22

304 44 11
                                    

Yuhuuu 1000 vote, 😂gak nyangka padahal observasi awal tuh sampe ending cuma 700 vote, eh ternyata belum ending juga udah nyampe 1000 lebih, makasih buat kalian love you 💙💙💙

Happy reading


_



Sentuhan lembut yang terasa hangat membuat kesadaran junkyu kembali, matanya mengerjap pelan mencoba membiasakan cahaya terang yang masuk matanya, ketika ia berusaha sekuat tenaga agar bisa melihat jelas dimana dia sekarang, gendang telinganya mendengar suara gaduh, orang yang berteriak memanggil dokter, dan sentuhan hangat di pipinya tadi sekarang beralih pada tangannya yang dipegang kuat.

Ketika ia berhasil melihat dengan jelas, ia melihat Hyunsuk yang menatapnya sendu, tangannya dipegang erat oleh sang Abang, mencoba memberikan kehangatan.

Junkyu tidak tau apa yang terjadi, tapi yang pasti sekujur tubuhnya benar-benar sakit, bahkan ketika ia mencoba mengangkat tangannya, ia tidak bisa, tubuhnya terlalu lemah, dadanya sesak.

"Aa, denger suara Abang kan?",

Dengan lemah junkyu hanya bisa mengangguk, bisa hyunsuk rasakan tangan junkyu yang ia genggam sedari tadi balik menggenggamnya dengan sangat erat.

"Bentar yah, kak yosh lagi manggil dokter", lirih hyunsuk.

"Sakit bang...", Ucap junkyu pelan dibalik masker oksigen yang ia pakai, sangat pelan bahkan jika hyunsuk tidak fokus pada junkyu ia tidak akan mendengarnya.

Hyunsuk mengangguk, matanya memerah "iya mana yang sakit a? Yang mana?", Tolong kasih hyunsuk keberanian untuk tetap menatap mata sayu adiknya, ia benar-benar tidak kuat melihat junkyu yang berbicara bahkan dengan nafas tersengal.

Tidak menjawab, junkyu hanya terdiam, hanya untuk berbicara seperti itu membuatnya bersusah payah mengambil napas, ia tidak ingat apa yang terjadi, ia hanya mengingat ketika ia terlempar dan berakhir tergeletak di jalanan, bahkan sebelum ia benar-benar kehilangan kesadaran ia masih sempat mencium bau amis darah di tubuhnya.

Sempat berpikir, ketika tiba-tiba telinganya berdenging kuat, gini yah sakitnya orang sebelum meninggal?

Dokter Ayman masuk ke dalam ruangan, dan segera memeriksa junkyu, semuanya menunggu diluar, hanya ada kak Yoshi dan bang hyunsuk, karena sisanya tetap menjaga jeongwoo yang bahkan sampai sekarang belum sadarkan diri, anak-anak disuruh pulang sementara, dan balik ke rumah sakit nanti malam.

"Gimana dok?", Tanya Yoshi ketika melihat dokter Ayman keluar.

"Kk udah kasih anestesi, karena RJP belum dilakukan jadi kapanpun bisa saja kondisi junkyu tidak stabil, pertimbangan kan lagi semuanya, karena kita tidak punya banyak waktu hyunsuk", ucap dokter Ayman.

Tentang RJP, dokter Ayman sudah menjelaskan semuanya, bagaimana dampak negatif dan positif nya bagi tubuh junkyu, namun bagaimana pun juga mereka tetap harus berbicara terlebih dahulu dengan junkyu kan.

Hyunsuk dan Yoshi masuk mendapati junkyu yang berusaha duduk di ranjangnya, Yoshi segera menghampiri junkyu dan membantu anak itu, masker oksigen yang sedari tadi terpasang sudah dilepas.

"Tiduran aja a!", Perintah Yoshi.

"Tiduran malah pegal kak yosh", rengek junkyu.

Keduanya hanya mengiyakan, junkyu sama keras kepalanya dengan jihoon, makin dibantah dia malah akan semakin menjadi.

"Gimana udah baikan kan?", Tanya Hyunsuk.

Junkyu mengangguk pelan "udah, tadi tuh napas nya sesek banget bang, gak ada luka yang serius kan bang?",

My homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang