"Seperti orang gila aku kebingungan mencari taxi untuk mencarimu, tapi saat aku melihatmu tersenyum di depan altar, bukan denganku, aku sadar....hanya aku yg gila"
"Lisa, Kenapa kamu terus lari dariku?"
"Kenapa terus menjauh dariku?"
"Kamu dekat seolah-olah aku bisa mendapatkanmu, Tapi ketika aku lakukan,
Kamu justru semakin menjauh seperti angin"
"Lisa maaf.....sungguh aku minta maaf pernah membuatmu kecewa"
"Tapi aku mohon....jangan membenciku, itu benar-benar membuatku sesak""Mrs Hwang pernah mendatangiku dan memintaku untuk menjauhimu" lirih Lisa membuat Jisung kaget dan menatapnya.
"Mereka tau?" tanya Jisung dan Lisa mengangguk.
"Saat itu....dengan angkuhnya aku menolaknya, aku sempat yakin sepenuh hatiku bahwa kamupun juga akan lebih memilih tentang kita"
"Sampai dihari itu..." Lisa menjeda sesaat kalimatnya dan menarik nafas panjang.
"Di hari kejadian itu...kamu menatapku dengan tatapan seperti itu, membuatku seperti berdiri di ujung jurang"
"Aku tau aku bukan orang baik, aku juga bukan perempuan yg suci lagi, tapi...."
"Aku tidak pernah mengkhianatimu" lirih Lisa terbata.
"Ini bukan masalah besar pertama yg pernah aku alami, tapi....aku tidak pernah merasa sehancur itu""Aku salah....dan aku sangat menyesalinya, tolong maafkan aku"
"Tapi bukankah saat di Thailand kita sudah meluruskan semua kesalah fahaman ini Li?""Aku melihatmu di MMA saat itu?" lirih Lisa
"MMA?" Jisung mengernyitkan dahi
"Saat NCT Dream menerima Daesang...kamu menangis disana dan berkata seberapa sulitnya kalian bertujuh hingga bisa diposisi itu"
"Kamu....sedang berada di puncak saat itu dan aku tidak akan mungkin tega menghancurkan karirmu""Dan kamu lebih memilih menghancurkan hidupku?"
"Jie....aku tidak pernah mengenalmu sebelumnya"
"Aku tidak tau sekecil apa saat kamu memulai kariermu, tapi fansmu tau...Orang-orang yg saat itu berada di sekitarmu tau"
"Tau kalau Park Jisung yg sekecil itu mengorbankan masa kecilnya untuk impiannya, dan....aku bertemu denganmu saat kamu berada di puncak"
"Aku tidak bisa dengan egois mengambil impianmu, impianmu bisa jadi harapan hidup banyak orang, kehadiranmu bisa jadi alasan banyak orang ingin tetap hidup"
"Saat kamu memutuskan menjadi seorang idol, hidupmu bukan hanya tentang harapanmu, tapi juga harapan banyak orang""Ckkk....lucu ya, kita dua orang dewasa yg sedang memperdebatkan masa lalu yg tidak mungkin bisa kembali atau diperbaiki lagi, hanya bisa direnungi" lirih Jisung.
"Jie....." lirih Lisa menatap Jisung.
"Lisa....anggap ini pertemuan terakhir kita dan aku yakin setelah ini kamu akan sembunyi lagi dariku dan mungkin butuh waktu 12tahun tagi untukku bisa menemukanmu"
"Jadi......bisakah hanya ada kita malam ini?"
"Lupakan dulu suamimu setidaknya untuk malam ini aja, hanya ada aku dan kamu! Bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa