Sebelum baca jangan lupa vote yah:)Jangan mendambakan kehidupan orang lain, karena kita tidak tahu, dibalik kata sempurna yang kita lihat di hidup mereka, ada berapa banyak luka yang mereka simpan rapat rapat, mereka yang menjalaninya punya segudang kerumitan hidup yang kita tidak lihat, hanya karena mereka pandai menyembunyikannya.
"Junghwan mana?", Tanya hyunsuk ketika melihat adik adiknya keluar rumah dengan pakaian hitamnya.
"Masih dikamar", jawab jeongwoo, anak itu memegang bunga mawar merah dan sekantung bunga tabur di dalam keranjang.
Hyunsuk menghela napas pelan, ia tahu betul bagaimana si bungsu, anak itu selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian beberapa tahun silam, ketika bunda lebih memilih menyelamatkan anaknya dari pada dirinya sendiri, bunda meninggal dunia ketika melahirkan junghwan, ketika hyunsuk bahkan masih duduk di bangku SD, bunda meninggalkan anak anaknya ketika mereka masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu, dan itu menjadi alasan junghwan selalu menganggap dirinya sendiri pembunuh.
Hyunsuk selalu berfikir Tuhan itu adil, ketika mereka hidup bahagia tanpa kekurangan apapun dalam hal materi, Tuhan tidak pernah memberikan kesempatan pada mereka untuk merasakan kasih sayang dari seorang ibu, kehidupan mereka semakin kacau ketika Tuhan kembali mengambil sosok ayah dalam hidup mereka , dalam sebuah kecelakaan ayah menghembuskan nafas terakhirnya tanpa memberikan kata pamitan untuk anak anaknya yang sedang menunggunya dirumah.
Dan Tuhan tidak pernah memberikan waktu sebentar saja untuk mereka bernafas, beberapa bulan kemudian ketika semuanya mulai mengikhlaskan kepergian sosok ayah, musibah kembali datang, ketika dokter di ruangan putih dengan bau obat menyengat itu berkata.
"Ini bukan kabar yang kita semua harapkan, tapi dari hasil pemeriksaan lab yang sudah dilakukan kemarin, pasien mengalami pembesaran pada pada sel-sel otot jantung, mengakibatkan dinding ventrikel jantung menebal sehingga bisa memblokir aliran darah, pasien mengalami sakit jantung",
Masih teringat jelas di ingatan hyunsuk, ketika anak itu menangis semalaman di kamar ketika mendengar bahwa dirinya menderita sakit jantung, sampai puk puk an dari haruto membuatnya tertidur, keadaan tidak kembali kacau karena mereka sadar ada seorang Park jeongwoo yang butuh dukungan lebih dari mereka, perhatian yang harus anak itu dapatkan agar tetap bertahan hidup.
Tok! Tok! Tok!
Hyunsuk mengetuk pintu coklat dengan papan nama yang tergantung rapi dengan hiasan donat coklat kesukaan si pemilik kamar."Dek, ayo Abang Abang udah nunggu di bawah",
Hening
"Dek..",
Belum selesai hyunsuk menyelesaikan omongannya, pintu terbuka begitu saja membuat hyunsuk terjengat, bukan karena pintu yang tiba tiba terbuka tapi oleh junghwan yang terlihat kacau, sejak semalam anak itu tidak keluar dari kamar, karena ia tahu besok jadwal ziarah kubur ayah dan bunda, dilihat dari matanya yang merah bengkak bahkan sedikit membesar, hyunsuk tau anak itu menangis semalaman.Tahu betul apa yang Junghwan butuhkan sekarang, ia menarik tubuh si bungsu ke dalam pelukannya, membiarkan adik kecil nya kembali menangis, bahkan semakin kencang ketika hyunsuk mulai membelai rambutnya, tidak peduli kemeja hitamnya mulai basah karena air mata bahkan ingus junghwan.
◍◍◍◍◍●●◍◍◍◍◍
Ziarah kubur ayah dan bunda tidak berselang lama, hanya membersihkan kuburan, menaburkan bunga dan memanjatkan doa untuk keduanya, setelah semuanya pulang ke rumah, Junghwan akan kembali ke kamar dan menutupnya, sampai nanti malam bang hyunsuk pulang membawa donat.
Jihoon merebahkan tubuhnya di sofa, rumah sepi, ada yang keluar karena ada jam kelas, ataupun keperluan lainnya, seperti bang hyunsuk yang kembali ke kantor karena ada meeting penting, setelah ayah meninggal, bang hyunsuk yang mengambil alih perusahaan.
Baru saja jihoon akan memejamkan matanya, tapi melihat doyoung duduk disebelahnya dengan satu kotak susu pisang, membuatnya melirik sekilas.
"Jangan salahin mas loh kalau bang jae marah", ucap jihoon mengingat bagaimana susu pisang itu adalah kesukaan jaehyuk, anak itu akan membeli bahkan sampai satu box untuk stok sebulan dan menyimpannya di bagian paling belakang kulkas tertutup bahan bahan masakan atau jajan lainnya.
"Ya makanya mas jihoon jangan bilang-bilang", ucap doyoung, dia menyalakan televisi setelah mengubek ngubek ruang tamu mencari keberadaan remot "mas jihoon gak ada kelas emang", tanya doyoung saat melihat jihoon masih asik rebahan
"Nggak ada", jihoon mencomot kue kering yang berada di atas meja, perutnya mulai berontak minta diisi tapi mashiho tidak ada di rumah, ia terlalu malas untuk masak.
Jihoon beranjak duduk dan mengambil hp nya, mumpung yang lain masih di luar ia berniat menitip makanan.
PEMALAK BANG HYUNSUK💵
Mashoon: Hey Abang
Bangcuk: Apaan mas?
Mashoon: Hey Abang
A'ajun: Apasih hoon
Jaeganteng: berulah nih pasti
Mashoon: Dia bis kecil ramah, melaju melambat, Abang selalu senang
A'ajun: HEY TAYOOO GOBLOK
Kakyosh: ngakak banget anjir awokawokawok
Macio: udah gak heran
Asasep: gw tau goblok itu gratis mas tapi yah jangan diembat semua juga
Jewu: 2in
Haruto bukan Naruto: 3in
Macio: 4in
Dobby: 5in
Bangye: 6in
Mashoon: terus aja terus, dob lu pinggir gw ya dob, gw sleding mampus lu
Kakyosh: pnggran mh ngmng aj mas, gk ush ngtik disni
Jewu: kakak sejak kapan jadi jamet, typingnya meni subhanallah banget
Kakyosh: males ngetik dek, ini kk lagi dikelas hust jangan berisik
Jaeganteng: lah ini mas jihoon nya kemana? malah ilang
Bangcuk: jadi atas inisiatif apa lu kaya gitu hoon
Mashoon: gw laper bang, pesenin go food napa, ni perut udah ngomel ngomel
Jewu: perut mas bisa ngomong?
Macio: bukan kaya gitu maksudnya dek
Asasep: adek lu pinter banget @Jaeganteng
Jaeganteng: udah gak heran, kan kata bunda dulu, jongu itu anak hasil lotre gosokan abang abang
Bangye: anjir wkwkwk
Dobby: awokawokawok
Jewu: B*ANGSAT
Bangcuk: ketikan nya adek manis
Mashoon: itu sensor buat apaan woo
A'ajun: kayaknya a'a percaya deh uwoo anak lotre gosokan
Jewu: Abanggggggg
Bangcuk: Heran kenapa pada seneng banget jailin adeknya
Jaeganteng mengubah subjek dari PEMALAK HUNSUK💵 menjadi Jeongwoo anak lotre gosokan
BERSAMBUNG
HAI, Bentar lagi buka puasa nih, maaf up nya lama, hp aku abis rusak, sedihnya wkwk
Di tiktok aku juga gak up beberapa hari, maaf yah aku ketinggalan banget berita Treasure huhu😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My home
RandomIni bukan tentang bagaimana rumah menjadi tempat mu pulang. Tetapi, bagaimana rumah menjadi tempat dimana mereka yang selalu ada untuk memahamimu, menjadi tempat ternyaman untukmu. lachimolala 2.4