Up lagi, ini lumayan panjang yah guys.
Happy reading
-
Hyunsuk berlari sekuat tenaga disepanjang koridor rumah sakit, mengundang pasang mata yang menatap nya sinis, karena tidak sengaja tertabrak pelan oleh Hyunsuk.
Tidak memikirkan tatapan mata orang-orang, ia tetap berlari, pikirannya kacau dengan suara Yoshi yang masih terngiang saat di telfon tadi.
"Abang cepet kesini",
Ketika ia baru selesai mandi, tiba-tiba Yoshi menelfonnya, dan hyunsuk terperanjat ketika mendengar bagaimana Yoshi terisak, dan suara keras jihoon yang terdengar samar dari telfon.
Tanpa memberitahu yang lain, ia langsung mengambil kunci mobil dan melajukan nya membelah jalanan ibu kota, pikirannya satu, ia ingin segera sampai di rumah sakit. Namun, ia sendiri bingung kamar siapa yang harus ia datangi, karena saat mendengar yoshi terisak di telfon saja membuat nya langsung bergegas tanpa mendengarkan penjelasan anak itu.
Hyunsuk membuka pintu sampai bunyi berdebam cukup kuat, sampai junghwan yang sedang asik bermain hp di sofa terperanjat hampir terjungkal kalau saja ia tidak memegang ujung sofa.
"Abang kenapa sih?", Omel Junghwan, anak itu merengut menatap galak pada hyunsuk.
Sedangkan hyunsuk menatap serius jeongwoo yang masih terbaring tenang di tempat tidur, membuat dahi hyunsuk mengernyit, dan bagaimana melihat Junghwan yang menjaga jeongwoo sendirian, bahkan tampang Junghwan baik-baik seperti tidak terjadi apa-apa.
"Kak Yoshi dimana dek?",
"Yang lain ada di kamar aa, aku malah ditinggal disini sendirian",
"Shit", Desis hyunsuk, ia langsung berlari menghiraukan tatapan bingung Junghwan yang terus menatapnya sampai keluar kamar, anak itu ingin mengejar hyunsuk tapi siapa yang jaga jeongwoo? Pikirnya.
Ketika sampai di depan kamar junkyu, hyunsuk menatap nanar jihoon yang terduduk di bangku, kepalanya tertunduk dalam, bisa hyunsuk liat tangannya memerah, entah karena apa, hyunsuk tidak tau.
Ia segera menghampiri Yoshi yang juga sedang duduk di samping haruto.
"Kenapa yosh?", Tanya hyunsuk.
Namun saat Yoshi akan menjawab, dokter Ayman keluar dari kamar junkyu, membuat semuanya bergegas menghampiri lelaki itu.
"Kondisi junkyu baik-baik saja, biarkan dia istirahat, dan hyunsuk bisa kita bicara", ucap dokter Ayman menatap hyunsuk.
"Aku ikut", tukas jihoon.
"Jangan bikin rusuh di dalam", peringat Yoshi.
Ketiganya masuk ke dalam ruangan dokter Ayman, dan duduk berhadapan dengannya.
"Yoshi dan jihoon tidak perlu dijelaskan, untuk hyunsuk karena kamu baru sampai, kakak akan beritahu, bahwa kita sudah menemukan pendonor buat jeongwoo", ujar dokter Ayman yang membuat jihoon dan yoshi melotot, menatap tajam padanya.
"Dok", tegur yoshi yang membuat hyunsuk kebingungan.
"Kakak tidak akan memutuskan ini secara cepat, karena bagaimanapun kalian adalah keluarga mereka berdua, jika kalian bisa membujuk junkyu untuk melakukan RJP silahkan, tapi kakak tidak yakin anak itu akan bersedia",
Mendengar penjelasan dokter Ayman, hyunsuk malah semakin kebingungan, apa sebenarnya yang sudah terjadi?.
"Pendonor nya siapa Dok?", Tanya Hyunsuk akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My home
RandomIni bukan tentang bagaimana rumah menjadi tempat mu pulang. Tetapi, bagaimana rumah menjadi tempat dimana mereka yang selalu ada untuk memahamimu, menjadi tempat ternyaman untukmu. lachimolala 2.4