"Girls kalian harus lihat siapa yg aku lihat barusan"
"Siapa? Jangan bilang kalau..."
"Tidak mungkin kan?"
"Tapi aku sungguh melihatnya datang kesana, ketempat itu"
"Siapa? Jisung oppa? Atau Yuta oppa?"
"Yuta oppa kan lagi di Paris Fashion Week LV"
"Trus? Jisung oppa? Serius?"
"Jinjja?"
"Ah....tidak jera gadis itu?"
"Apa kita harus memberi pelajaran yg lebih lagi uh?""Aku fikir dia patah tulang padahal, apa pukulanku kurang kencang ya?"
"Ah....dia pasti mengadu pada Jisung oppa, dasar bitch....."
"Girls....aku rasa kita harus merencanakan hal yg lebih gila dari kemarin"
...............
"Mau minum sesuatu?" tawar Lisa
"Tidak, kemarilah.....duduklah disini" Jisung menepuk di sebelah tempatnya duduk.
"Kamu harusnya Latihan untuk comeback, kenapa malah kesini?"
"Aku mengkhawatirkanmu"
"Tapi comebackmu lebih penting"
"Apa yg perlu aku latih coba? Dance ku keren dan aku bisa menghafalkan semua gerakan nya kurang dari setengah jam"
"Sombong sekali" Lisa tersenyum tipis mendengarnya.
"No.....itu fakta, dan yg terpenting...aku mengkhawatirkanmu lebih dari apapun"
"Aku sudah baikan....."
"Wajahmu masih pucat dan berjalanmu masih tertatih, dimana sudah baikannya?"
"Sudah sangat lebih baik dari kemarin malam" ucap Lisa yg membuat hati Jisung teriris.
"Separah itu? Mari lapor ke polisi" marah Jisung
"Nggak perlu...aku nggak lihat wajah pelakunya" lirih Lisa dengan nada putus asa
"Ada CCTV kan? Itu cukup sebagai bukti"
Lisa malah terkekeh mendengarnya.
"Aku rasa kamu terlalu banyak menonton drakor Jie, melaporkan tindakan kriminal tidak sesimpel itu"
"Lukaku hanya memar, dan aku tidak melihat pelakunya, meski Ada CCTV tidak akan menolong apapun, kamu tau kenapa? Karna aku warga asing"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa