"Kalau menurutmu sendiri definisi berkencan seperti apa?" tanya balik Lisa."Hm...mungkin seperti kita saat ini" celetuk Jisung.
"Baiklah....anggap kita sedang berkencan" celetuk Lisa.
"Hah?" Jisung menatap kaget kearah Lisa.
🐹🐹
"Pantai? Tengah malam?" tanya Lisa
"Aku biasa kesini saat meresa lelah, mendengar suara deburan ombak membuat hati lebih tenang" ucap Jisung dan mengajak Lisa turun dari mobil.
"Gelap...." lirih Lisa menghentikan langkahnya.
"Kamu takut gelap Li? Mau pindah ke tempat lain?"
"Tidak....disini lebih baik, tempat yg banyak cahayanya tidak baik untukmu" ucap Lisa
"Lisa....maaf"
"Denganku tidak bisa membuatmu merasa jadi seperti orang normal" lirih Jisung."Kamu terlalu banyak minta maaf Jie"
"Ayo kesana" ucap Lisa menunjuk kearah lebih dekat dengan pantai."Lisa...." panggil Jisung menghentikan langkah Lisa yg sudah beberapa langkah di depannya.
"Hmm?" Lisa menghentikan langkahnya dan menoleh
"Begini lebih baik" ucap Jisung.
Baper nggak?
...........
"Ada apa?" tanya Jisung melihat Lisa tersenyum sendiri menatap layar ponselnya.
"Hmm?"
"Tidak, ada foto anak kecil lucuk banget""Anak kecil? Siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
Fiksi PenggemarKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa