"Kamu gila?"
"Dan kamu membuat Lisa mengikuti semua kegiatanmu?" Minho mengernyitkan dahi dan menatap Lisa yg masih terengah-engah duduk di sebelah Yuta."Dia kuat hyung, dia bisa mengikuti semua kegiatanku"
"Dia berkeringat bukan karna lelah mengikuti langkahku tapi karna melihat sesuatu di ruangan sebelah" celetuk Yuta membuat Lisa membelalakan mata menatap Yuta.🐹🐹
"Sunbae maaf aku membuat orang salah faham terhadap kita" ucap Sullyoon
"Bisa kamu menyingkir?" ucap Jisung dengan tatapan marah yg belum pernah dia tunjukan selama ini.
"Apa? Sunbae tidak benar-benar marah padaku kan?" Sullyoon masih memasang wajah penuh senyum.
"Whatever....." ucap Jisung mendorong tubuh Sullyoon menjauh darinya dan berlari keluar.
..........
"Itu Lisa? Benar itu Lisa. Astaga.....apa yg udah aku lakuin?" rutuk Jisung dalam hati.
"Kemana tadi mereka pergi?" Jisung mencari di sepanjang lorong lantai 7 nyatanya tidak ada tanda-tanda Lisa ataupun Yuta.
🐹🐹
"Sudah ku bilang jangan masuk, kenapa masuk?" tanya Yuta
"Kapan kamu bilang jangan masuk?" tanya balik Lisa.
"Kamu melihatnya?" tanya Yuta
"Enggak...."
"Yakin nggak melihatnya?"
"Yakin....."
"Tapi aku tidak yakin"
"Yang melihatkan aku kenapa kamu yg tidak yakin?" protes Lisa.
"Kok nge-gas? Berarti lihat...." Yuta malah terkekeh.
"Aku bilang aku nggak melihat apapun" Lisa mulai kesal.
"Kalau tidak melihat apapun kenapa kesal?"
"Siapa yg kesal?" wajah Lisa mulai memerah.
"Nggak kesal tapi mau nangis gitu?"
"Siapa yg mau nangis?" wajah Lisa semakin memerah.
"Ayo buruan ke rumah sakit keburu malam""Emang udah malam kan?"
"Ngobrol dulu, siapa tau hanya salah faham" ucap Yuta."Lagi nggak mau ngomong apapun sama dia"
"Dia siapa?" tanya Yuta
"Jisung lah siapa lagi" celetuk Lisa
"Nah.....berarti lihat kan?" Yuta terbahak mode super ngeselin.
🐹🐹
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa