"Lisa?"
"Benar itu dirimu?"
Merasa terpanggil, Lisa menoleh ke arah sumber suara.
"Woah....itu benar dirimu Lisa?"
"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu setelah....hmm...sepuluh tahun kita tidak bertemu, right?"Lisa yg bersikap acuh, menunduk dan tidak menanggapi panggilan dari seseorang yg banyak orang tau gadis itu seorang idol.
"Woah....kamu berpura-pura tidak mengenalku Lisa? Aku tidak percaya kamu melakukan ini setelah pertemanan kita yg sangat akrab saat itu"
"Ayo kembali ke kantor SM" lirih Lisa tanpa memperdulikan.
"Tunggu....kamu mengenal Nayeon sunbaenim?" tanya Jisung menahan lengan Lisa.
Lisa menggeleng lemah dan kembali menunduk.
"Jisung NCT? kalian.....dekat?" tanya Nayeon dengan tatapan ingin tau.
"Tunggu....Lisa.....staff?" Nayeon menemukan id card yg menggangtung di leher Lisa."Kamu staff di SM Lisa?"
"Woah....apa apaan ini? Si-paling ranking satu, tidak debut menjadi idol tapi malah menjadi staff dan mengikuti idol kesana kemari?"
"Apa dunia sudah terbalik?"
"Aku tidak percaya kamu bisa seterpuruk itu Lisa"
"Aku fikir kamu sudah kembali ke negaramu, tapi ternyata kamu masih setangguh itu bertahan disini""Sunbaenim maaf bisa jaga ucapanmu?"
"Jaga ucapanku yg mana? Jangan terlalu formal, aku dan Lisa berteman bail saat kami menjadi traine, sangat baik malah"
"Bener kan....Lisa?" bisik Nayeon yg sudah berjalan mendekat ke arah Lisa.Lisa hanya diam meremat ujung jahitan celana panjangnya.
"Sunbaenim....aku rasa sunbae membuat managerku tidak nyaman, kami harus pulang" Jisung membungkuk berpamitan dan segera membawa Lisa masuk ke mobil.
"Lisa.....apakah dia tau kamu masih disini?"
"Bagaimana responnya jika ku beritahu dia kamu masih disini?" teriak Nayeon saat Lisa memasuki mobil.........
"Lisa gwencanha?" tanya Jisung khawatir melihat reaksi Lisa yg seperti orang kesusahan bernafas.
"Hei....Lisa...." Jisung mendekat dan menempelkan punggung tangan Lisa hanya untuk memastikan Lisa tidak demam karna wajahnya sangat merah.
"Jangan sentuh aku" teriak Lisa menangkis tangan Jisung.
"Lisa maaf..." lirih Jisung.
"No no no.....maaf aku berlebihan, apa aku menyakitimu?" ucap Lisa dengan nada khawatir.
Perubahan sikap Lisa yg sangat significant dalam waktu singkat benar-benar membuat Jisung bingung.
"Aku nggak apa-apa, kamu yg ada apa hmm?"
"Ayo kembali ke gedung SM" lirih Lisa menunduk dan hanya diam sepanjang perjalanan.
🐹🐹
🐹🐹"Hallo Nayeon,
tumben kamu menelfonku""Kamu tidak akan percaya
apa yg akan aku katakan""Apa?"
"Aku bertemu dengan Lisa"
"Lisa?"
"Lalisa....kamu sudah melupakannya?"
"Lalisa? Oh wow....
bagaimana mungkin
aku bisa melupakannya,
dimana kalian bertemu?
Di Thailand?""No..di sini, dia masih di sini,
di Korea""Benarkah?"
"Hm....dia sekarang
menjadi staff di agensimu""Staff? Agensiku?"
"Hmm....aku rasa dia sekarang
menjadi manager NCT""NCT?"
"Ya....dan kamu harus dekat
dengan juniormu itu
agar bisa membawa Lisa
kembali kepadamu""NCT? Oh wow....aku kenal dekat beberapa diantara mereka"
"Baguslah..."
"Kenapa aku merasa
aku dan Lisa ada ikatan khusus ya?""Kamu yg merasa,
kurasa Lisa tidak akan sudi
memiliki ikatan khusus denganmu""Kita lihat saja nanti....tiba-tiba aku merindukan rintihannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa