"Wae? Kenapa kamu takut aku pergi? Hmm?" tanya Jisung mengangkat dagu Lisa.
"Wae?" bisik Jisung semakin mendekatkan wajahnya ke Lisa.Lisa masih diam....
"Lisa......."
"Boleh aku bersihkan semua jejak bajingan itu dari tubuhmu?" bisik Jisung merapatkan tubuhnya kearah Lisa.Ctak......
"Akhhhh.....kok disentil sih" Jisung mengerang kesakitan efek dahinya barusan disentil Lisa."Masih kecil nggak boleh piktor..." protes Lisa.
"Aku sudah 22tahun usia Korea, dimana letak masih kecilnya?" Jisung nggak mau kalah, tapi lega melihat Lisa sudah bisa tersenyum lagi.
"Dan beritahu aku dimana letak dewasanya?"
Tanya Lisa terkekeh menatap Jisung."Tanganmu dingin banget Lisa" ucap Jisung menempelkan tangan Lisa ke belakang lehernya.
"Berasa sedikit hangat?" Lisa mengangguk.
"Ganti baju dulu sana, nanti keburu sakit"🐹🐹
"Kenapa? Ada yg salah denganku?"
"Cantik......meski matanya sembab, tetep cantik"
"Belajar menggombal dimana hmm?"
"Aku serius....."
"Dari awal kita bertemu, setiap kita bertemu, sampai saat ini....kamu selalu cantik""Ngarang ka....mu" ucapan Lisa terhenti karna secara tiba-tiba ada bibir yg menempel di bibirnya.
"Hei....bisa nggak, nggak ngagetin gitu?" kesal Lisa membuat Jisung tersenyum karna wajah Lisa merona merah.
"Milik....Jisung" bisik Jisung kembali mengecup bibir Lisa.
"Hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa