"Mau ikut turun?" tanya Jisung menatap Lisa.
"Nggak, nunggu disini aja"
"Yakin?" tanya Jisung menatap Lisa.
"Iya" lirih Lisa.
"Yaudah aku pulang dulu ya, kamu baik-baik disini, jaga kesehatan"
"Dan yg terpenting....jangan mabuk kalo aku nggak ada""Hmm" ucap singkat Lisa.
"Hei....kenapa malah murung?" tanya Jisung mengangkat dagu Lisa yg sedari tadi menunduk.
"Nggak apa..." lirih Lisa.
"Lucuk banget sih kalo lagi sedih....." gemas Jisung mencubit kedua pipi Lisa.
"Sakit...." protes Lisa.
"Aku cuma pulang ke Korea Li, bukan mau pergi perang. Kenapa ditangisi hmm?" Jisung mengusap lembut pipi Lisa
"Nggak nangis"
"Tapi matanya berkaca-kaca gitu"
"Kemasukan debu barusan...."
"Jadi bukan karna nangisin aku?"
"Bukan"
"Yaudah aku pulang ya, yakin nggak mau anter ke dalam?"
"Enggak..."
"Oke, aku pulang ya Li, bye Lisa"
Jisung perlahan turun dari mobilnya."Jie...." panggil Lisa yg ikut turun dari mobil dan berlari kearah Jisung
"Katanya nggak mau turun?" goda Jisung.
"Stttt....diem dulu"
"Okey.....i will miss you Lisa" bisik Jisung.
"Jahat..." celetuk Lisa
"Hmm?"
"Kenapa mesti kesini segala sih? Cuma sehari pula, harusnya nggak perlu kesini kalo cuma sehari" oceh Lisa memukuli dada Jisung.
"Yaudah ikut aja yuk"
"Kemana?"
"Pulang ke Korea"
"Trus kerjaan disini?"
"Udah.....biarin aja, Yuta hyung udah gede ini"
"Bisa ngerjain semuanya sendiri dia" Jisung terkekeh."Ngaco kamu" Lisa ikutan terkekeh.
"Kalo aku tinggal jangan terlalu deket sama cowok yg kemarin ya!"
"Yg kemarin yg mana?"
"Yg makan bareng sama kita"
"Oh....Yoshino?"
"Whatever siapapun namanya, sok akrab banget sama kamu"
"Aku nggak suka""Cemburu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanficKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa