"Tidur di kamar Jisung aja Li, udah tante siapin"
"Relax aja Li, rumah lagi kosong. Bogum dan papanya Jisung lagi ada kerjaan di luar kota semua""Sepertinya Lisa harus pulang deh tante"
"Loh..kenapa?"
"Nggak boleh Jisung....tante"
"Hah? Gimana? Berani-beraninya anak itu ngelarang Lisa nemenin mamanya sendiri"
"Biar tante yg bilang ke Jisungnya, pokoknya Lisa harus nginep sini malam ini, besok tante anter ke kantor SM nya""Lisa ngikut tante aja"
"Good.....jadi sekarang tante mau denger cerita dari Lisa langsung, diajak kemana aja waktu di Osaka sama Yuta?" tanya mama Park mendudukan diri menghadap Lisa.
"Full...kerja tante"
"Selama satu bulan?" Lisa mengangguk kecil.
"Nggak ke universal Studios?""Enggak tante"
"Kalo lagi libur ngapain dong?"
"Libur yg pertama diajak Yuta pulang ke Korea soalnya waktu insiden Taeil kecelakaan itu"
"Oiya tante juga denger berita itu, dan ternyata itu sengaja ditabrak ya? Serem banget nggak sih, jadi keinget yg dialami Lisa waktu itu" ucap mama Park menggenggam tangan Lisa.
"Maaf ya Lisa....""Maaf untuk apa ya tante?"
"Karna Jisung suka ke rumah kamu yg dulu itu kan, Lisa jadi diserang sasaeng?"
"Beneran sasaeng ya tante?"
"Iya...." lirih mama Park.
"Nggak tau sejak kapan sasaeng Jisung menjadi berlipat-lipat, makanya dulu sempat sakitnya Jisung jadi semakin parah, Karna sasaeng nya makin berani mengusik area privasi""Sampai melanggar privasi tante?"
"Iya...sampai bisa masuk ke dalam apartment malah dulu, mana Jisung anaknya lugu banget gitu kan, mana bisa marah dia, yg ada dia malah ketakutan sendiri. Jadilah dia takut kalo banyak orang deketin dia"
"Bisa anarkis banget gitu ya tan?"
"Bisa sampai nusuk kamu itu lebih dari kata anarkis kalo kata tante, harusnya di penjara nggak sih orang kayak gitu, kriminal kan?"
"Coba kalo waktu itu Lisa sampe nggak ketolong? Pembunuhan kan namanya?" marah mama Park berapi-api."Tapi Lisa nggak kenapa kenapa kok tante"
"Tapi tante khawatir banget sama keadaan Lisa waktu itu, takut Lisa nggak ketolong"
"Mama sampe pingsan loh Li" ucap Jisung dari arah pintu membuat Lisa dan mama Park menoleh.
"Hmm? Iyakah?"
"Iya, saking histerisnya tante nangis kata orang sampe pingsan, tante sih nggak sadar cuma tau-tau udah berbaring di ranjang pasien" ucap mama Park nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa