04

615 70 6
                                    

Hai hai hai😁mood gw lagi baik banget abis buka puasa jadi pengen up aja gitu, tiktok juga gak ada bahan buat update 🤧jadi up ini aja deh.

Happy reading








Hyunsuk menatap jengah berkas berkas yang ada di atas meja, ia melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di hidungnya, mengehela napas pelan lalu memijit pangkal hidungnya berusaha meredakan pusing yang tiba tiba datang.

Sudah lama perusahaan ini diambil alih oleh dirinya setelah peninggalan ayah, karena mau bagaimana pun sebagai anak pertama ia harus bertanggung jawab, walaupun ini bukan cita-citanya, dulu hyunsuk memiliki minat tinggi pada musik, dan selalu bera...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lama perusahaan ini diambil alih oleh dirinya setelah peninggalan ayah, karena mau bagaimana pun sebagai anak pertama ia harus bertanggung jawab, walaupun ini bukan cita-citanya, dulu hyunsuk memiliki minat tinggi pada musik, dan selalu berangan-angan menjadi penyanyi sukses dengan lagu buatan nya sendiri, tapi ternyata angan-angan itu hanya angin lalu yang harus terhempas jauh oleh realita.

"Miris banget hidup lu",

Hyunsuk menatap wanita di depannya, dengan seragam kantor yang pas pada tubuhnya, wanita itu terlihat cantik seperti Independen women.

"Gw gak perlu belas kasihan orang yang bahkan hidupnya lebih miris dari pada gw!", sarkas hyunsuk membuat wanita di depannya melotot galak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gw gak perlu belas kasihan orang yang bahkan hidupnya lebih miris dari pada gw!", sarkas hyunsuk membuat wanita di depannya melotot galak.

Hyunsuk terkekeh melihat wajah wanita itu memerah menahan kesal.

Kim Hanni, wanita yang menjabat sebagai sekretaris hyunsuk, sebenernya dibanding bos dan karyawan nya mereka lebih terlihat seperti sobat lama yang selalu menempel dimana pun dan kapanpun, karena memang realita nya mereka teman lama satu kampus dulu.

"Ayo makan suk, serius gw laper banget", ujar Hanni, ia mengambil posisi duduk pada kursi yang ada di hadapan hyunsuk.

"Makan sendiri lah, ngapain ngajak gw?",

Hanni menghela napas pelan "sebagai teman yang baik, gw mencoba kasih perhatian buat lu, gw tau lu dari tadi pagi belum makan kan, gw tau lu kerja keras buat adik adik lu tapi coba perhatikan juga diri lu sendiri, lu sakit juga yang repot pasti mereka",

Hyunsuk menatap wanita itu dan mendengarkan bagaimana Hanni yang panjang kali lebar menasehatinya, ia tersenyum tipis mengingat bagaimana adik adiknya juga akan menasehatinya ketika dia jatuh sakit hanya gara gara telat makan.

My homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang