Apology

269 43 10
                                    

"Yuta Hyung......" panggil Jisung dengan nafas tersengal karna berlari kearah apartemen Yuta

"Hmm?" Yuta menoleh kearah Jisung.

"Hyung harus lihat ini" panik Jisung memberikan dua ponsel kearah Yuta

"Apa?" bingung Yuta

Lihat percakapanku dengan Lisa di ponsel Lisa

"Lalu?" Yuta masih tidak mengerti maksud ucapan Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu?" Yuta masih tidak mengerti maksud ucapan Jisung.

"Percakapan ini tidak ada di ponselku"

"Kamu menghapusnya?"

"Astaga Hyung.....kalau aku menghapusnya untuk apa aku kesini dan menujukannya padamu?"

"Seseorang mengambil ponselmu dan mengirimkan pesan pada Lisa kemudian menghapusnya kembali?" tanya Yuta.

"Aku tidak pernah meletakkan ponselku meski cuma sesaat, dan waktunya....lihat ini Hyung"
"Pesan ini ditulis saat aku dalam perjalanan menyetir dari Busan ke Seoul"

"Seseorang menghack ponselmu dengan mengirimi Lisa pesan dari nomor ponselmu ketika seseorang itu tau kamu sedang menyetir jauh dan tidak akan memegang ponsel?" tebak Yuta.

"Correct...ada yg menyuruh Lisa untuk pulang ke apartement nya, dan bajingan itu sedang menunggu kedatangan Lisa disana"

"Seseorang yg tau kalau kamu sedang berada di perjalanan? Berarti seseorang itu tau schedulemu? Atau parahnya....orang itu juga berada di Busan saat itu bersamamu?" tebak Yuta.

"Jadi....Lisa dijebak?" lirih Jisung seketika tubuhnya melemas dan hampir terjatuh.

"Mereka menjebak Lisa tapi kamu yg masuk perangkap?" tebak Yuta menatap Jisung penuh tanya.

"Astaga.....apa yg sudah aku lakukan?"
"Seharusnya aku lebih mempercayainya daripada apa yg aku lihat" lirih Jisung menyesalinya perbuatannya.

........

"Terima kasih karna sudah percaya padaku"

"Aku memintamu untuk tidak pernah kembali kesini apapun yg terjadi, kenapa tidak menurut?"

"Apa?"
"Tapi kamu yg memintaku...."

"Kalau aku tidak menelfon mama dan mama bilang kamu pulang kesini aku tidak akan tau kalau kamu disini"
"Ponselmu juga seharian mati, kamu benar tidak ingin aku mengganggumu disini?"

"Jie...kamu tidak mempercayaiku?" tanya Lisa dengan tatapan kecewa.

"Entahlah"

..........

"Saat memiliki hubungan baru, bukankah sebaiknya mengakhiri hubungan yg lama lebih dulu?"
"Setidaknya beritahu aku jika memang sudah berakhir"

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang