"Lisa coba tebak aku siapa?" ucap Mingyu dengan menutup Mata Lisa dari belakang.
Seketika Lisa shock....melepaskan semua botol minuman yg berada di genggamannya hingga berjatuhan di lantai dan.....
"Aaaaaarrrgggghhhh...." Lisa berteriak histeris dengan reflex terduduk dilantai dan menutup kedua telinganya.
Lisa terus berulang berteriak histeris hingga membuat semua orang yg berada disana menatap Lisa.
"Lisa....sorry aku nggak bermaksud nakutin kamu" lirih Mingyu berlutut mensejajarkan diri dengan Lisa.
.............
Di rooftop gedung tempat Lisa menjadi idol, 10tahun yg lalu.
"Lisa coba tebak aku siapa?" bisik seseorang yg tiba-tiba menutup Mata Lisa dari belakang.
"Luhan oppa?" tebak Lisa.
"Luhan? Hanya Luhan yg ada di otakmu? Atau hanya Luhan yg terlihat oleh matamu?" bentak seseorang itu.
"Eh....maaf oppa aku tidak bermaksud, aku hanya....janjian dengan Luhan oppa di sini"
"Janjian....dengan Luhan?"
"Luhan mengirimu pesan untuk kesini?"
"Kamu....yakin itu pesan dari Luhan?" ucap orang itu dengan smirknya."Apa....maksud oppa?"
"Dan....kenapa ponsel Luhan oppa ada di tanganmu?" ucap Lisa sedikit gemetaran menatap ponsel Luhan yg berada di tangan seseorang yg kini berdiri di hadapan Lisa."Luhan tidak ada...dan tidak ada siapapun disini selain kita berdua" ucap orang itu mulai melangkah maju.
"Apa...maumu?" ucap Lisa memundurkan langkahnya.
"Mauku? Membuatmu terus mengingatku bahkan hingga seumur hidupmu" ucap orang itu membelai rambut Lisa.
"Oppa menjauhlah, oppa sedang mabuk" Lisa mulai ketakutan tapi justru orang itu semakin mendekat, mengikis jarak diantaranya dengan Lisa hingga Lisa bisa merasakan deru nafasnya dan aroma alkohol yg begitu kuat.
Prak.....Lisa berhasil membuat orang itu mundur beberapa langkah setelah Lisa memukul kepalanya dengan balok kayu yg dia raih tepat di sampingnya.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Lisa berusaha lari sejauh mungkin.
Tapi sial.......Lisa lupa, tulang kakinya baru saja patah seminggu yg lalu.
Dan ini.....rooftop, untuk turun ke bawah Lisa tetap harus melewati banyak anak tangga."Fuck.....bitch....akan kubuat malam ini menjadi mimpi buruk seumur hidupmu Lisa" umpat orang itu memegangi kepalanya yg berdarah.
...............
Plak, sebuah tamparan kuat melayang ke pipi Lisa hingga tubuh Lisa terhuyung dan nyaris terjatuh.
"Selalu mendapat peringkat satu, kamu merasa dirimu istimewa huh?" ucap orang itu mencekik leher Lisa.
"Oppa....maaf..."
"Dipuji semua pelatih membuatmu berada di atas angin huh?"
"Oppa....maaf..."
"Kenapa kamu tidak pernah melihatku? Kenapa tidak pernah menganggapku? Kenapa selalu Luhan Luhan Luhan....apa bedanya aku dengan Luhan?"
"Dia istimewa bagimu huh?""Tidak....hanya saja teman pertamaku disini dia" lirih Lisa masih dalam posisi tercekik.
"Kamu yakin tidak ada hubungan apapun dengan Luhan?" Lisa menggeleng lemah.
"Lalu seberapa jauh kedekatan kalian?"
"Seberapa jauh Luhan pernah menyentuhmu?
Disini?" ucap orang itu berani menyentuh pinggang Lisa."Oppa maafkan aku.....tolong jangan sakiti aku" rintih Lisa dengan isak tangis.
"Tenang....aku tidak akan menyakitimu...."
"Asal kamu......" bisik orang itu dengan tangannya yg tadinya di pinggang Lisa perlahan bergerak meraba tubuh bagian atas Lisa, Lisa terus berusaha melawan meski di posisi tercekik."Asal kamu......tidak berontak" bisik orang itu menjatuhkan tubuh Lisa ke lantai, membekap mulut Lisa, dan mengunci kedua tangan Lisa.
"Aaaaaarrrgggghhhh"
"Aaaaaarrrgggghhhh"
"Aku tidak mau...."
"Please stop it, it's hurt"
"Someone please help me"
"Help me....."
"Nayeon.....aku melihatnya berdiri di ujung pintu"
"Jelas aku melihatnya"
"Dia menatap kearahku""Nayeon.....tolong aku...." lirih Lisa
"Tolong aku.........""Kenapa dia diam saja?"
"Apa dia tidak mendengarku?"
"Tapi dia jelas melihatku...""Tunggu....Nayeon....kenapa dia malah pergi?"
"Tunggu.....Nayeon jangan pergi, tolong aku, panggilkan seseorang untuk menolongku, aku mohon"
"Nayeon......"🐹🐹
"Minggir....brengsek...." ucap Jisung yg entah sejak kapan sudah keluar dari mobil dan memberi sebuah pukulan di wajah Mingyu hingga tersungkur.
"Lisa gwenchan-ha...ini aku...." Jisung memeluk erat Lisa agar Lisa tenang.
"Please stop it, it's hurt"
"It's hurt....." Lisa masih histeris."Ya Tuhan Lisa.....apa yg sebenarnya terjadi denganmu?"
"Lisa....ini aku....buka matamu" Jisung memeluk erat Lisa dengan tangi sesegukan.Jisung?
Apa benar itu Park Jisung?
Park Jisung NCT?
Aku tidak terlalu yakin itu dia
Dia terlalu tertutup dengan masker dan topi
Tapi....seperti benar suara Park Jisung
Lalu siapa gadis itu
Gadis yg ada di pelukannya
Ucap orang-orang di sekitar Toserba yg melihat langsung kejadian itu.
🐹🐹
Kalo banyak yg koment, author double up 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanficKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa