jaga jarak?" tanya Lisa terkekeh dengan ekspresi Jisung yg kesal tapi terlihat lucu di mata Lisa.
"Yaudah nggak perlu dijawab, udah nggak kepo lagi tuh" kesal Jisung berjalan duluan di depan Lisa.
"Kenapa?" tanya Lisa mensejajarkan diri berdiri di sebelah Jisung yg tiba-tiba menghentikan langkahnya.
"Rame....banget..." lirih Jisung menatap kerumunan orang di hadapannya.
"Dihadapi....bukan dihindari" bisik Lisa tersenyum.
"Aku....nggak....bisa" lirih Jisung dengan tubuh yg mulai gemetaran.
"Jangan takut, Ada aku...." ucap Lisa menggenggam tangan Jisung dan berjalan membelah lautan manusia di hadapan mereka dan dapat Lisa rasakan rasa takut yg sedang Jisung hadapi saat ini karena Jisung menggenggam tangan Lisa sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa